Rahasia Tersembunyi Akar Bajakah, Bisa Mengubah Dunia Pengobatan

Akar bajakah merupakan tanaman herbal yang berasal dari hutan pedalaman Kalimantan.

Nama "bajakah" digunakan oleh masyarakat Dayak untuk menyebut sejenis tanaman merambat yang digunakan secara turun-temurun sebagai obat tradisional.

Popularitas akar bajakah meningkat setelah penelitian ilmiah dan penemuan oleh pelajar SMA dari Palangkaraya pada tahun 2019 yang menunjukkan bahwa akar ini memiliki potensi sebagai obat kanker.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, berbagai riset dan pengalaman empiris masyarakat lokal telah mencatat bahwa akar bajakah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Artikel ini akan membahas secara rinci manfaat akar bajakah dan bagaimana cara penggunaannya secara tradisional.

Kandungan Senyawa Aktif Akar Bajakah

Berdasarkan hasil uji laboratorium, akar bajakah mengandung sejumlah senyawa yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, antara lain:

Flavonoid:

Antioksidan kuat yang melawan radikal bebas dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Saponin:

Bersifat antibakteri dan antitumor.

Tannin:

Bersifat antiperadangan dan membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

Fenolik:

Berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat oksidasi.

Steroid dan triterpenoid:

Dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Manfaat Akar Bajakah untuk Kesehatan

1. Membantu Mengatasi Kanker

Manfaat akar bajakah yang paling menonjol adalah potensinya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

Kandungan flavonoid dan antioksidan dalam akar bajakah bekerja dengan cara memperbaiki sel tubuh yang rusak dan menghentikan pertumbuhan sel abnormal.

Catatan: Meski hasil awal menjanjikan, akar bajakah belum disetujui sebagai pengobatan utama kanker.

Namun, dapat digunakan sebagai terapi pendamping dengan tetap mengikuti arahan medis.

2. Meningkatkan Sistem Imun

Kandungan saponin, triterpenoid, dan flavonoid dalam akar bajakah berfungsi sebagai imunostimulan alami, yaitu zat yang dapat merangsang dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dengan mengonsumsi rebusan akar bajakah secara rutin, tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.

3. Mengatasi Peradangan dan Infeksi

Akar bajakah bersifat antiinflamasi dan antibakteri.

Ini menjadikannya efektif dalam membantu meredakan peradangan seperti radang sendi, luka luar, dan pembengkakan.

Selain itu, ekstrak akar bajakah juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi infeksi ringan.

4. Mempercepat Penyembuhan Luka

Kandungan tannin yang tinggi berfungsi sebagai zat astringen, yaitu senyawa yang mempercepat proses penutupan luka dan mencegah infeksi.

Di masyarakat Dayak, ramuan akar bajakah sering digunakan untuk merawat luka terbuka akibat goresan atau gigitan serangga.

5. Mengatasi Masalah Pencernaan

Akar bajakah juga dipercaya dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti diare, sakit perut, dan maag.

Kandungan fenolik dan flavonoidnya membantu menenangkan saluran pencernaan dan membunuh bakteri penyebab diare.

Cara Mengolah Akar Bajakah

Rebusan Akar Bajakah
Bahan:

• 10–20 gram akar bajakah kering
• 3 gelas air bersih
• Langkah-langkah:
• Cuci bersih akar bajakah.
• Rebus dengan air hingga tersisa sekitar 1 gelas.
• Saring dan minum airnya saat hangat.

Aturan pakai:

1. Diminum 1–2 kali sehari, pagi dan sore.
2. Dapat diminum secara rutin selama 2 minggu, lalu istirahat 1 minggu sebelum melanjutkan kembali.

Efek Samping dan Peringatan

Meskipun tergolong aman secara tradisional, konsumsi akar bajakah tetap harus dilakukan secara bijak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi akar bajakah.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti mual atau diare.

Akar bajakah bukan pengganti pengobatan medis, melainkan bisa menjadi terapi pendamping.

Kesimpulan

Akar bajakah adalah tanaman herbal asli Kalimantan yang menyimpan potensi besar dalam dunia pengobatan alami.

Dengan kandungan senyawa aktif yang tinggi, akar ini bermanfaat untuk memperkuat sistem imun, mengatasi peradangan, mempercepat penyembuhan luka, hingga membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.

Meski demikian, penting untuk tetap bijak dalam penggunaannya dan mengonsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional, terutama untuk penderita penyakit serius.