Carnocap untuk obat herbal untuk kanker atau tumor meningkatkan harapan hidup penderita. Bagaimana riset para ahli terhadap isi kandungan memberikan hasil sama.

  • Isi Kemasan: 50 kapsul @500 mg
  • Ijin Edar: BPOM TR 133369811
  • Kode: 120/100/30

Carnocap

Carnocap HNI HPAI merupakan produk dengan kandungan bahan herba yang berperan dalam pengobatan berbagai penyakit, termasuk kanker atau tumor.

Manfaat Carnocap HNI

Secara label, Carnocap merupakan kapsul herbal yang disinergikan dari tanaman obat anti kanker yang diindikasikan untuk membantu memelihara kesehatan khususnya bagi mereka yang mengidap kanker atau tumor.

Komposisi Kandungan Carnocap

Tiap kapsul Carnocap HNI mengandung 500mg sinergis herbal yang terdiri dari:

Aturan pakai Carnocap:

  • Dewasa: 3 x 1 kapsul sehari

Anjuran pemakaian:

  • Sebaiknya diminum 1 jam sebelum makan
  • Namun bila memiliki masalah lambung seperti: penyakit maag, keluhan pada asam lambung atau gerd atau gangguan perut lainnya, waktu konsumsi yang terbaik disarankan satu jam sesudah makan.

Saran Penyimpanan:

  • Posisikan botol Carnocap HNI pada ruangan dengan suhu kamar dibawah 30℃ .
  • Untuk menjaga kualitas kandungan herbal sangat disarankan simpan pada tempat yang kering serta jauhkan dari sinaran cahaya matahari secara langsung.

Kontraindikasi Carnocap

  • Carnocap kapsul sebaiknya digunakan secara rutin sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan untuk membantu meringankan gejala kanker yang muncul.
  • Carnocap tidak direkomendasikan penggunaannya oleh wanita yang sedang hamil (bumil) dan ibu yang sedang menyusui bayi, karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin di dalam perut dan proses tumbuh kembang bayi.
  • Sebelum menggunakan Carnocap kapsul sebagai bagian dari pengobatan, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan keluarga Anda.
  • Carnocap hanya digunakan sebagai pendamping pengobatan pada penderita kanker/tumor.
  • Bila tidak ada perbaikan tingkat kesehatan setelah mengambil Carnocap, segera hubungi dokter atau ahli medis terpercaya.

FARMASI:
Carnocap diproduksi oleh PT.HERBAL SALAM - Bekasi Jawa Barat

Harga Carnocap Rp.120.000 [*]

Rating produk /5 :
Ulasan pengguna: 15 Reviews

[*] Harga jual Carnocap untuk konsumen umum (non-member):

Order via WA

Content Disclaimer:
Artikel pada halaman ini hanya sebagai informasi semata dan tidak ditujukan sebagai saran pengganti resep dokter / ahli kesehatan keluarga Anda.

Id136 13-12-23 74113

Kandungan Carnocap

Kanker merupakan pertumbuhan jaringan abnormal dalam tubuh yang tidak terkendali. Sel kanker bisa berkembang pesat manakala system kontrol normal tubuh berhenti bekerja. [1]

Sel-sel tubuh yang sudah tua tidak mengalami kematian namun justru tumbuh dan berkembang membentuk sel baru yang abnormal secara masif.

Pertumbuhan sel-sel ekstra ini bisa menyebabkan timbulnya massa pada jaringan, yang kemudian sering disebut dengan tumor.

Namun demikian tidak semua jenis tumor menimbulkan penumpukkan massa jaringan, seperti leukemia (kanker darah) karena ada pertumbuhan sel yang diluar kendali tubuh.

BENTUK DAN JENIS KANKER

Serangan kanker bisa terjadi di mana saja diseluruh jaringan tubuh. Pada kaum wanita, jenis kanker payudara adalah salah satu yang paling sering terjadi.

Sedangkan dikalangan kaum pria kanker yang paling umum menyerang adalah kanker prostat.

Adapun kanker yang paling sering menyerang baik wanita maupun pria berdasarkan data yang ada diketahui merupakan jenis kanker paru-paru dan kanker kolorektal.

KATEGORI KANKER

Menurut cancercenter [1], setidaknya ada lima kategori utama kanker yaitu sebagai berikut:

  • Karsinoma: dimulai di kulit atau jaringan yang melapisi organ dalam
  • Sarkoma: ini type kanker yang berkembang pada tulang, tulang rawan, lemak, otot, atau jaringan ikat lainnya
  • Leukemia: kanker yang menyerang darah dan sumsum tulang
  • Limfoma: jenis kanker yang awal invasinya pada sistem kekebalan
  • Kanker sistem saraf pusat: berkembang di otak dan sumsum tulang belakang

PENANGANAN KANKER

Dokter atau ahli kanker dalam melakukan penanganan terhadap penyakit ini sangat ditentukan oleh jenisnya, tingkat keparahannya, persebaran kanker serta kesehatan pasien secara umum.

Tujuan utama pengobatan kanker adalah untuk mematikan sebanyak mungkin sel-sel kanker sekaligus menghindari sebisa mungkin timbulnya kerusakan sel normal di sekitarnya.

Dengan semakin majunya teknologi saat ini, penanganan kanker yang lebih baik bisa dilakukan, seperti:

  • Pembedahan : proses dengan langsung mengangkat tumor
  • Kemoterapi : penanganan kanker dengan menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker
  • Terapi radiasi : menggunakan sinar-X untuk membunuh sel kanker

Harap difahami bahwa jenis kanker yang sama pada satu individu bisa berbeda dengan kanker sejenis yang dijumpai pada individu lainnya.

Dalam satu jenis kanker saja (misal kanker payudara) para ahli mendapatkan subtype yang membutuhkan metode perawatan yang berbeda-beda.

PENGOBATAN KANKER DENGAN HERBAL

Salah satu alternatif pengobatan dalam melawan kanker yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan herbal. Ini biasanya dilakukan sebagai terapi pelengkap bersamaan dengan pengobatan kanker secara konvensional. [2]

Penggunaan obat herbal dalam mengatasi kanker merupakan cara alami yang membantu penderita menjadi lebih rileks, mengurangi kecemasan dan depresi. Juga bisa untuk mengatasi beberapa kondisi ini:

Pemberian herbal juga terkadang bisa membantu penderita menjadi lebih baik dan atau lebih bisa mengendalikan keadaan yang menimpa mereka.

Pada sebuah studi tahun 2011 di Inggris; melakukan penelitian terhadap pengidap kanker dengan menggunakan obat-obatan herbal, hasil yang ditemukan menjelaskan bahwa pengidap kanker yang mengonsumsi obat herbal ternyata lebih bisa mengontrol diri dan situasi mereka.

Keadaan tersebut membantu penderita merasa bertanggung jawab terhadap proses perawatan diri sendiri. Juga pemberian herbal ini mereka klaim tidak akan menimbulkan efek samping yang negatif.

HERBAL YANG HARUS DIHINDARI

Sebagian besar orang mungkin memiliki anggapan bahwa penggunaan obat yang berasal dari bahan-bahan herbal atau pengobatan thibbun nabawi akan selalu aman bila digunakan.

Namun ada beberapa jenis obat herbal yang mempunyai efek samping dan berbahaya, khususnya terkait dengan saat penanganan penyakit kanker, sebab bisa saling berinteraksi saat dikonsumsi.

Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering di Amerika meyakini bahwa ada beberapa herbal yang bisa mempengaruhi kinerja obat kanker konvensional sehingga harus dihindari.

Berikut ini adalah beberapa jenis herbal yang memiliki potensi untuk menimbulkan efek negatif dalam pola pengobatan kanker: [2]

Ginkgo:

Ginkgo
Image source istock photo

pemberian pada hewan uji mengindikasikan ginkgo memiliki potensi meningkatkan kanker hati dan tiroid

Kava kava:

Kava herb
Image source istock photo

Atau juga dikenal dengan herbal kava, memiliki kontroversi karena penggunaannya oleh sejumlah ahli bisa mematikan sel pada liver dan menyebabkab kerusakan organ hati.

Grapefruit atau jeruk bali merah:

Jeruk bali merah
Image source istock photo

Anda j angan terkecoh dengan namanya. Grapefruit bukanlah sejenis anggur tapi merupakan buah jeruk jumbo berwarna oranye memiliki daging merah keunguan, rasanya asam-manis kadang agak pahit.

Grapefruit memiliki senyawa furanocoumarinyang bisa menghambat fungsi penyerapan obat.

St Johns wort:

St johns wort
Image source istock photo

Ini bukan tentang nama orang, tapi tumbuhan dengan bunga kuning berbentuk bintang.

Di Indonesia mungkin tidak terlalu dikenal, karena memang tumbuh di daratan Eropa, Australia, Selandia Baru dan Amerika.

Senyawa yang dikandungnya dikhawatirkan berpengaruh buruk pada berbagai jenis obat, termasuk obat anti kanker.

Beberapa pengobatan dengan jenis herbal tertentu mungkin memengaruhi cara tubuh dalam merespon obat kanker yang dikonsumsi.

Berdasarkan temuan National Cancer Institute (NCI) di Amerika, St Johns wort akan mengakibatkan tubuh tidak bisa menyerap obat imatinib (Glivec) lebih cepat.

Dengan demikian pemberian obat untuk kanker menjadi kurang efektif.

MENANGANI KANKER DENGAN HERBAL

Salah satu produk HNI untuk kanker atau yang memiliki kandungan untuk membantu meringankan gejala kanker dan tumor adalah Carnocap.

Sinergi bahan-bahan yang disisipkan pada kapsul Carnocap diambil dari herbal yang sudah dikenal secara turun temurun dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan utamanya yang terkait dengan penyakit kanker atau tumor.

Ayo kita kupas apa saja kandungan dari Carnocap dan manfaatnya dalam menunjang kesehatan penderita kanker.

1. KELADI TIKUS

Tumbuhan keladi tikus (T. flagelliforme) termasuk salah satu keluarga dari Araceae dan tergolong tanaman obat. Keladi tikus adalah tumbuhan herbal asli Indonesia banyak dijumpai di pulau Jawa.

Tumbuhan ini akan berkembang secara optimal pada area dengan ketinggian 1-300 meter dpl (Essai, 1986) dan bisa tumbuh hingga 30cm. [3]

Keladi tikus diyakini mempunyai potensi yang cukup besar dalam pengobatan terhadap penyakit kanker karena mengandung agen detoksifikasi.

Hampir semua bagian tanaman keladi tikus memiliki senyawa anti kanker, baik pada akar, batang, daun maupun bunganya.

Keladi Tikus Untuk Atasi Kanker

Menukil jurnal kesehatan dari binus.ac.id [3] tanaman obat keladi tikus diyakini memiliki khasiat dalam membantu mengatasi beberapa jenis penyakit kanker antara lain: kanker payudara, kanker usus, kanker hati, leukemia, kanker pada kelenjar prostate serta kanker leher rahim (Hoesen, 2007; Heyne, 1987).

Aktivitas biokimia antikanker ekstrak keladi tikus pernah dilakukan pengujian terhadap dua jenis sel kanker mencit secara in vitro, yaitu P388 lymphocytic leukemia (Choo et al., 2001) dan lymphoid cell line (Neoh, 1992).

Pada kedua pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa ekstrak non polar dari keladi tikus secara jelas menunjukkan aktivitas antiproliferatif yang baik, namun demikian senyawa anti-proliferatif tersebut belum bisa diidentifikasi dengan jelas (Neoh, 1992 ; Cho et al., 2001).

Terhadap aktivitas anti leukemia yang berasal dari ekstrak diklorometan tanaman keladi tikus diujicobakan pada sel T4 lymphoblastoid (CEMss) cell line manusia, ditemukan hasil yang menunjukkan adanya efek anti leukemia dengan adanya karakteristik morfologi kematian sel yang khusus dan sesuai dengan apoptosis sel.

Untuk melihat tingkat efektifitas keladi tikus sebagai agen kemoterapi dalam pengobatan kanker payudara, para ahli telah melakukan uji pada sel kanker payudara manusia T47D yang dikombinasikan tamoxifen (TAM) (Nurrochmad et al., 2011).

TAM atau Tamoxifen adalah salah satu metode pengobatan kanker payudara yang cukup efektif saat ini, namun pada metode tersebut sering diukuti dengan dampak buruk berupa adanya peningkatan resiko pada jenis kanker endometrium (Jones et al., 2012).

Studi Nurrochmad et al. (2011) memberi indikasi bahwa ekstrak keladi tikus bisa memicu apoptosis sel lebih baik pada level konsentrasi yang rendah.

Temuan lain dari hasil studi ini adalah ekstrak tanaman keladi tikus mempunyai peran lebih efektif dalam menginduksi apoptosis sel tanpa keberadaan TAM.

Ringkasan:
Keladi Tikus merupakan tanaman obat herbal yang diindikasikan dalam membantu pengobatan pada kanker payudara, usus, kelenjar prostat, hati, leukimia dan kanker leher rahim serta menghilangkan dampak buruk kemoterapi.

2. RUMPUT MUTIARA

Kandungan tanaman obat lain pada produk Carnocap HNI adalah rumput mutiara atau yang dalam bahasa latin lebih dikenal dengan sebutan Hedyotis corymbosa.

Tumbuhan obat ini telah lama dikenal luas memiliki manfaat dalam mengobati berbagai jenis penyakit kanker.

Kandungan senyawa aktif pada rumput mutiara yaitu asam oleanolat dan asam ursolat diyakini memiliki fungsi dalam mencegah perkembangan sel kanker ke tahap yang lebih parah.

Gambar rumput mutiara
Images source: id.wikipedia.org

Menurut wiki [4] rumput mutiara sebenarnya adalah rumput liar yang dikenal pula dengan sebutan sebagai rumput siku-siku, ketapan, lidah ular atau daun mutiara, masuk pada keluarga Rubiaceae.

Tanaman ini akan tumbuh baik pada area tanah yang lembap, pada kebun kosong yang basah, kadang dihalaman rumah, tumbuh pula dipinggir jalan atau selokan yang basah.

Rumput mutiara sudah gunakan secara luas sebagai tanaman obat di negara-negara Asia Tenggara, juga di Cina dan India sebagai tanaman untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Kandungan Senyawa Aktif

Kandungan zat aktif utama yang dimiliki pada tanaman rumput mutiara adalah asam ursolat dan asam uleanolat.

Senyawa inilah yang sering dimanfaatkan sebagai salah satu komponen dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan mengurangi potensi kanker ke arah yang lebih ganas.

Pada banyak aplikasi penggunaan, seluruh bagian tanaman rumput mutiara ternyata bisa dimanfaatkan dan biasanya dipakai dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.

Manfaat Rumput Mutiara

Rumput Mutiara digadang-gadang menjadi salah satu tanaman obat dalam mengatasi penyakit kanker, tapi tahukan Anda, disamping untuk pengobatan kanker ternyata ada manfaat lain dari rumput siku-siku ini.

Berikut ini adalah manfaat lengkap rumput mutiara berdasarkan laman wikipedia: [4]

  • Penyakit kanker atau tumor
  • Tonsilitis: radang amandel akibat virus atau bakteri
  • Pharyngitis: peradangan yang menyerang tenggorokan
  • Bronkitis: (Bronchitis) radang yang terjadi pada saluran pernapasan
  • Pneumonia: peradangan pada paru-paru yang biasanya diakibatkan oleh infeksi
  • Gondongan: peradangan kelenjar parotis akibat infeksi virus
  • Radang usus buntu
  • Hepatitis, dan cholecystitis
  • Bisul
  • Uci-uci: terjadinya pembesaran pada kelenjar getah bening
  • Luka yang diakibatkan karena infeksi
Ringkasan:
Rumput mutiara selain digunakan secara turun temurun untuk mengatasi penyakit kanker, juga memiliki manfaat dan khasiat dalam mengatasi peradangan yang terjadi pada berbagai organ tubuh

3. JOMBANG

Jombang (Taraxacum Spp.) merupakan salah satu tumbuhan obat asli Indonesia (Chang, But, 1987) yang berasal dari keluarga Asteraceae (Compositae). [5]

Tumbuhan obat jombang
Images source: id.wikipedia.org

Tanaman jombang biasanya tumbuh secara liar di lapangan berumput, tanggul-tanggul kali, lereng pegunungan atau dipinggir jalan yang lembab dan ternaungi dengan tinggi sekitar 10 sampai 25cm.

Di beberapa daerah daun jombang yang masih muda sering dimakan oleh masyarakat sebagai menu lalapan atau salad yang bermanfaat tonik. Adapun daun jombang yang sudah tua biasa dimasak atau dikukus sebagai sayuran.

Bunga dari tumbuhan herba pendek jombang yang khas berwarna kuning bisa dimanfaatkan sebagai pewarna pada minuman dan kain (Dalimartha, 2000).

Tumbuhan ini memiliki aktivitas yang memicu peningkatan sekresi empedu dan bersifat bakterisidal.

Memiliki peran penting dalam pengobatan hepatitis, penyakit kuning, gangguan hati kronik, sumbatan saluran empedu, dan batu empedu, bisul serta ruam pada kulit (Perry, Metzger, 1980, Dalimartha, 1998, 1999).

Sedangkan menurut wikipedia [6], jombang memiliki fungsi sebagai anti biotik, bersifat antiradang, anti implamasi (anti bengkak), menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diurentik yang kuat), membersihkan panas dan racun, serta memicu peningkatan produksi empedu.

Nama Sinonim Jombang

Tumbuhan herba jombang memiliki nama binomial Taraxacum officinale dengan beberapa nama sinonim yang berbeda seperti : Crepis taraxacum ( L. ) Stokes, Leontodon taraxacum L., Leontodon vulgare Lam., Taraxacum campylodes G.E.Haglund, Taraxacum dens-leonis Desf., Taraxacum mexicanum DC., Taraxacum retroflexum Lindl., Taraxacum subspathulatum A.J. Richards, Taraxacum sylvanicum R. Doll, Taraxacum taraxacum (L.) H. Karst., Taraxacum tenejapense AJ Richards, atau Taraxacum vulgare Schrank.

PERAN JOMBANG DALAM PENGOBATAN

Berdasarkan hasil uji lab neliti.com [5] yang dilakukan terhadap hewan percobaan (mencit) yang diinduksi dengan ekstrak herba jombang didapatkan hasil sebagai berikut ini:

  • Jombang bersifat melindungi organ hati (anti hepatotoksik): hal ini terlihat pada hewan mencit yang diberikan ekstrak jombang secara oral dengan CCl4, setelah dilakukan pembedahan didapatkan hasil pada organ hatinya lebih baik dibandingkan dengan kelompok tanpa oral jombang.
  • Memiliki efek anti inflamasi atau anti peradangan: kondisi ini terlihat pada dermatitis alergika dengan hewan ujicoba yang diinduksi oleh alergen ovalbumin.
  • Potensial untuk anti toksin: pada hasil uji toksisitas akut, jombang memberikan indikasi yang cukup jelas praktis tidak toksik.

Namun demikian, penelitian ini adalah baru tahap awal yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut agar sifat anti hepatotoksik, efek anti inflamasi pada dermatitis alergika serta uji toksisitas akutnya bisa diaplikasikan langsung pada manusia.

Ringkasan:
Jombang memiliki sifat sebagai pelindung hati, anti radang serta anti toksik sehingga bermanfaat untuk pengobatan hepatitis, penyakit kuning, serta gangguan hati lainnya.

4. SAMBILOTO

Sambiloto atau sambilata adalah salah satu tumbuhan obat dengan nama latin Andrographis Paniculata. Banyak yang meyakini bahwa tanaman ini asal mulanya hidup di Asia Selatan, seperti India dan Sri Lanka, kemudian menyebar ke negara lain termasuk Indonesia.

Pada daun sambiloto memiliki berbagai macam senyawa aktif yang sangat bermanfaat seperti saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin.

Disamping itu ada kandungan lain dari sambiloto yaitu panikulin (antibiotik alami), lakton (ester siklik dari asam hidroksikarboksilat), kalmegin (zat amorf), dan hablur kuning (yang memberikan rasa pahit).

MANFAAT SAMBILOTO

Meskipun memiliki rasa pahit, namun harus diakui bahwa tumbuhan obat yang satu ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan manusia antara lain sebagai berikut :

  • Mempunyai sifat sebagai antibiotik alami, anti radang, antipiretik, anti implamasi, anti bakteri serta analgetik
  • Berperan dalam meningkatkan aktifitas kelenjar tubuh, meningkatkan imunitas sel-sel tubuh, dan sebagai diuretik.
  • Cek manfaat sambiloto lengkapnya di link ini

5. KUNIR PUTIH

Kunir putih atau saat ini lebih dikenal dengan sebutan Temu Mangga, berasal dari keluarga Zingiberaceae merupakan tanaman yang berasal dari Indo-malesian kemudian menyebar ke berbagai negara lainnya. [7]

Tumbuhan ini disebut dengan Temu Mangga karena memiliki aroma yang sangat mirip dengan mangga.

Rimpang kunir putih biasanya digunakan untuk membantu mengatasi berbagai keluhan pada perut, mengatasi kanker atau tumor serta penambah nafsu makan.

Khasiat Kunir Putih

Rimpang kunir putih atau temu mangga secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi gangguan perut, maag, nyeri dada, demam dan pengobatan post partum.

Selain itu bersifat sebagai antipiretik (penurun panas), antitoksik (untuk menangkal racun), antioksidan dan pencahar (laksatif).

Khasiat lain kunir putih diyakini bisa digunakan untuk mengatasi penyakit kanker, sakit perut, mengecilkan rahim pasca melahirkan, mengurangi lemak perut, sebagai penambah nafsu makan, menguatkan syahwat, mengobati gatal-gatal pada area sensitif wanita, gatal-gatal (pruritis), menyembuhkan luka, serangan asma, bronkitis, demam, kembung, serta masuk angin.

6. TEMU PUTIH

Temu putih (white turmeric) atau sering dikenal juga dengan nama kunyit putih merupakan tanaman obat yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae. [8]

White turmeric
Images source: vigyanprasar.gov.in

Tanaman ini diyakini awalnya berasal dari Bangladesh, India dan Sri langka, kemudian menyebar ke negara lainnya seperti Thailand, Nepal, Jepang, Brazil dan China.

Di India sendiri tumbuhan ini telah digunakan secara tradisional dalam mengatasi gangguan haid, dispepsia, muntah-muntah serta pencegahan kanker.

MANFAAT TEMU PUTIH

Temu putih memiliki kandungan senyawa aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan antara lain kurkuminoid dan flavonoid, mengandung minyak atsiri, astringensia, sulfur, dan sedikit lemak. Serta beberapa senyawa lainnya seperti alkaloid, phenol, saponin, glikosida, steroid, dan terpenoid.

Berikut manfaat Temu Putih bagi kesehatan:

SEBAGAI ANTI KANKER

Pada salah satu riset yang dilakukan Hong et al, ditemukan fakta bahwa ekstrak metanol C. zedoaria (Temu Putih) mempunyai aktivitas antikanker dan anti-inflamasi.

Data yang dihasilkan oleh penghambat biosintesis prostaglandin mengindikasikan bahwa ekstrak temu putih bisa dianggap sebagai agen kemopreventif anti-inflamasi dan anti-kanker yang potensial.

Ekstrak metanol C. zedoaria memberikan nilai penghambatan aktivitas COX-2 yang cukup kuat (> 80% penghambatan pada konsentrasi uji 10 μg / ml).

AKTIVITAS ANTIMUTAGENIK

Pada percobaan yang melibatkan sebanyak 36 obat anti kanker di China dengan metode Salmonella / mikrosomal, ternyata C. zedoaria merupakan salah satu yang memiliki aktivitas sedang dlam melawan benzo [α] pyrene.

AKTIVITAS ANTI-INFLAMASI

Temu putih (C. zedoaria) dalam pengujian dengan model eksperimental menunjukkan aktivitas anti radang (anti-inflamasi) yang cukup menjanjikan.

Efek dari aktivitas ini bisa dimanfaatkan untuk mengurangi atau menurunkan tingkat peradangan yang terjadi dalam tubuh.

AKTIVITAS ANTIRACUN

Dalam penelitian terhadap bisa ular cobra dengan menggunakan metode ELISA (96-well plate enzyme linked immunosorbent assay), Ekstrak C. zedoaria menunjukkan aktivitas penghambatan yang jelas sebagai antivenom.

Pada riset ini pula dijumpai hal lain yaitu bahwa ekstrak yang menargetkan neurotoksin dan enzim pengurai protein terdapat dalam racun, sehingga disarankan menggunakan ekstrak air sebagai antivenom.

AKTIVITAS ANTI-ALERGI

Masih menurut onlinelibrary.wiley.com, temu putih dipercaya bisa membantu mengatasi gejala alergi, hal ini ditunjukkan dengan hasil ekstrak eseton pada konsentrasi 80% air dari rimpang temu putih bisa menghambat pelepasan beta-heksosaminidase, sebagai penanda degranulasi yang dimediasi antigen.

Dengan kondisi tersebut berarti bahwa pencetus timbulnya bisa dihambat sehingga akan menurunkan potensi munculnya gejala alergi.

Terjadinya pelepasan beta-heksosaminidase secara dominan dipengaruhi oleh adanya kandungan kurkuminoid yang dimiliki oleh tanaman temu putih.

Kurkuminoid yang dimiliki oleh temu putih terdiri dari empat jenis yaitu kurkumin, dihidro kurkumin, tetra hidro demetoksi kurkumin, dan tetra hidro bisdemetoksi kurkumin, memiliki konsentrasi penghambatan 50% (IC50) 5,3 μM terhadap pelepasan beta-heksosaminidase kemudian diikuti oleh bisdemethoxycurcumin (IC50 11 μ M ).

7. DAUN DEWA

Daun Dewa atau dalam bahasa latin lebih dikenal dengan nama Gynura divaricata merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari keluarga Asteraceae. [9]

Daun DewaImages source: id.wikipedia.org

Tanaman ini berkembang biak dengan umbi atau stek batang, memiliki tinggi antara 30cm hingga 40 cm, bisa tumbuh subur pada area di ketinggian 200-800m dpl.

Bagian tanaman yang dipakai untuk pengobatan adalah daunnya karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan minyak atsiri yang bermanfaat bagi fungsi kesehatan.

Pemanfaatan daun dewa bisa disajikan dalam bentuk daun yang masih segar atau melalui ekstraksi yaitu proses sterilisasi dan pengeringan. Setelah daun diyakini kering sempurna daun digiling menjadi bubuk atau simplisia.

Selanjutnya tepung yang sudah terbentuk akan disaring agar halus rata, kemudian baru dikemas dalam kapsul yang lebih simple.

MANFAAT DAUN DEWA

Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan DAUN DEWA yang dinukilkan dari laman wikipedia: [9]

  • Bersifat sebagai anti nyeri (analgesik)
  • Mengatasi peradangan (anti inflamasi)
  • Melancarkan system peredaran darah
  • Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
  • Meredakan atau mengurangi nyeri
  • Sebagai peluruh kencing
  • Diabetes melitus dan kencing manis
  • Sebagai pembersih racun dalam tubuh
  • dll

DAUN DEWA dan KANKER

Menurut hasil riset atau penelitian yang telah dilakukan Universitas kedokteran Kaohsiung [10], ekstrak daun dewa diklaim bisa menghambat pembentukan bola kanker serta mengurangi pertumbuhan sel induk kanker (CSC).

Hasil terpenting pada studi ini adalah didapatkan bukti bahwa ekstrak daun dewa / gynura divaricata (GD) mampu menekan pertumbuhan tumor Huh7 serta memperpanjang aktivitas anti-kanker hati dari cisplatin in vivo.

Untuk melihat seberapa besar efek anti kanker dalam riset ini, digunakan sebuah sitotoksisitas sedang dari ekstrak GD ke dalam sel kanker hati lalu diamati progresnya.

Kesimpulan yang ditemukan ekstrak GD menjadikan sel Huh7 peka terhadap cisplatin dan 5-fluorouracil.

Hasil lain yang didapatkan melalui penelitian ini yang menurut para peneliti dirasa aneh (kagum) bahwa berat badan yang susut pada media ujicoba menjadi lebih cepat pulih pada kelompok yang diberikan kombinasi ekstrak cis dan GD dibandingkan kelompok tanpa GD.

BIDARA UPAS

Bidara upas atau dalam bahasa latin disebut dengan merremia mammosa, merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk dalam keluarga Convolvulaceae (suku tumbuhan berbunga) yang diyakini berasal dari Filipina. [11]

Namun menurut beberapa laporan lain, menyebutkan bahwa tanaman ini asalnya dari Asia Tenggara lalu menyebar ke Indo-China, India, dan negara lain di Asia Tenggara.

Aslinya tumbuhan ini hidup dihutan, akan tumbuh dengan baik di daerah tropis hingga ketinggian 250m di atas permukaan lau.

Untuk perkembang-biakan cukup dengan menanam umbinya atau dengan stek batang, atau bisa juga dengan langsung menanam bijinya.

Umbi pada bidara upas merupakan bagian tanaman yang dijadikan untuk obat. Meskipun berbentuk umbi, pada kenyataannya bidara upas tidak bisa digunakan sebagai salah satu sumber karbohidrat penting.

MANFAAT BIDARA UPAS

Umbi yang dimiliki oleh bidara upas memiliki sifat sejuk, berfungsi sebagai obat analgesik serta bisa digunakan untuk menetralkan racun.

Pada hasil pengujian dengan menggunakan hewan mencit, ditemukan bukti bahwa bidara upas bisa dipakai dalam pengobatan penyakit tuberkolosis.

Disamping kegunaan diatas, bidara upas memiliki efek farmakologis yang dapat menghambat pertumbuhan virus HIV, meskipun tidak sampai menghilangkan virusnya.

Bidara upas memiliki beberapa senyawa aktif seperti polifenol, triterpenoid, terpenoid, dan flavonoid, sedangkan pada getah tumbuhan ini mengandung zat oksidase yang memiliki peran dalam mengatasi penyakit kanker.

Manfaat lainnya dari bidara upas bisa dimanfaatkan untuk mengobati peradangan seperti: radang tenggorokan, radang paru dan radang usus buntu, mengatasi batuk, demam, difteri, typhus, sembelit, muntah darah, kencing manis, keracunan, digigit ular, kusta dan syphilis.

FAQ
Image source: pngitem.com

FAQ CARNOCAP

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan penggunaan Carnocap:

Carnocap Untuk Kista

Bisakah Carnocap digunakan untuk penderita kista? Boleh. Setidaknya ini berdasarkan testimoni salah satu pengguna yang tengah mengalami kista, salah satu obat yang digunakan adalah carnocap. Cek testimoni Carnocap untuk kista disini.

Carnocap Untuk Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa diikhtiarkan menggunakan Carnocap sebagai salah satu resep herbalnya: Obat Herbal Kelenjar Getah Bening

Bolehkah Minum Carnocap Saat Haid

Pada Carnocap mengandung keladi tikus, herbal ini akan membantu mengurangi rasa sakit yang mungkin muncul saat menstruasi datang, kemudian ada temu putih untuk mengatasi gangguan haid

Reaksi Setelah Minum Carnocap

Ada juga pengguna yang bertanya : Efek Samping Minum Carnocap HPAI

Sama seperti herbal lainnya, saat minum Carnocap mungkin reaksi pada setiap pengguna akan berbeda-beda, tergantung riwayat kesehatan dan jenis herbal yang diminum

Contoh untuk sakit batu ginjal, setelah minum herbal mungkin pinggang jadi sakit. Bila punya penyakit maag, berefek timbul mual, kepala pusing, muntah dan keluar keringat dingin.

Ini sebenarnya adalah DOC (direction of cure). DOC sering disalahartikan sebagai efek samping yang buruk penggunaan obat herbal.

Yang benar, DOC merupakan tanda adanya crisis healing sehingga jika pengguna tidak mengalami DOC, bisa diasumsikan herbal yang diminum tidak bekerja.

Pemahanan tentang DOC ini cukup penting, sehingga pengguna tidak panik.

  • Pertama, kurangi dosis diminum.
  • Perbanyak minum air putih hangat.
  • Rubah waktu konsumsi, misal jika biasanya diminum sebelum makan, jadi setelah makan.
  • Sinergikan dengan herbal lain (misal tambah madu).

Bolehkan Carnocap Diminum Ibu Hamil

Ibu hamil atau ibu yang sedang menyusui bayi, bila ingin konsumsi Carnocap sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli medis untuk mengurangi efek buruk yang mungkin bisa terjadi pada janin atau bayinya.

Dosis Carnocap HNI HPAI

Jika membaca pada label kemasan produk, Dosis Carnocap adalah 3 x 1 kapsul sehari (dewasa) diminum 1jam sebelum makan.

Order via WA

Fair Use Disclaimer :
Untuk menghindari kesalahan kutip atau terjemah, validitas dan kebenaran artikel tetap merujuk pada sumber referensi dibawah ini:

[1] cancercenter.com
What are the most common forms of cancer?
Akses tanggal 09-01-2021:07;17am

[2] cancerresearchuk.org
Together we will beat cancer
Akses tanggal 09-01-2021:14;32pm

[3] https://research.binus.ac.id/food-biotech/2015/03/25/17/
BIOTEKNOLOGI TANAMAN KELADI TIKUS DAN PERANAN SEBAGAI OBAT KANKER
Akses tanggal 09-01-2021:17;24pm

[4] id.wikipedia.org
Rumput mutiara
Akses tanggal 15-01-2021:18;10pm

[5] media.neliti.com
Efek Anti Hepatotoksik, Anti Inflamasi pada Dermatitis Alergika, dan Uji Toksisitas Akut Herba Jombang (Taraxacum officinale Weber et Wiggers)
Akses tanggal 16-01-2021:17;10pm

[6] en.wikipedia.org
Taraxacum officinale
Akses tanggal 15-01-2021:17;56pm

[7] id.wikipedia.org/.../Temu_mangga
Temu mangga
Akses tanggal 16-01-2021:21;05pm

[8] onlinelibrary.wiley.com
Curcuma zedoaria Rosc. (white turmeric): a review of its chemical, pharmacological and ethnomedicinal properties
Akses tanggal 25-01-2021:16;17pm

[9] id.wikipedia.org/.../Daun_Dewa
DAUN DEWA
Akses tanggal 25-01-2021:17;51pm

[10] futuretech.org.tw
Treatment of liver cancer with water extract of Gynura divaricata
Akses tanggal 30-01-2021:18;10pm

[11] id.wikipedia.org
Bidara upas
Akses tanggal 31-01-2021:20;19pm

CATATAN: Manfaat Kandungan hanyalah informasi bahan yang terkandung pada sebuah produk, bukan manfaat produk itu sendiri.

Dewasa: 3 x 1 kapsul sehari

Anjuran:
Diminum 1jam sebelum makan. Bila memiliki masalah lambung diminum 1jam setelah makan

Penyimpanan:
Simpan pada tempat kering terlindung dari sinar matahari langsung. Simpan pada suhu dibawah 30 derajat celcius.

Peringatan / Perhatian:

  • Gunakan secara rutin dan sesuai anjuran untuk membantu meringankan gejala kanker
  • Tidak disarankan untuk wanita hamil atau ibu menyusui
  • Penggunaan obat ini harus dikonsultasikan dengan dokter
  • Hanya digunakan sebagai pendamping obat pada penderita kanker
  • Bila tidak ada perbaikan gejala segera hubungi dokter