Pegagan HS dengan kandungan daun pegagan bisa meningkatkan fungsi kognitif dan alzheimer, obat anti stress, tapi ini resiko yang harus diperhatikan saat digunakan.

  • Isi Kemasan: 50 Kapsul
  • Ijin Edar: BPOM TR 123362601
  • Kode: 90/75/20

Pegagan

Manfaat Pegagan HPAI

Merujuk pada kemasan label produk, PEGAGAN HS secara tradisional diindikasikan untuk membantu sirkulasi darah atau peredaran darah

Komposisi:

  • DAUN PEGAGAN
    Nama lain : Daun Dewa / Daun Tapak Kuda / Daun Neem / Gotu Kola (Inggris)
    Nama latin: Centella Asiatica

Tiap kapsul Pegagan HS mengandung Centella asiatica herba ekstrak : 500mg

Ekstrak Pegagan HPAI bersumber dari daun pegagan yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan produk olahan yang berkualitas tinggi.

Cek informasi lengkap manfaat daun pegagan untuk kesehatan tubuh manusia pada link berikut.

Aturan Minum Pegagan HS HPAI

  • Dewasa dengan dosis : 2 x 1 kapsul sehari

Anjuran penggunaan : Pegagan kapsul sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum makan, namun bila Anda memiliki masalah dengan lambung (maag) boleh diminum satu jam setelah waktu makan.

Penyimpanan: Sebaiknya simpan pada tempat yang terbebas dari paparan sinar matahari secara langsung pada lokasi yang kering dengan suhu kamar dibawah 30℃

Cara minum Pegagan HPAI bisa disesuaikan dengan jenis penyakit dan historis kesehatan pengguna.

Kontra Indikasi Pegagan Kapsul:

Hindari penggunaan Pegagan HS berbarengan dengan aspirin atau obat antikoagulan karena bisa memicu meningkatnya pendarahan yang lebih parah.

Efek Samping Pegagan HPAI

Berikut beberapa kemungkinan efek samping pegagan HS HPAI terhadap individu dengan kondisi tertentu:

  • Tidak boleh diberikan pada anak-anak dengan usia dibawah dua tahun, ibu yang sedang dalam masa kehamilan, ibu yang sedang menyusui bayi atau mereka yang sudah lajut usia.
  • Tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang lebih dari enam pekan secara terus-menerus tanpa pengawasan dokter
  • Hentikan pemakaian selama dua pekan, sebelum melanjutkan pengobatan berikutnya.

Manfaat Pegagan HPAI untuk anak bersumber dari kandungan daun pegagan yang diklaim bisa membantu perkembangan fungsi kognitif.

Produksi:

Pegagan HS diproduksi oleh PT.Herbal Salam (Bekasi - Jawa Barat)

Harga Pegagan HS Rp.90.000 [*]

Rating produk /5 :
Ulasan pengguna: 10 Reviews

[*] Harga jual Pegagan HS untuk konsumen umum (non-member):

Order via WA

Content Disclaimer:
Artikel pada halaman ini hanya sebagai informasi semata dan tidak ditujukan sebagai saran pengganti resep dokter / ahli kesehatan keluarga Anda.

Id126 15-02-23 68623

Kandungan Pegagan HS

Pegagan HPAI manfaatnya berasal dari kandungan daun pegagan yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan tradisional.

Pegagang HPAI biasa dikenal juga dengan nama antanan atau daun kaki kuda dengan nama latin Centella Asiatica.

Pada habitat aslinya merupakan tumbuhan liar yang hidup berkembang di ladang, pematang persawahan, menempati tanah-tanah kososng di pinggir jalan kadang tumbuh juga di perkebunan.

Pegagan berasal dari wilayah tropis di Asia, keberadaannya sudah tersebar di Asia Tenggara termasuk di Indonesia.

Kemudian merambah di negara India, di Tiongkok, tumbuh juga di Jepang hingga ke Australia, setelah itu tersebar ke belahan negara lain.

Dari dulu daun pegagan sudah dimanfaatkan untuk pengobatan pada kulit seperti mengatasi keloid karena ada senyawa saponin yang berfungsi untuk menghambat timbulnya jaringan bekas luka yang berlebihan.

Juga diyakini mampu mengatasi gangguan pada saraf serta membantu melancarkan sirkulasi darah.

Di tanah Sunda tumbuhan ini malah sering dijadikan lalapan pendamping sambal atau dijadikan bahan tambahan untuk membuat sayuran.

Jenis atau Type Pegagan

Secara fisik tanaman herbal pegagan tumbuh menjalar ditanah serta berbunga sepanjang tahun.

Pertumbuhan pegagan akan optimal dan subur apabila ekosistem tempat tumbuhnya sesuai sehingga bisa tumbuh menjadi penutup tanah.

Berdasarkan literatur dari wikipedia, tumbuhan pegagan yang pernah ditemukan ada dua jenis yaitu pegagan hijau dan pegagan merah. [1]

Pegagan Merah

Tumbuhan pegagan merah sering dikenal juga dengan sebutan "antanan kebun" atau "antanan batu" oleh sebab tumbuhan jenis ini banyak dijumpai pada lokasi yang berbatuan, daerah terbuka dan kering.

Pegagan jenis merah ini tumbuhnya dengan cara merambat menggunakan stolon atau geragih serta diyakini tidak memiliki batang, namun demikian mempunyai akar rimpang (rhizoma).

Pegagan Hijau

Adapun jenis pegagan hijau sering ditemukan pada areal pesawahan dan tumbuh menyelinap pada sela-sela rumput.

Agak berbeda dengan pegagan merah, tempat atau lokasi yang ditumbuhi pegagan hijau adalah lokasi yang agak lembab, sedikit terbuka atau agak ternaungi.

Adapun ditemukan beberapa jenis tumbuhan selain pegagan merah dan pegagan hijau yang mirip-mirip dengan tanaman ini adalah antanan beurit, antanan air, antanan gunung serta pegagan kembang.

Manfaat daun pegagan, baik yang merah maupun hijau telah dikenal luas sehingga sering digunakan untuk pengobatan tradisional.

Kandungan Senyawa Kimia:

Berdasarkan riset yang pernah dipulikasikan, pegagan memiliki berbagai zat senyawa aktif yang memiliki manfaat dan khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Kandungannya antara lain sebagai berikut:

  • Asiaticoside, diyakini sebagai glikosida triterpenoida salah satu zat antilepra dan berguna untuk menyembuhkan luka.
  • Thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine (senyawa yang memberikan cita rasa pahit) serta tanin.

Juga pada pegagan terkandung beberapa garam mineral bermanfaat lainnya yaitu : kalium, ada natrium, juga magnesium, termasuk kalsium serta besi.

Morfologi Pegagan:

Berikut ini adalah beberapa ciri morfologi tumbuhan herbal pegagan :

  • Pegagan adalah tumbuhan merambat serta merupakan tanaman tahunan
  • Batang pegagan yang merambat mempunyai banyak percabangan yang masing-masing cabang tersebut kemudian akan menjelma menjadi tumbuhan yang baru.
  • Daun tanaman ini berbentuk seperti ginjal, pada ujungnya bergerigi dan terletak pada seputar batangnya.
  • Bunga pada pegagan muncul dibawah pangkal daun yang terusun rapi laksana payung, umumnya ada tiga bunga berwarna putih atau pink / merah muda.
  • Pegagan mempunyai buah yang ukurannya kecil-kecil bentuknya lonjong bila digigit terasa pahit namun menyebarkan aroma harum

Pengolahan Pegagan:

Daun pegagan sudah biasa dikonsumsi secara langsung karena dalam masyarakat tradisional sering dijadikan sebagai lalapan.

Namun ada juga yang telah meracik daun pegagan untuk dijadikan teh, seperti pada Teh Centela HNI HPAI.

Sedangkan pada masyarakat yang lebih modern, daun pegagan diambil ekstraknya kemudian dijadikan kapsul sebagaimana produk PEGAGAN HS.

Kemudian juga pengolahan lebih lanjut pegagan dibuat menjadi salep atau krim, untuk obat jerawat dan body lotion.

Manfaat Pegagan Untuk Kesehatan

Merujuk artikel di wikipedia, daun pegagan memiliki rasa yang agak manis serta memiliki sifat untuk mendinginkan. Berikut manfaat daun pegagan untuk kesehatan:

  • Meningkatkan kemampuan saraf memori
  • Berfungsi untuk membersihkan darah
  • Membantu melancarkan sirkulasi darah
  • Bisa bersifat diuretik sebagai peluruh kencing
  • Sebagai obat untuk menurunkan panas (antipiretika)
  • Mengurangi atau membantu menghentikan pendarahan (bersifat sebagai haemostatika),
  • Sebagai anti bakteri.
  • Sebagai tonik untuk menambah stamina
  • Bersifat anti-spasma yang mampu me-relaksasi otot polos sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki fungsi pencernaan
  • Membantu untuk meredakan rasa nyeri karena bersifat anti-inflamasi
  • Bersifat sebagai hipotensif untuk menurunkan tekanan darah
  • Mencegah dan membunuh racun yang masuk ke dalam tubuh (berlaku sebagai insektisida) sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengobati seriawan usus dan disentri
  • Antialergi, membantu meredakan gejala dari alergi
  • Membantu mengurangi gejala asma dan batuk
  • Mengobati penyakit ambeien atau wasir.

Pegagan

Images source: thailandmedical.news

Manfaat Pegagan

Selain manfaat seperti yang sudah dijelaskan diatas, berikut ini adalah beberapa hasil kajian dari periset yang telah meneliti tingkat efektifitas pegagan dalam pengobatan terhadap penyakit tertentu.

Seperti yang dilansir oleh healthline.com [2], para praktisi mengklaim bahwa pegagan memiliki kemampuan untuk:

1. Membantu Meningkatkan Fungsi Kognitif

Sebuah riset kecil yang dilakukan tahun 2016, membandingkan efek pemberian ekstrak pegagan dan asam folat untuk meningkatkan fungsi kognitif pasca stroke.

Untuk mengukur tingkat efektifitas dosis, dalam riset kecil dibagi menjadi tiga kelompok:

  • Kelompok satu : diberikan 1.000 miligram (mg) pegagan setiap hari
  • Kelompok dua: menggunakan dosis 750 mg pegagan / hari
  • Sedangkan kelompok tiga : diberikan asam folat dengan dosis 3 mg setiap hari

Sebagaimana sudah diketahui bahwa pegagan dan asam folat memang keduanya sama-sama memiliki manfaat untuk meningkatkan fungsi kognisi secara keseluruhan.

Namun hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pegagan ternyata lebih efektif dalam meningkatkan kognisi khsusunya memori.

Pada penelitian lain untuk menunjang tesis ini dengan melihat bagaimana efek peningkatan kognitif dari pemberian ekstrak air pegagan pada mencit.

Didapatkan hasil hasil yang menggembirakan, pada mencit / tikus muda dan yang tua mengindikasikan adanya peningkatan memori, dengan menggunakan Morris Water Maze.

Efek yang ditunjukkan ternyata mencit yang lebih tua mengalami peningkatan yang lebih tinggi.

2. Mengobati Alzheimer

Pada penelitian sebelumnya dihasilkan resume bahwa pegagan diklaim mempunyai kemampuan dalam meningkatkan fungsi otak dan daya ingat, oleh karena hal tersebut juga memiliki potensi bahwa pegagan juga mampu mengobati penderita alzheimer.

Alzheimer merupakan penyakit otak yang memberikan efek pada penurunan fungsi kognitif seperti daya ingat berkurang, kekuatan berpikir dan berbicara menurun, serta terkadang juga berpengaruh pada tingkah laku.

Proses penurunan ini bisaanya berlangsung secara gradual dan terbanyak menyerang lansia dengan usia diatas 65 tahun.

Faktanya, sebuah riset yang telah dilakukan pada tahun 2012, diuji cobakan dengan menggunakan mencit menunjukkan hasil bahwa ekstrak pegagan ternyata memiliki efek positif pada kelainan perilaku tikus yang mengidap penyakit Alzheimer.

Pada penelitian laboratorium tersebut menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pegagan memiliki efek sederhana dalam proses melindungi sel-sel otak dari paparan toksisitas.

Hal ini juga mengindikasikan bisa untuk menjaga sel dari pembentukan plak terkait dengan Alzheimer.

Meskipun hasil ini positif, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut guna memastikan tingkat efektifitas pegagan dalam mengobati Alzheimer.

Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli medis terpercaya sebelum memutuskan konsumsi pegagan untuk Alzheimer.

3. Mengatasi Stress

Pegagan mungkin bisa dipercaya untuk membantu mengatasi atau mengurangi gejala kecemasan, gelisah dan stres pada seseorang.

Pada tahun 2016, seorang peneliti di sebuah studi hewan menjumpai bahwa pegagan mempunyai efek anti kecemasan pada seekor mencit pejantan yang kurang tidur selama 72 jam.

Sebagaimana sudah diketahui bersama bawha kurang tidur bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya rasa cemas, lelah, letih, kerusakan oksidatif serta terjadi peradangan saraf.

Mencit yang diberikan dosis pegagan dalam lima hari berturut-turut sebelum menjalani uji kurang tidur menunjukkan perilaku kecemasan yang jauh lebih sedikit.

Selama penelitian mencit tersebut juga mengalami peningkatan aktivitas lokomotor namun terjadi kerusakan oksidatif lebih sedikit.

Sebuah ulasan berbeda lain tahun 2013 berasal dari sebuah obat herbal anti depresi, memberikan kesimpulan yang relatif sama bahwa pegagan terbukti memiliki efek anti cemas yang akut.

Penelitian lanjutan untuk mengetahui tingkat manfaat dan resiko pengobatan pegagan untuk hal ini masih harus dilakukan untuk mengkonfirmasi kebenaran tesis temuan ini.

4. Bertindak Sebagai Antidepresan

Manfaat dan khasiat lain yang positif dari pegagan pada fungsi otak juga bisa membantu sebagai obat antidepresan yang efektif.

Sebuah review yang dirilis tahun 2016, juga mendukung hasil temuan ini, setelah melakukan penelitian terhadap 33 orang yang memiliki gangguan kecemasan umum.

Mereka yang diteliti mengonsumsi pegagan sebagai ganti obat antidepresan dalam rentang waktu selama 60 hari. Hasilnya mereka sendiri yang melaporkan penurunan pada stres, kecemasan serta depresi.

Studi lain juga pernah dilakukan untuk mengukur efek pegagan terhadap tikus yang diinduksi dengan depresi kronis .

Ternyata obat herbal memiliki efek yang cukup positif pada elemen depresi perilaku tertentu, diantaranya pada berat badan, temperatur tubuh serta stabilitas detak jantung.

Cara penggunaan pada riset manfaat ini adalah dengan konsumsi 500mg pegagan yang diberikan dua kali dalam sehari selama 14 hari secara kontinyu.

Dengan batas maksimal konsumsi hingga 2.000 mg setiap hari selama masa depresi yang lebih berat.

5. Meringankan Insomnia

Erat kaitannya dengan kemampuan pegagan untuk mengatasi cemas, depresi dan stress, pegagan tentunya juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi insomnia yang kadang menyertai kondisi ini.

Beberapa orang yang diteliti beranggapan bahwa pegagan bisa menjadi alternatif yang aman untuk obat resep yang dipakai dalam meringankan insomnia serta gangguan tidur lainnya.

Meskipun hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pegagan bisa untuk insomia, tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi hasil riset ini.

Dosis pemakaian untuk insomia : konsumsi 300-680 mg ekstrak pegagan, minum 3 kali sehari selama 14 hari.

6. Melancarkan Darah dan Mengurangi Bengkak

Riset pada tahun 2001 dari sumber yang dapat dipercaya, menemukan bukti bahwa pegagan bisa mengurangi masalah retensi cairan, pembengkakan pada pergelangan kaki, serta sirkulasi peredaran darah dalam penerbangan lebih dari tiga jam.

Orang yang jadi objek penelitian ini adalah pengidap vena superfisial ringan hingga sedang disertai varises, mereka diminta untuk konsumsi pegagan selama dua hari sebelum penerbangan, hari H dan H+1.

Para periset mendapatkan hasil bahwa orang yang mengonsumsi ekstrak pegagan mengalami retensi cairan serta bengkak pergelangan kaki jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Penelitian sebelumnya juga telah membuktikan bila pegagan bisa membantu untuk mengatasi varises.

Penyebabnya karena ada kemungkinan akibat efek metabolik positif dari pegagan terhadap jaringan ikat pada dinding pembuluh darah.

Cara pakai: minum ekstrak pegagan dengan dosis antara 60 hingga 100 mg, dengan durasi 3 kali sehari selama satu pekan, sebelum dan sesudah penerbangan.

7. Meredakan Nyeri Sendi

Pegagan memiliki kandungan senyawa yang bersifat anti-inflamasi, hal ini memungkinkan bermanfaat untuk mengatasi radang sendi .

Ada faktanya, yaitu satu penelitian pada tahun 2014 dari sumber terpercaya dalam mengurangi nyeri sendi.

Kondisi radang sendi yang dilakukan induksi kolagen terhadap mencit, didapatkan hasil bahwa pemberian secara oral pegagan berdampak pada berkurangnya tingkat peradangan pada sendi, erosi ditulang rawan, serta erosi tulang lainnya.

Adapun efek antioksidan dari pegagan juga menunjukkan efek positif pada imunitas atau kekebalan tubuh objek yang diteliti.

Cara pakai: minum 300 hingga 680 mg ekstrak pegagan, lakukan 3 kali sehari dalam jangka waktu 14 hari

8. Detoksifikasi Hati dan Ginjal

Ada penelitian terbaru dari para ahli untuk melihat sejauh mana efek pegagan bila digunakan untuk pengobatan terhadap tingkat toksisitas hati dan ginjal.

Menurut salah satu study terpercaya di tahun 2017, pegagan bisa dimanfaatkan untuk menekan efek samping toksik atau racun dari antibiotik isoniazid.

Antibiotik isoniazid biasanya dimanfaatkan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tuberkulosis .

Polanya mencit diberi dosis 100 mg pegagan selama 30 hari sebelum diberi antibiotik.

Secara keseluruhan, mencit tersebut mengalami toksisitas lebih sedikit. Keracunan hati dan ginjal berangsur mendekati normal setelah diberikan pegagan.

Dalam penggunaan hasil riset mencit ini, tentunya masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memperluas hasil temuan.

Cara pakai: minum 30-60 tetes ekstrak pegagan cair, dilakukan 3 kali sehari, dalam rentang waktu selama 14 hari.

9. Untuk Luka dan Jaringan Parut

Para periset pada sebuah studi yang dilakukan tahun 2015, menguji efek penyembuhan pada mencit.

Dari hasil uji didapatkan hasil bahwa luka mencit yang dibalut dengan kandungan pegagan memiliki efek penyembuhan luka lebih baik.

Jenis luka yang diuji antara lain:

  • Luka akibat benda tajam
  • Luka karena robekan yang tidak teratur disebabkan oleh benturan benda tumpul
  • Serta luka infeksi pada jaringan.

Semua jenis luka tersebut menampakkan hasil yang positif pada proses penyembuhan.

Meskipun hasil riset tersebut cukup menjanjikan, namun butuh penelitian lebih lanjut untuk memberi kepastian tingkat efektifitas riset ini pada manusia.

Aplikasi pemakaian:

  • Oles : Gunakan salep dengan kandungan ekstrak pegagan 1%, dioleskan pada luka beberapa kali sehari. Jika mengalami luka yang cukup parah atau dalam, sebaiknya temui dokter atau ahli medis sebelum penggunaan.
  • Tempel : Sangat disarankan untuk melakukan uji tempel terlebih dahulu sebelum memakai obat topikal jenis apa pun. Aplikasi menggunakan pegagan, gosokkan sedikit obat pada bagian dalam lengan bawah. Apabila tidak terjadi iritasi atau bengkak dalam tempo 24 jam, kemungkinan aman untuk digunakan pada area lainnya.

10. Mengurangi Stretch Mark dan Keloid

Merujuk pada sebuah ulasan terpercaya tahun 2013, pegagan diyakini sanggup mengurangi munculnya tanda stretch mark.

Menurut perkiraan para ahli, hal ini bisa terjadi karena adanya terpenoid yang dikandung pegagan akan meningkatkan produksi kolagen didalam tubuh.

Seperti sudah diketahui secara luas bahwa kolagen ini bisa menghambat terbentuknya stretch mark baru, sekaligus membantu proses penyembuhan bekas luka yang sudah ada.

Cara aplikasi:

  • Oleh : gunakan salep pegagan 1% pada area luka atau yang akan diobati, lakukan bebebrapa kali dalam sehari
  • Tempel : Lakukan uji tempel dulu sebelum pemakaian. Sama seperti aplikasi diatas, tempel sedikit salep dilengan bawah dan tunggu reaksinya hingga 24 jam setelahnya. Jika tidak terjadi hal mencurigakan apapun, berarti aman untuk digunakan.

Efek Samping Pegagan

Secara umum dalam penggunaaan pegagan dengan dosis wajar masih bisa ditoleransi dengan baik.

Namun dalam beberapa kejadian ditemukan pengguna mengalami keluhan antara lain: menimbulkan sakit kepala, sakit pada perut serta pusing.

Ada saran penggunaan pegagan dengan dosis yang rendah terlebih dahulu, kemudian secara bertahap mengukur efek negatif hingga penggunaan dengan dosis penuh, cara ini bisa membantu mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Gunakan Pegagan 2-6 pekan saja

Penggunaan pegagan hanya boleh konsumi selama dua sampai enam pekan sekali.

Pastikan ada jeda waktu istirahat selama dua pekan sebelum melanjutkan pengobatan.

Saat dioleskan, pegagan kemungkinan memiliki potensi yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Oleh karena itu selalu lakukan uji tempel sebelum penggunaan pegagan secara lengkap.

Penggunaan Tidak Disarankan:

Sebaiknya tidak gunakan aplikasi pegagan pada kondisi sebagai berikut :

  • Ibu yang sedang hamil khawatir efek negatif terjadi keguguran spontan
  • Ibu dalam fase menyusui
  • Pengidap atau penderita hepatitis atau penyakit hati lainnya
  • Mereka yang akan menjalani operasi dalam dua pekan ke depan
  • Orang dengan usia di bawah 18 tahun
  • Ada riwayat kanker kulit
  • Usia lanjut diatas 65 tahun dianjurkan memakan dosis setengah takaran standar. Untuk pemakaian yang serius, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli medis sebelum penggunaan bila:

  • Sedang mengidap penyakit hati
  • Menderita diabetes
  • Memiliki riwayat kolesterol tinggi
  • Sedang minum obat anti depresi, misal obat penenang tidur atau obat anti kecemasan

Menurut healthandage.com, kandungan asiaticoside pegagan yang diteliti pada sebuah study ilmiah menjadi penyebab terjangkitnya tumor pada tikus, meskipun hasil temuan ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Dengan asumsi tersebut maka mereka yang memiliki bakat sel tumor atau sel kanker tidak disarankan dalam penggunaan pegagan untuk pengobatan.

Efek Hipotensi:

Pada pegagan ditemukan adanya senyawa triterpenoid dan brahmoside.

Penggunaan dalam jangka panjang senyawa ini bisa berakibat pada hipotensi atau tekanan darah rendah (drop) dengan gejala sebagai berikut:

  • Pusing, mual, lemas, jantung berdebar kencang atau tidak teratur, kemudian kehilangan keseimbangn atau merasa goyah, mata menjadi buram, pucat badan dingin, napas menjadi pendek, dehidrasi hingga jatuh pingsan.

Kesimpulan:

Meskipun pegagan pada umumnya dianggap cukup aman saat digunakan, sebaiknya tetap harus konsultasi ke dokter sebelum penggunaan.

Obat herbal ini tidak ditujukan sebagai peganti pengobatan dan perawatan yang disetujui dokter, dan pada beberapa kejadian, bisa menimbulkan efek samping yang merugikan.

Mengikuti saran kesehatan dari dokter, gunakan pegagan baik dalam dosis oral maupun topikal dalam proses pengobatan Anda.

Untuk menghindari efek sampaing yang lebih berat, gunakan dengan dosis ringan terklebih dahulu.

Lihat perkembangan sebelum menggunakan dosis penuh sebagai bagian dari pengobatan.

Jika mengalami efek buruk yang tidak diinginkan atau berkepanjangan, sebaiknya hentikan penggunaan kemudian kunjungi dokter atau ahli medis terpercaya.

Order via WA

Fair Use Disclaimer :
Untuk menghindari kesalahan kutip atau terjemah, validitas dan kebenaran artikel tetap merujuk pada sumber referensi dibawah ini:

[1] id.wikipedia.org/.../Pegagan

[2] healthline.com/.../gotu-kola-benefits

CATATAN: Manfaat Kandungan hanyalah informasi bahan yang terkandung pada sebuah produk, bukan manfaat produk itu sendiri.