Id315 min read 12-04-22 7213

Ngeri, Luka Bakar Anak 70% Tersiram Air Panas, Ini Obatnya

Testimoni Gamat Kapsul, Minyak Zaitun, MHS, Mengkudu, Madu Habbat, Spirulina, untuk Mengobati Luka Bakar

Bismillah. Bulan September 2016 awal anak saya Faiz yang kecil tersiram air panas karena mengangkat telur dari wajan yang masih diatas kompor yang menyala.

Saat itu spontan saya langsung melepas baju karena khawatir minyak dengan cepat mengalir ke bawah, mengakibatkan luka yang melepuh terkelupas 70%.

Hati saya terasa miris dan tidak kuat melihat luka bakarnya.

Saya langsung guyur Minyak Herba Sinergi (MHS), kesemua luka bakarnya. Kurang lebih 5 menit setelah kasih minyak sinergi anak saya langsung diam. Tapi setiap melihat luka bakarnya saya tidak tahan untuk menangis.

Suami menyuruh untuk segera di bawa ke RS. Saya tidak mau karena banyak sekali pertimbangan.

Kemungkinan di RS luka dikopek semua diguyur cairan infus. Sementara ada anak teman terkena air panas di rawat RS baru sembuh dan keluar dari RS setelah 4 bulan perawatan.

Sementara saya harus antar jemput sekolah 2 kakaknya, belum lagi pekerjaan rumah terbengkalai, bila anak saya dirawat di RS.

Dengan persetujuan suami dan konsultasi dengan mentor saya Bu Dhini, meyakinkan berobat dengan produk herbal HPAI.

Alhamdulillah, Masya Allah.

Dalam waktu 1 pekan luka bakar anak saya sudah kering dan dalam waktu hanya 2 pekan luka bakar anak saya sudah sembuh total, sudah bisa mengaji dan bermain lagi bersama teman-temannya.

Herba yang dikonsumsi:

  • Gamat kapsul
  • Mengkudu
  • Andrographis
  • Spirulina
  • Madu habbat

Untuk herba yang dioleskan: Gamat Kapsul dicampur dengan Minyak Zaitun / MHS

Luka Bakar1Luka Bakar2
Luka Bakar3
Luka Bakar4Luka Bakar5

Alhamdulillah, atas izin Allah, anak saya mendapatkan kesembuhan. Semoga kulit anak saya akan segera pulih semula Aamiin ya Allah.

Terimakasih HNI HPAI. Berkat belajar KHT saya memiliki pengetahuan mengobati keluarga.

Sehingga anak saya cepat tertangani dan mulai sembuh.

Warning Content Disclaimer:
Testimoni ini bukan merupakan klaim kesembuhan atau klaim keberhasilan. Hasil pemakaian bisa berbeda pada setiap pengguna.

Share FaceBook Share Twitter Share Pinterest Share Telegram Share Linkedin

Testimoni sebelumnya: