Testimoni Hisprung Pada Bayi 21 Hari Sembuh Tanpa Operasi

Penyakit hisprung pada bayi usia 21 hari sembuh tanpa operasi pakai herbal terhindar biaya operasi hisprung yang mahal, dokter dan rumah sakit hampir tidak percaya.

Id179 min read 12-10-22 6589

Penyakit Hisprung Pada Bayi Sembuh Tanpa Operasi

Testimoni Extra Food, Siena, Spirulina, N-Green, Madu Habbat, untuk Hisprung

Testimoni hisprung pada bayi yang baru lahir tanpa perlu operasi.

Ada pasien seorang bayi yang masih berumur 21 hari menderita hisprung (Hirschsprung).

Kondisi tersebut menyebabkan si bayi tidak bisa BAB (buang air besar), selalu menangis, dengan kondisi perut buncit

Hirschsprung merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada usus besar sehingga feses terjebak di dalam usus dan sulit dikeluarkan. ^{alodokter.com}

Sudah ikhtiar berobat ke RS dan divonis oleh dokter harus dilakukan operasi dengan 2 tahap plus selama 3 tahun harus memakai alat bantu untuk BAB.

Tersebab masalah biaya, saya sarankan untuk terapi dengan herbal yaitu :

Extra Food.
Siena Jati Cina.
Spirulina.
N-green.
Madu Asli (madu habbat).
ditambah dengan refleksi.

Hasilnya, alhamdulillah selang beberapa hari sibayi sudah bisa BAB dan perut tidak buncit.

Bahkan pihak rumah sakit juga sempat terkejut, mereka mengatakan penderita hisprung biasanya harus operasi.

Maha Suci Allah yang memberi kesembuhan kepada siapa saja yang dikehendaki, pada sesuatu yang halal dan thoyib.

Mina hayati HPAI tasikmalaya.

Hisprung Pada Bayi Baru Lahir

Hisprung Pada Anak

Penyakit Hirschsprung (HSCR) merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang dialami oleh bayi.

Hirschsprung atau dikenal juga dengan HISPRUNG terjadi manakala pada usus bayi tidak memiliki sel saraf tertentu (ganglion) yang berakibat kontraksi usus terganggu. ^[1]

Ketiadaan sel ganglion ini mengakibatkan otot-otot pada usus besar tidak bisa melakukan proses peristaltik untuk mengeluakan feses atau cairan dari perut.

Aktifitas peristaltik merupakan proses normal didalam tubuh manusia. Proses ini akan membuat kontraksi layaknya gelombang dari otot yang terdapat pada usus.

Kontraksi ini sangat diperlukan untuk mendorong feses atau kotoran dalam perut lewat system pencernaan.

Gerakan peristaltik yang tidak normal mengakibatkan kotoran mengendap di usus. Kondisi ini akan mengakibatkan pengidapnya mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar.

Sembelit akibat hisprung ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, perut membesar dan mengeras serta bila tidak segera ditangani akan menyebabkan infeksi bakteri sehingga menimbulkan komplikasi penyakit lain.

Hirschsprung Image source : www.mayoclinic.org

Gejala Hisprung

Pada bayi yang baru lahir gejalanya bisa nampak dari lamanya waktu yang dibutuhkan oleh bayi dalam mengeluarkan mekonium.

Apa itu mekonium?

Ini merupakan senyawa lengket yang berwarna gelap. Mekonium secara normal berada pada usus bayi ketika lahir dan akan dikeluarkan saat bayi BAB untuk pertama kalinya.

Menurut para ahli, kegagalan buang air besar (BAB) pertama pada bayi dalam rentang waktu antara 24 hingga 48 jam, bisa memberi indikasi bahwa bayi ada kemungkinan memiliki potensi terkena HSCR.

Bayi dengan kondisi hisprung biasanya menyebabkan perut membuncit (distensi), perut terasa sakit, dan terkadang disertai dengan muntah.

Pada bayi yang terkena konstipasi akibat adanya Hirschsprung (HSCR) kemungkinan besar akan mengalami berat badan yang buruk serta perkembangan yang lambat.

HSCR kadang-kadang mengakibatkan keluhan lain yang disebut dengan penyakit enterokolitis, yaitu terjadinya radang pada usus kecil dan usus besar.

Enterokolitis yang timbul akibat Hirschsprung merupakan efek komplikasi yang paling sering (sekitar 30-40%) terjadi pada bayi dengan HSCR baik bersifat ringan maupun berat.

Penyakit Enterokolitis yang disebabkan oleh hirschsprung secara umum memiliki gejala ikutan seperti demam, diare hebat, perut membengkak, fisik tampak lesu, serta muntah.

Tanda atau gejala penyakit hirschsprung bervariasi pada setiap penderita tergantung kondisinya.

Secara umum tanda-tanda hisprung segera terdeteksi segera setelah lahir, namun demikian kadang-kadang tanda ini tidak nampak kepermukaan hingga dikemudian hari.

Berikut ini adalah beberapa tanda yang perlu Anda waspadai bila memiliki anak atau anggota keluarga dengan kondisi seperti dibawah ini. ^[2]

Tanda hirschsprung pada bayi baru lahir:

Perut menjadi bengkak (membuncit) kadang terasa keras
Mengalami diare
Muntah, terkadang disertai dengan muntahan cairan berwarna hijau atau coklat
Sembelit atau sebah yang mungkin membuat bayi rewel

Tanda hirschsprung pada anak yang lebih besar:

Perut membengkak
Sembelit kronis dalam waktu yang lama (panjang)
Perut terasa kembung
Nafsu makan turun drastis
Perkembangan badan terganggu
Cepat merasa kelelahan

Jika anak Anda mengalami gejala atau tanda-tanda seperti diatas, segera lakukan perawatan agar tidak terjadi komplikasi yang lebih parah.

Penyebab Hisprung

Menurut rarediseases ^[1], penyebab hirschsprung terjadi karena mutasi pada beberapa gen berbeda.

Diperkirakan sekira 50% bayi yang terdeteksi hirschsprung mempunyai salah satu kelainan gen ini.

Perubahan gen ini mengakibatkan bayi punya potensi mengalami kelainan, terlebih lagi bila ikut didorong oleh kondisi tertentu seperti faktor keturunan.

Efek dari gen abnormal sebagai pemicu munculnya Hirschsprung berbeda pada setiap anggota keluarga.

Apabila orang tua melahirkan anak dengan Hirschsprung, kemungkinan mereka memiliki anak lagi dengan kelainan tersebut akan meningkat.

Demikian juga dengan orang tua yang memiliki riwayat HSCR, menurut rarediseases peluangnya untuk melahirkan anak dengan Hirschsprung semakin besar.

Ketika kondisi HSCR terjadi secara paralel dengan gangguan lain, penyebab yang paling sering adalah karena adanya kelainan kromosom atau sindrom genetik.

Mereka yang mengidap Down Sindrom ternyata memiliki potensi lebih besar untuk terkena HSCR dibandingkan mereka yang normal.

Optimized 12-10-2022