Daun tapak dara merupakan salah satu tanaman herbal yang berpotensi membantu mengatasi diare berkat kandungan senyawa aktif seperti tanin dan flavonoid .. doc HNI Pioneer.
√ Post 14-04-25 by lailana (Id2712)
√ 227 views
√ CLOUD Daun Tapak Dara
Daun Tapak Dara Untuk Mengatasi Diare
Tanaman tapak dara (Catharanthus roseus), dikenal juga sebagai kembang sungsang atau vinca, merupakan tanaman hias yang banyak ditemukan di pekarangan rumah.
Meski terkenal karena bunganya yang indah, ternyata daun tapak dara menyimpan khasiat sebagai tanaman obat, salah satunya adalah untuk mengatasi diare.
Dalam pengobatan tradisional, daun tapak dara telah digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan.
Kandungan Senyawa Aktif dalam Daun Tapak Dara
Daun tapak dara mengandung berbagai senyawa aktif yang memiliki sifat farmakologis, seperti alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, dan vinblastin.
Kandungan tanin dan flavonoid dalam daun ini diketahui memiliki efek antidiare karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare serta membantu mengurangi sekresi cairan di usus.
Tanin bersifat astringen, yang berarti dapat membantu mengerutkan jaringan dan mengurangi peradangan di saluran pencernaan.
Sementara itu, flavonoid berperan sebagai antioksidan dan antibakteri alami yang efektif untuk melawan infeksi saluran pencernaan.
Cara Kerja Daun Tapak Dara dalam Mengatasi Diare
Diare terjadi ketika usus tidak mampu menyerap cairan secara efektif, atau ketika tubuh mengeluarkan cairan berlebihan ke dalam saluran cerna akibat infeksi atau iritasi.
Dalam kasus seperti ini, zat aktif dalam daun tapak dara bekerja dengan beberapa cara:
Mengurangi sekresi cairan:
Tanin membantu mengurangi produksi cairan berlebih di usus yang biasanya menjadi penyebab utama feses encer.
Meningkatkan penyerapan cairan:
Daun tapak dara membantu menstabilkan aktivitas enzim dalam usus sehingga proses penyerapan cairan berjalan lebih efisien.
Melawan mikroorganisme penyebab diare:
Kandungan flavonoid dan alkaloidnya bersifat antimikroba yang dapat melawan bakteri seperti Escherichia coli, yang kerap menjadi penyebab diare.
Cara Penggunaan Daun Tapak Dara untuk Mengobati Diare
Penggunaan daun tapak dara untuk mengatasi diare umumnya dilakukan dengan cara direbus.
Berikut adalah langkah-langkah pengolahannya:
Bahan:
- 5–7 lembar daun tapak dara segar
- 2 gelas air bersih
- Cara membuat:
- Cuci daun tapak dara hingga bersih.
- Rebus daun dalam 2 gelas air hingga tersisa sekitar 1 gelas.
- Saring air rebusan, lalu diamkan hingga hangat.
- Minum 2 kali sehari, pagi dan sore, sampai gejala diare mereda.
Perlu diingat bahwa pengobatan dengan tanaman herbal sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya terapi utama, terutama jika diare berlangsung lebih dari 3 hari, disertai darah, atau menyebabkan dehidrasi berat.
Konsultasikan ke dokter jika kondisi tidak membaik.
Efek Samping dan Perhatian
Meskipun daun tapak dara alami, bukan berarti penggunaannya bebas risiko.
Tanaman ini mengandung alkaloid yang dalam dosis tinggi bisa bersifat toksik bagi tubuh.
Oleh karena itu, penggunaannya harus dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.
Ibu hamil, menyusui, dan anak-anak sebaiknya tidak menggunakan daun tapak dara tanpa saran dari tenaga medis.
Juga, hindari penggunaan jangka panjang karena potensi efek samping pada hati dan ginjal.
Kesimpulan
Daun tapak dara merupakan salah satu tanaman herbal yang berpotensi membantu mengatasi diare berkat kandungan senyawa aktif seperti tanin dan flavonoid.
Cara pengolahannya cukup sederhana dan bisa dijadikan sebagai pertolongan pertama dalam mengatasi diare ringan.
Namun, penting untuk tetap berhati-hati dalam penggunaannya dan berkonsultasi dengan tenaga medis bila gejala berlanjut atau memburuk.
Leave a comment