Jahe adalah tanaman rimpang dengan ciri khas batang berdaun dan memiliki bunga berwarna hijau kekuningan. Akar Jahe biasa digunakan sebagai bumbu pada masakan.[1]
Menurut webmd.com, Jahe merupakan tanaman asli daerah panas di Asia, seperti Cina, Jepang, dan India, tetapi sekarang tumbuh di beberapa bagian Amerika Selatan dan Afrika. Sekarang tanaman jahe juga sudah dibudidayakan di Timur Tengah untuk sebagai obat dan olahan pada makanan.
Jahe pada umumnya digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan mual dan muntah. Juga digunakan untuk masalah kram menstruasi, osteoarthritis, diabetes, sakit kepala migrain, dan kondisi lainnya, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung banyak kegunaan ini.
Jahe mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi mual dan radang. Para peneliti percaya bahan kimia pada jahe bukan hanya bereaksi terutama di lambung dan usus, tetapi sekaligus berpengaruh di otak dan sistem saraf untuk mengendalikan rasa mual.
Images source: fitlife.tv
Berikut ini adalah beberapa manfaat jahe menurut Setiawan (2015) :
Jahe diketahui mengandung minyak atsiri, oleoresin dan pati. Jahe merah mengandung minyak atsiri sebesar 2,6%-3,9%, jahe putih kecil sebesar 1,5%- 3,5%, dan jahe putih besar mengandung minyak atsiri 0,82%-2,8%. Besarnya kandungan minyak atsiri ini yang membuat jahe dapat digunakan sebagai obat.
Disamping itu, jahe mengandung komponen minyak menguap (volatile oil), minyak tidak menguap (non volatile oil), dan pati. Minyak menguap atau minyak atsiri merupakan komponen pemberi bau yang khas pada jahe.
Kandungan minyak atsiri pada jahe antara lain α pinen, βphellandren, borneol, limonene, linalool, citral, nonylaldehyde, decylaldehyde, methylepteno, 1,8 sineol, bisabelin, 1-α-curcumi, farnese, humulen, phenol, asetat dan yang paling banyak adalah zingiberen dan zingiberol.
Sebagai salah satu tanaman obat, jahe memiliki efek farmakologis seperti penjelasan di bawah ini :
Zat Aktif | Efek Farmakologis |
---|---|
Limoen | Menghambat jamur Candida albicans, obat flu |
1,8-sineol | Mengatasi ejakulasi prematur,penguat lapar, perangsang aktivitas syaraf pusat |
10-dehidrogingerdion 10-gingerdion 6-gingerdion 6-gingerol | Merangsang keluarnya ASI Menghambat kerja enzim siklooksigenase |
⍺-asam linolenik | Anti-pendarahan diluar haid, Merangsang kekebalan tubuh, merangsang produksi getah bening |
Arginin | Mencegah kemandulan |
Asam aspartate | Perangsang syaraf, penyegar |
Betha-sitoserol | Perangsang hormon androgen, menghambat hormon estrogen |
Asam saprilik | Antijamur Candida albicans |
Capsaicin (Seluruh bagian tanaman) | Meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin |
Asam klorogenik (Seluruh bagiann tanaman) | Mencegah proses penuaan |
Farnesol | Bahan pewangi makanan, parfum dan merangsang regenerasi sel. |
Sumber: (Hariana, 2002 dalam Hernani dan Winarti, 2013)
Pada saat diminum : Jahe cukup aman bila dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Namun demikian, Jahe juga dapat menyebabkan efek samping ringan seperti mulas, diare, dan rasa tidak nyaman diperut secara umum. Pada beberapa wanita dilaporkan mengalami perdarahan menstruasi ekstra saat mengonsumsi jahe.
Ketika dioleskan ke kulit : Jahe mungkin aman bila dioleskan pada kulit dengan tepat dalam jangka pendek. Namun demikian pada sebagian orang dapat menyebabkan iritasi pada kulit karena rasa panas.
Dibawah ini ada 6 orang yang harus ekstra hati-hati ketika akan mengkonsumsi Jahe karena bisa menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan:
Secara umum, jahe yang dikonsumsi sehari-hari dalam bentuk makanan atau minuman jarang sekali menimbulkan efek samping, atau bilapun ada efek negatif hanya dalam kadar ringan saja.
Timbulnya efek samping biasanya karena konsumsi jahe secara berlebihan. Dianjurkan sebaiknya Anda tidak mengkonsumsi jahe lebih dari 4 gram per hari.
Hingga saat ini, bukti ilmiah yang terpercaya mengenai efek samping jahe untuk kesehatan masih simpang-siur. Untuk keamanan sebaiknya orang-orang dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu tetap waspada. Terlebih jika akan menggunakan jahe dalam jumlah besar, misalnya dalam bentuk suplemen.
Ada Efek Samping, 6 Orang Ini Sebaiknya Hindari Konsumsi Jahe
Views: 535
[1] https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-961/ginger
[2] http://repository.lppm.unila.ac.id/
[3]
http://repository.usu.ac.id/
TOTAL : 110.000 belum termasuk ongkir ke alamat tujuan.
√ Bedah Produk Procumin Habbatus Sauda
√ Biji Jintan Hitam Penakluk Segala Jenis Penyakit
√ Berbahaya. Jangan Gunakan Sendok Logam Atau Besi Untuk Minum Madu
√ Meski Banyak Manfaatnya, Ternyata Daun Jati Belanda Ada Efek Sampingnya loh
√ 11 Manfaat Dan Fakta Unik Cabai Jawa
√ Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Lambung
√ Kegunaan Sambiloto Pada Andrographis Dan Sinergi Herbanya
√ Sering Dianggap Gulma, Nyatanya Ini Manfaat Luar Biasa Alang-alang
√ Seharusnya seperti ini adab kita terhadap saudara pengusaha muslim
√ Mecegah Dan Mengobati Penyakit Dengan Janna Tea
√ Ketika Melakukan Perjalanan Bawalah Bekal Ini
√ Meningkatkan Nafsu Makan Dan Tambah Berat Badan Dengan Janna Tea
√ Cara membuat resep herba yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Dijamin!
√ Harumi Untuk Mengobati Luka Bakar
√ Herba Kesehatan Pria Dan Wanita
√ Mengatasi Diare Yang Lebih Efektif
√ Ini Herbal Untuk Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi
√ Beragam Khasiat Royal Jelly Yang Disebut Juga Dengan Susu Lebah
√ Wow! Inilah Beragam Manfaat Super Dari Bee Pollen Bagi Kesehatan
√ Meskipun Liar, Cek Ini Manfaat Obat Rumput Mutiara