Apakah Anda ingin kembangkan HNI secara online tapi tidak tahu caranya? Atau, sudah promosi di medsos namun hasilnya nihil? Atau, Anda sudah membuat website/blog tapi tidak pernah ada yang daftar? Coba baca pengalaman Admin dibawah ini, bagaimana meng-online-kan HNI agar bisa menghasilkan.

Id500 8 min read 15-05-22 8085

Based on True Story Admin HNI Pioneer

HNI adalah bisnis jamaah (networking) yang dalam pengembangannya melibatkan banyak orang.

Dengan demikian, bila ingin bisnis HNI Anda melejit, maka Agen (mau tidak mau) harus bisa melibatkan orang sebanyak-banyaknya.

Mereka inilah yang dinamakan dengan mitra binaan. Semakin banyak mitra tentu akan semakin baik dan bagus bagi pertumbuhan group agen yang bersangkutan.

Ada standar baku di HNI HPAI, bahwa cara yang sudah terbukti efektif dalam rangka mengumpulkan prospek adalah dengan 4 Langkah Sederhana, yang dikenal dengan 4 Simple Action to Big Success, yaitu :

  • Simple PCA
  • Simple Home Sharing
  • Simple Product Talk
  • Simple Agen Stock

Perlu diketahui bahwa 4 Cara diatas adalah aktivitas konvensional yang dilakukan secara offline dengan pertemuan tatap muka.

Cara tersebut sudah terbukti dan berhasil melahirkan banyak LEADER sehingga sampai saat ini masih menjadi prosedur tetap dalam melebarkan sayap bagi agen-agen HNI.

Selain offline, ternyata ada cara lain loh yang bisa dilakukan untuk menjaring prospek sebanyak-banyaknya.

Bukan dengan tatap muka langsung seperti PCA, Home Sharing atau sebangsanya.

Tidak ada face to face dengan orang lain. Namun cara ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja bahkan bisa menjangkau lokasi yang jauh lebih luas ke seluruh kota dan provinsi di Indonesia.

CARA apakah itu?

Pakai jalur ONLINE!!!

Ya, betul sekali. Saya pakai media online. Setidaknya inilah pengalaman saya selama bergelut dengan HNI dengan mengelola website HNI Pioneer.

Cara cepat sukses di HNI ini sudah digunakan secara langsung oleh admin, dan bekerja dengan baik.

Kelebihan Jalur Online

Alhamdulillah dengan izin Allah saya ditaqdirkan menjadi LED kemudian hingga pada akhir Desember 2019 meraih pangkat Crown (LCED) pure dan benar-benar dilakukan secara online 100%.

Cek apa syarat menjadi seorang leader di HNI dengan pangkat LCED pada link ini.

Mengapa saya katakan 100%?

Karena dalam proses rekrutment, pembinaan dan pengembangan mitra-mitra hanya dilakukan lewat media online saja.

Jarang sekali ada pertemuan tatap muka. Aneh sekali ya?. Semua dilakukan dengan bantuan internet.

Barangkali ada yang heran atau aneh hingga muncul pertanyaan sbb:

  • Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?
  • Apakah mungkin hal tersebut dilakukan?
  • Apakah bisa melakukan prospek tanpa tatap muka?
  • Apakah bisa membina mitra tanpa ada pertemuan?
  • Dan apakah cara itu cukup efektif?

Alhamdulillah dan atas izin Allah, dengan menggunakan jalur online ternyata bisa mengantarkan seorang agen HNI menjadi LED.

Bahkan bukan hanya menjadi LED, tapi sekaligus juga melahirkan beberapa LED.

Ma syaa Allah. Ternyata strategy online juga cukup menjanjikan bila dilakukan secara serius.

Apa kelebihan menggunakan jalur ONLINE ini?

Tidak Butuh List Prospek:

Saya tidak perlu membuat LIST calon prospek yang harus saya datangi setiap hari. Sepanjang sejarah saya di HNI, belum pernah yang namanya membuat daftar orang-orang yang akan diprospek.

Ini anti mainstream banget.

Loh, terus bagaimana dapat prospek bila tidak ada LIST target pasar orang yang dituju?

Inilah salah satu kelebihan online. Prospek atau calon mitra itu akan datang sendiri entah dari mana saja dan bisa datang kapan saja.

Saya tidak bisa membuat prediksi bahwa hari ini akan mendapatkan mitra dari kota A, kota B atau dari kota C. Semua bisa datang begitu saja dengan idzin Allah.

Bahkan saya pun mendapatkan halal mart sebagai agen stok di pulau paling timur di Papua / Papua Barat tanpa saya harus datang kesana.

Bila saya harus terbang dari Bandung ke Papua sana, berapa sumber daya yang harus dibutuhkan.

Selain biayanya juga besar tentunya akan menyita banyak waktu.

Alhamdulillah, saya punya mitra stokis di Merauke, tanpa saya harus terbang ke sana untuk mem-prospek calon mitra.

Demikian juga di barat Indonesia, Aceh Darussalam, atas idzin Allah ada mitra stokis saya disana, tanpa saya harus terbang ke Aceh.

Kedengarannya agak aneh ya?

Fleksibel:

Bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama ada koneksi internet. Bahkan bisa nonstop 24jam.

Terkadang sampai pukul 10 malam saya masih menerima konfirmasi pendaftaran mitra-mitra baru.

Atau terkadang selesai shalat subuh, saya lakukan proses registrasi mitra ke server pusat.

Itu artinya apa?

Kegiatan menjaring prospek dan melakukan pembinaan terhadap mitra-mitra bisa dilakukan kapan saja dan darimana saja. Cukup dari rumah tanpa perlu pergi kemana-mana.

Coba bayangkan betapa nyamannya, bila setiap hari selalu berada di rumah, bisa selalu dekat dengan keluarga.

Bahkan ketika sedang berlibur sekalipun proses pengembangan mitra-mitra tetap bisa dikerjakan secara otomatis.

Semua berjalan secara autopilot tanpa harus melibatkan saya langsung.

Tidak Perlu Bayar Promosi

Mungkin ada yang bertanya, bagaimana saya melakukan itu?

Apakah saya promosi dengan FB ads? Jawabannya TIDAK. Saya tidak pernah aktif di FB. FB saya adem-ayem saja tanpa ada update apapun.

Apakah saya pakai Tweet Promosi melalui Twitter? Tidak juga. Twitter saya juga sama, statusnya kalem-kalem saja. Update jarang-jarang banget.

Melaui IG barangkali? Iya. Ini juga tidak saya pakai. Bahkan saya belum punya akun IG untuk pengembangan HNI online saya.

Kalau begitu, pakai cara apa?

Ini cara saya. Saya membangun sebuah website.

Banyak orang alergi ketika mendengar kata membangun atau membuat website lalu membayangkan kerumitan demi kerumitan yang bersifat teknis.

Stop disini.

Perlu saya garis bawahi, andai saja Anda sudah bisa menggunakan browser internet, sesungguhnya itu adalah modal yang cukup.

Asalkan mau terus belajar dan cepat belajar. Khusus untuk Agen Stokis group HNI Pioneer ada reward khusus untuk desain web support ini.

Saya sering sarankan kepada para mitra, agar mereka mulai memiliki website. Bila belum mampu, saya sarankan untuk belajar dulu membuat blog.

Apakah susah membuat BLOG? Tidak. Membuat blog itu sangat simple, hanya lakukan beberapa klik saja, maka blog sudah online.

Cukup pergi ke google, lalu tuliskan di kolom pencarian "cara membuat blog". Maka dengan serta merta google akan menyodorkan banyak informasi tersebut.

Tinggal ikuti saja step-step nya. In syaa Allah dalam waktu kurang dari 30 menit blog sudah live.

Kenapa harus punya website/blog? Apakah tidak cukup menggunakan layanan medsos yang saat ini sudah populer?

Betul layanan medsos saja tidak cukup karena Anda tidak punya kontrol penuh sebagai owner.

Di medsos selamanya Anda adalah pengguna bukan pemilik dan sangat bergantung dengan kebijakan pemilik medsos.

Anda hanya bisa numpang promosi ditempat orang. Dengan demikian Anda tidak ada bedanya dengan orang lain yang sama-sama beriklan di medsos.

Dengan website/blog sendiri Anda sesungguhnya sedang membangun BRANDING yang memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Hal itu yang membuat orang lebih tertarik untuk bergabung.

Website juga seperti sebuah basecamp yang menjadi central atau pusat aktifitas rekrutment dan pembinaan.

Filosofi Sebuah Website

Website kalau boleh saya ibaratkan laksana sebuah pohon. Pertumbuhannya tentu akan melalui beberapa proses. Ada proses tanam (pembibitan), kemudian proses perawatan dan terakhir adalah panen.

Begitu juga dengan website. Ada saat tanam yaitu pada waktu dibuat. Untuk tumbuh subur dan menghasilkan buah, tentu butuh proses perawatan. Perawatan website meliputi antara lain:

  • Mengisi dengan konten / artikel yang bermanfaat agar tetap update
  • Melakukan optimasi halaman
  • Melakukan analisa statistik
  • Menambah fitur yang menarik
  • dll

Manakala perawatan website ini berjalan dengan baik dan benar, Anda akan mulai merasakan hasil buahnya.

Enaknya lagi bila sudah sekali berbuah, maka akan terus berbuah selama perawatan tetap dilakukan.

Tentu ada yang bertanya, buahnya apa?

Dalam kaitan dengan melebarkan sayap di HNI, buah dari perawatan website adalah datangnya mitra-mitra baru (dalam bahasa online sering disebut dengan LEADS) yang daftar setiap hari dari berbagai wilayah.

Dalam kaitan dengan penjualan produk, ini akan mendatangkan konsumen yang silih berganti dan tidak pernah dikenal sebelumnya.

Konsumen inipun punya potensi suatu saat bisa di konversi menjadi mitra.

Website Jadi Mesin Autopilot

Apakah sebuah website bisa dijadikan mesin autopilot?

In syaa Allah sangat bisa sekali. Setidaknya ini berdasarkan pengalaman saya selama mengelola website. Kata kunci untuk menjadi autopilot itu berada pada fase perawatan.

Bila dirawat dan dijaga dengan baik, tidak menutup kemungkinan Anda akan punya seorang asisten ROBOT yang bekerja tidak kenal lelah, 24jam nonstop online terus dalam mendatangkan trafik dan leads.

Yang pernah saya alami adalah seperti ini :

  • Trafik kunjungan ke website meningkat
  • Datangnya konsumen dari berbagai wilayah yang membeli produk
  • Pendaftaran mitra-mitra baru setiap hari

Yang ajaibnya adalah, Atas idzin Allah semua kondisi diatas terjadi dengan sendirinya. Dalam arti tidak ada campur tangan saya secara langsung.

Saya sedang tidak melakukan promosi apapun, tidak bayar iklan di publisher manapun.

Tidak Mencari Prospek

Hal aneh apalagi ini ya? Apa benar tidak perlu cari prospek? Bukankah pertumbuhan jaringan butuh prospek baru?

Tenang, Ini memang kelihatannya seperti tidak masuk akal. Bagaimana mungkin bisnis network tidak mencari prospek? Mustahil jaringan digroup bisa tumbuh terus.

Kembali ke penjelasan mesin autopilot diatas. Memang benar saya tidak mencari prospek secara verbal bila bertemu seseorang (dengan melakukan PCA).

Bahkan ada tetangga saya dikomplek yang tidak tahu apa sebenarnya pekerjaan saya selama ini.

Hal ini bisa menjadi bukti otentik betapa bisnis HNI adalah bisnis yang KEREN. Bahkan tanpa ketemu orang atau PCA pun bisa meraih posisi LED. Cukup bermain di "dunia lain".

Prospek akan datang sendiri sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Dimana prospek potensial berkumpul?

Mereka adalah para pencari informasi yang rajin nongkrong di mesin pencari utamanya Google.

Saya hanya menyediakan umpan pada "kolam" dimana prospek berada. Contoh kongkritnya seperti ini:

  • Bila saya ingin menjaring prospek yang tertarik join HNI, maka saya akan buat konten artikel dari A-Z yang berkaitan dengan HNI
  • Bila saya ingin menjaring prospek yang sedang mencari bisnis modal kecil, bisnis rumahan, bisnis tanpa modal, peluang bisnis online atau frasa sejenis, maka yang saya lakukan adalah membuat umpan berupa konten artikel yang berisi tentang peluang bisnis diatas.
  • Bila saya ingin menjaring prospek yang rajin jualan, saya akan buat konten artikel berupa penawaran bisnis dropship HNI.
  • Bila saya ingin menjaring konsumen Stimfibre, maka saya akan buat konten tentang bahayanya perut yang tidak pernah di colon cleansing.

Jadi prospek lah yang aktif mencari kebutuhannya, sedangkan saya hanya menyediakan solusinya. Bila merasa cocok, in syaa Allah langsung closing tanpa perlu follow up lagi.

Jika Anda sudah sampai tahap ini, mencari mitra baru bukanlah hal yang sulit. Buktinya saya bisa membagikan mitra spillover ke member yang gabung HNI lebih awal.

Sudah ada beberapa ribu spillover yang dibagikan, sebab tidak mungkin semua mitra berada langsung dibawah saya.

Gesit Online

Bila pada aktivitas offline ada dikenal dengan GeSiT (gemar silaturahmi produktif), maka cara online pun ada GeSiT nya juga. Namun bedanya gesit online itu tetap dilakukan sambil duduk-duduk di rumah.

Bisa menggunakan laptop atau HP sambil ngopi minum Kopi 7 Elemen yang rasanya nikmat.

Inti dari GeSiT itu sendiri adalah mengenalkan HNI ke orang baru. Semakin banyak GeSiT artinya semakin banyak orang yang tercerahkan. GeSiT online ini masuk dalam tahap perawatan website.

GeSiT online tujuannya juga sama, mengenalkan website Anda kepada pengelola dan pengunjung website/situs lain.

Jadi sering-seringlah mengunjungi situs orang lain, lalu ikut nimbrung dengan topik yang sedang dibahas, dan jangan lupa kenalkan website yang Anda kelola.

Kunjungilah situs-situs yang ramai trafiknya. Dengan demikian semakin banyak orang akan tahu dan mengklik website yang Anda miliki.

Untuk kebutuhan GeSiT online ini Anda bisa gabung dengan beberapa forum online yang jumlah pengunjungnya cukup tinggi.

Beberapa contoh forum online yang ramai adalah seperti bersosial.com, ads.id, kaskus, detik forum, kompasiana, viva forum dll.

Offline = Online

Bila dilihat dari tujuannya, maka cara apapun, baik offline (tatap muka) maupun online (dunia maya) adalah sama. Yaitu bagaimana mendatangkan leads/prospek sebanyak-banyaknya.

Semakin banyak orang mengenal HNI, maka semakin besar peluang mereka untuk bergabung.

Mana yang lebih baik?

Menurut saya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana Anda mengoptimalkan kelebihannya dan menutupi kekurangannya.

Mungkin lebih DAHSYAT lagi bila kedua cara ini dilakukan oleh seorang Leader.

Wallahualam bishawab