Cuma Daun? Eits, Tapak Liman Bisa Bikin Cacar Cepat Hilang!

Cacar merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, dengan gejala utama berupa ruam kulit atau lenting berisi cairan yang sangat gatal.

Dalam pengobatan tradisional, banyak tanaman herbal yang digunakan untuk membantu mengatasi gejala cacar, salah satunya adalah daun tapak liman (Elephantopus scaber).

Tanaman liar ini sering dijumpai tumbuh di lahan kosong atau pinggir jalan, namun di balik penampilannya yang sederhana, daun tapak liman menyimpan berbagai khasiat untuk kesehatan, termasuk dalam mengobati cacar.

Mengenal Tanaman Tapak Liman

Tapak liman adalah tanaman dari keluarga Asteraceae yang memiliki ciri khas daun berbentuk lonjong dengan permukaan berambut kasar.

Bagian yang sering digunakan dalam pengobatan adalah daunnya, karena kaya akan senyawa aktif yang bermanfaat, antara lain:

Flavonoid:

bersifat antioksidan dan antiinflamasi

Saponin:

memperkuat daya tahan tubuh dan bersifat antimikroba

Tanin:

memiliki efek astringen yang membantu mengeringkan luka

Alkaloid:

bersifat antivirus dan antibakteri

Elephantopin:

senyawa unik dari tapak liman yang memiliki efek imunomodulator dan antivirus

Khasiat Daun Tapak Liman untuk Mengobati Cacar

Penyakit cacar, terutama cacar air (varicella), disebabkan oleh virus varicella-zoster.

Gejala umumnya meliputi demam, ruam kulit yang gatal, lemas, dan bisa menimbulkan luka bekas jika tidak ditangani dengan tepat.

Berikut adalah cara kerja daun tapak liman dalam membantu mengatasi cacar:

Efek Antivirus

Daun tapak liman memiliki senyawa aktif seperti elephantopin dan alkaloid yang bersifat antivirus.

Senyawa ini dapat menghambat replikasi virus dan membantu tubuh dalam melawan infeksi dari dalam.

Mengurangi Peradangan dan Gatal

Flavonoid dan saponin dalam tapak liman memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan peradangan pada kulit dan mengurangi rasa gatal yang muncul akibat lentingan cacar.

Mencegah Infeksi Sekunder

Luka cacar yang terbuka rentan terhadap infeksi bakteri.

Sifat antibakteri dari tapak liman membantu mencegah infeksi sekunder yang bisa memperparah kondisi kulit.

Mempercepat Pengeringan Lenting Cacar

Kandungan tanin berfungsi sebagai astringen alami yang mempercepat pengeringan luka dan membantu mempercepat pemulihan kulit.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Konsumsi tapak liman secara internal juga membantu memperkuat sistem imun, yang sangat penting dalam mempercepat penyembuhan dari infeksi cacar.

Cara Menggunakan Daun Tapak Liman untuk Cacar

Daun tapak liman dapat digunakan baik secara topikal (oles) maupun oral (minum) untuk pengobatan cacar.

Berikut cara penggunaannya:

A. Pemakaian Luar (Topikal)

Untuk mengurangi rasa gatal dan mempercepat pengeringan lentingan cacar:

Ambil beberapa lembar daun tapak liman yang segar.

Cuci bersih daun dengan air mengalir.

Tumbuk halus daun hingga membentuk pasta.

Oleskan pasta daun pada ruam cacar, terutama yang gatal atau meradang.

Biarkan selama 20–30 menit, lalu bilas dengan air bersih.

Lakukan 2–3 kali sehari hingga gejala membaik.

B. Pemakaian Dalam (Oral)
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari dalam:

1. Rebus 5–7 lembar daun tapak liman dalam 2 gelas air.
2. Biarkan mendidih hingga tersisa 1 gelas.
3. Saring dan minum air rebusan 1 kali sehari, selama 3–5 hari.

Catatan

Penggunaan secara oral sebaiknya tidak berlebihan dan hanya dilakukan untuk jangka pendek.

Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meski tergolong herbal, penggunaan daun tapak liman tetap harus dilakukan dengan hati-hati.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Hindari penggunaan berlebihan, terutama secara oral, karena senyawa aktifnya cukup kuat.
• Jangan digunakan oleh ibu hamil atau menyusui tanpa pengawasan medis.
• Hentikan penggunaan jika muncul reaksi alergi seperti gatal berlebihan, ruam, atau iritasi.
• Untuk anak-anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis atau herbalis berpengalaman.

Kesimpulan

Daun tapak liman adalah solusi alami yang berpotensi besar dalam membantu mengatasi gejala cacar, baik dari segi pengobatan luar maupun peningkatan daya tahan tubuh.

Kandungan senyawa aktifnya seperti flavonoid, saponin, dan elephantopin menjadikannya sebagai obat tradisional yang efektif untuk meredakan gatal, mengeringkan luka, dan melawan virus penyebab cacar.

Meski demikian, penggunaannya harus tetap bijak dan tidak menggantikan pengobatan medis secara penuh, terutama untuk kasus cacar yang parah.