Lancar Haid & Lebih Nyaman Saat PMS? Temu Putih Jawabannya

Tanaman herbal telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, termasuk masalah menstruasi.

Salah satu tanaman yang mulai banyak dilirik adalah temu putih (Curcuma zedoaria), sejenis rimpang dari keluarga Zingiberaceae yang masih kerabat dengan jahe dan kunyit.

Temu putih dikenal luas karena kandungan senyawa aktifnya yang berkhasiat sebagai antiinflamasi, analgesik, hingga antispasmodik—semuanya sangat bermanfaat untuk mengatasi gangguan menstruasi.

Kandungan Aktif dalam Temu Putih

Temu putih mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti kurkuminoid, seskuiterpen, minyak atsiri, dan flavonoid.

Minyak atsiri dalam temu putih, yang terdiri dari kurkumen, zedoarin, dan borneol, memiliki sifat antiinflamasi dan antispasmodik.

Sifat ini membantu mengurangi kontraksi otot rahim yang berlebihan saat menstruasi, yang sering kali menjadi penyebab nyeri haid atau dismenore.

Kurkuminoid, terutama kurkumin, juga dikenal sebagai antioksidan kuat yang dapat mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Selain itu, flavonoid dalam temu putih membantu memperlancar peredaran darah dan menjaga keseimbangan hormon, sehingga siklus menstruasi menjadi lebih teratur.

Manfaat Temu Putih untuk Masalah Menstruasi

Berikut beberapa manfaat temu putih yang berkaitan langsung dengan gangguan menstruasi:

1. Mengurangi Nyeri Haid (Dismenore)

Senyawa analgesik dan antispasmodik dalam temu putih membantu meredakan rasa nyeri akibat kontraksi otot rahim.

Konsumsi ekstrak temu putih atau seduhan rimpangnya dapat memberikan efek relaksasi pada otot, sehingga mengurangi rasa kram yang sering terjadi selama menstruasi.

2. Melancarkan Siklus Menstruasi

Ketidakteraturan haid bisa disebabkan oleh stres, ketidakseimbangan hormon, atau kondisi medis tertentu.

Kandungan flavonoid dalam temu putih mampu membantu menyeimbangkan hormon estrogen dan progesteron, yang berperan penting dalam pengaturan siklus menstruasi.

Dengan konsumsi rutin, temu putih dapat membantu membuat siklus haid menjadi lebih teratur.

3. Mengatasi Perut Kembung dan Mual

Banyak wanita mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, atau sembelit saat menstruasi.

Temu putih bersifat karminatif, yaitu mampu mengurangi gas di saluran pencernaan.

Ini membuatnya efektif untuk mengatasi rasa tidak nyaman di perut selama masa haid.

4. Membantu Mengatasi Keputihan Abnormal

Selain gangguan menstruasi, temu putih juga bermanfaat untuk mengatasi keputihan yang berlebihan dan berbau.

Kandungan antibakteri dan antijamur dalam rimpang ini dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan secara alami.

Cara Mengolah Temu Putih untuk Masalah Menstruasi

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, temu putih bisa dikonsumsi dengan beberapa cara:

Dibuat seduhan

1. Iris tipis 2–3 ruas rimpang temu putih, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
2. Minum selagi hangat, 2–3 kali seminggu menjelang haid.

Dijadikan jamu

1. Campurkan parutan temu putih dengan madu dan air hangat.
2. Ramuan ini bisa dikonsumsi setiap pagi saat perut kosong.

Dalam bentuk kapsul atau ekstrak

Di pasaran, temu putih juga tersedia dalam bentuk suplemen.

Konsumsi sesuai anjuran pada kemasan atau petunjuk dari ahli herbal.

Perhatian dan Efek Samping

Meski temu putih tergolong aman dikonsumsi dalam dosis wajar, wanita hamil atau penderita gangguan lambung sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis sebelum mengonsumsinya.

Konsumsi berlebihan juga bisa menyebabkan mual atau gangguan pencernaan ringan.

Kesimpulan

Temu putih adalah solusi herbal yang menjanjikan untuk mengatasi berbagai masalah menstruasi seperti nyeri haid, haid tidak teratur, hingga keputihan abnormal.

Dengan kandungan senyawa aktif yang kaya manfaat, penggunaan temu putih secara rutin dan terkontrol dapat menjadi alternatif alami yang aman dan efektif.

Namun, penting untuk selalu memperhatikan dosis dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk hasil yang optimal.