Khasiat Mengejutkan Akar Bajakah Merah Yang Jarang Diketahui

Indonesia dikenal kaya akan tanaman obat tradisional yang memiliki berbagai khasiat luar biasa.

Salah satunya adalah akar bajakah merah—tanaman merambat yang tumbuh liar di hutan pedalaman Kalimantan dan telah lama digunakan oleh masyarakat suku Dayak sebagai ramuan penyembuh berbagai penyakit.

Bajakah merah berbeda dari jenis bajakah lainnya karena warna akarnya yang cenderung kemerahan, yang menandakan kandungan senyawa aktifnya lebih tinggi.

Akar ini baru dikenal luas setelah beberapa pelajar dari Palangkaraya memenangkan kompetisi ilmiah internasional karena berhasil menunjukkan potensi akar bajakah merah sebagai agen antikanker.

Sejak saat itu, banyak pihak mulai tertarik meneliti lebih jauh kandungan dan manfaat tanaman ini.

Kandungan Kimia Akar Bajakah Merah

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa akar bajakah merah mengandung berbagai senyawa aktif yang sangat penting bagi kesehatan, antara lain:

• Flavonoid: Antioksidan kuat yang menangkal radikal bebas dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
• Saponin: Senyawa antibakteri dan antijamur alami.
• Tannin: Berfungsi sebagai antiinflamasi dan mempercepat penyembuhan luka.
• Fenol: Senyawa yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
• Steroid dan triterpenoid: Dikenal dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan berfungsi sebagai antikanker alami.

Kombinasi senyawa tersebut menjadikan bajakah merah sebagai tanaman yang sangat potensial dalam dunia pengobatan alami.

Manfaat Akar Bajakah Merah bagi Kesehatan

1. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Manfaat utama dan paling dikenal dari akar bajakah merah adalah kemampuannya menghambat pertumbuhan sel kanker.

Flavonoid dan fenol dalam akar ini membantu melawan radikal bebas yang menjadi pemicu mutasi sel dan kanker.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Senyawa saponin dan triterpenoid yang terkandung dalam akar bajakah merah berfungsi merangsang sistem imun untuk bekerja lebih optimal dalam melawan virus, bakteri, dan zat asing lainnya.

3. Mempercepat Penyembuhan Luka

Tannin dalam bajakah merah membantu mempercepat penutupan luka dan mencegah infeksi.

Khasiat ini membuat akar bajakah merah sering digunakan sebagai ramuan balur untuk luka terbuka.

4. Detoksifikasi dan Kesehatan Organ Dalam

Akar bajakah merah juga berfungsi membantu tubuh dalam proses detoksifikasi, terutama pada organ hati dan ginjal.

Kandungan antioksidannya mampu mengurangi beban racun yang menumpuk dalam tubuh.

5. Meredakan Peradangan

Sifat antiinflamasi dari senyawa aktif bajakah merah efektif untuk meredakan peradangan sendi, nyeri otot, dan pembengkakan akibat infeksi.

Cara Pengolahan Akar Bajakah Merah Secara Tradisional

Rebusan Akar Bajakah

Bahan:

• 10–20 gram akar bajakah merah kering
• 3 gelas air

Langkah-langkah:

1. Cuci bersih akar bajakah.
2. Rebus dengan air hingga tersisa sekitar 1 gelas.
3. Dinginkan, lalu saring air rebusan.
4. Minum 1 gelas setiap pagi atau sore.

Rebusan ini biasanya dikonsumsi rutin selama 1–2 minggu, kemudian dihentikan sementara selama beberapa hari sebelum dilanjutkan kembali.

Bubuk Akar Bajakah

Akar bajakah merah juga bisa dijadikan bubuk:

Setelah dikeringkan, akar ditumbuk halus.

Bubuk bisa diseduh seperti teh atau dikemas dalam kapsul herbal.

Dosis umum: 1 sendok teh bubuk diseduh dengan air panas, diminum 1–2 kali sehari.

Efek Samping dan Perhatian

Walaupun akar bajakah merah adalah bahan alami, penggunaannya tetap perlu dibatasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui tanpa pengawasan tenaga medis.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung atau gangguan pencernaan ringan.

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika sedang menjalani pengobatan medis lain.

Kesimpulan

Akar bajakah merah adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang luar biasa, dengan potensi besar dalam dunia pengobatan tradisional dan modern.

Khasiatnya yang mencakup penghambatan pertumbuhan sel kanker, peningkatan daya tahan tubuh, hingga penyembuhan luka menjadikannya sangat berharga.

Meski demikian, pemanfaatannya harus tetap bijak dan berdasarkan informasi yang benar.

Penelitian lanjutan dan pengawasan medis tetap diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjangnya.