Obat Sakit Kepala Migrain HNI HPAI

Serangan migrain bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Indikasi pada kepala terasa berdenyut, terasa mual, muntah dan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya dan suara.

Pada sebagian orang menyangka bahwa migrain dan sakit kepala sebelah adalah penyakit yang sama. Namun ternyata itu berbeda.

Sakit kepala merupakan keluhan yang sudah umum karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Sakit kepala bisa menyerang dua sisi atau hanya salah satu sisi saja (sakit kepala sebelah).

Ini Gejala Migrain

Dinukil dari laman alodokter ^[1], sakit kepala bisa dicetus oleh migrain apabila nyerinya terasa berdenyut, berintensitas sedang hingga berat, serta diikuti gejala lanjutan seperti mual, ingin muntah, lebih peka terhadap cahaya atau suara.

Ciri khas lain Migrain:

• Nyeri kepala dalam durasi 4-72 jam
• Sakit pada satu sisi kepala, misalnya pelipis, belakang mata, wajah, rahang, atau leher, atau bisa terjadi pada kedua sisinya
• Sakit semakin berat ketika beraktifitas, mendengar bunyi atau melihat cahaya
• Pengidap migrain cenderung mencari tempat berlindung yang tenang dan gelap untuk beristirahat
• Didahului gejala permulaan seperti: pusing, leher menjadi kaku, gelisah, nafsu makan meningkat, atau stress
• Sering menyerang kaum wanita.
• Kadang disertai dengan gejala gangguan saraf (aura) lainnya seperti: munculnya cahaya, garis, atau titik abnormal pada penglihatan, bisa juga berupa hilangnya penglihatan sementara waktu
• Pengidap migrain dengan aura bisa mengalami kesulitan bicara atau merasa kesemutan.

Cara Mengatasi Migrain

Migrain biasanya merupakan sakit kepala tingkat sedang atau berat yang dirasakan sebagai nyeri berdenyut-denyut di salah satu sisi kepala. Ada juga yang mengalami gejala ikutan seperti merasa mual, sakit, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya atau suara.

Berdasarkan informasi nhs.uk ^[2] migrain adalah kondisi kesehatan yang umum yang mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 5 wanita dan sekitar 1 dari setiap 15 pria. Penderita biasanya dimulai pada awal masa dewasa. Ada beberapa jenis migrain, di antaranya:

• Migrain dengan aura: jenis ini biasanya seperti melihat kilatan cahaya sebelum migrain
• Migrain tanpa aura: migrain terjadi tanpa diawali dengan tanda tertentu
• Migrain aura tanpa sakit kepala, juga dikenal sebagai silent migraine yaitu di mana aura atau gejala migrain lain dialami tetapi merasakan sakit kepala

Beberapa orang sering mengalami migrain berulang hingga beberapa kali dalam sepekan. Sedangkan penderita lain hanya mengalami migrain sesekali saja. Mungkin selama bertahun-tahun berlalu di antara serangan migrain.

Kapan Harus Waspada

Penderita harus menemui dokter umum atau tenaga mesdis bila mengalami gejala migrain yang sering atau parah. Obat penghilang rasa sakit sederhana, seperti parasetamol atau ibuprofen, pada beberapa kasus cukup efektif untuk migrain.

Jangan menggunakan dosis terlalu tinggi saat minum obat penghilang nyeri secara rutin atau sering karena ini dapat mempersulit pengobatan sakit kepala dikemudian hari.

Sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan bila sering mengalami migrain lebih dari 5 hari dalam sebulan, meskipun migrain dapat dikontrol dengan obat-obatan, karena pengobatan lebih lanjut mungkin akan lebih efektif.

Berikut ini harus waspada dan segera lakukan pengobatan bila migrain menunjukkan akibat yang serius antara lain :

• Kelumpuhan atau kelemahan pada 1 atau kedua lengan atau 1 sisi wajah
• Bicara menjadi cadel atau kacau
• Sakit kepala mendadak menyebabkan rasa sakit yang parah tidak seperti yang dialami sebelumnya
• Sakit kepala disertai demam suhu tinggi, leher kaku, linglung, kejang, penglihatan ganda dan ruam

Gejala diatas bisa menjadi tanda ada kemungkinan merupakan kondisi yang lebih serius, seperti stroke atau meningitis , dan harus diperiksa oleh dokter sesegera mungkin.

Penyebab Migrain

Hingga saat ini ahli medis belum bisa memastikan apa sebenarnya penyebab pasti datangnya migrain, meskipun ada yang beranggapan mungkin akibat efek samping penggunaan bahan kimia, penyakit pada saraf dan pembuluh darah di otak.

Diperkirakan ada sekitar setengah dari semua orang yang mengalami migrain juga memiliki kerabat dekat dengan kondisi tersebut, menunjukkan bahwa gen mungkin berperan.

Berikut ini ada beberapa indikasi penyebab timbulnya migran:

• Saat awal haid
• Stress
• Kelelahan
• Akibat salah konsumis makanan atau minuman tertentu

Mengobati migrain

Seperti telah disinggung diatas bahwa tidak ada obat khusus untuk mengatasi migrain, tetapi ada beberapa treatment yang bisa dilakukan untuk untuk membantu mengurangi efeknya. Yaitu sebagai berikut:

• Obat penghilang nyeri : termasuk didalamnya obat bebas seperti parasetamol dan ibuprofen
• Triptans : obat-obatan yang dapat membantu membalikkan perubahan di otak penyebab migrain
• Anti-emetik : obat-obatan untuk meringankan rasa mual atau sakit
• Pada sebagian orang sukses mengurangi migrain dengan pergi tidur atau berbaring di ruangan yang gelap