Ruam Membandel? Keji Beling Punya Solusinya, Simak Cara Pakainya

Tanaman obat menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional di Indonesia.

Salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan secara turun-temurun adalah daun keji beling (Strobilanthes crispus).

Selain dikenal sebagai ramuan herbal untuk mengatasi batu ginjal dan gangguan pencernaan, ternyata daun ini juga efektif digunakan untuk meredakan ruam kulit secara alami.

Masalah ruam kulit sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti gatal, panas, atau perih.

Ruam juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti alergi, iritasi, gigitan serangga, atau infeksi ringan.

Penggunaan bahan alami seperti daun keji beling menjadi alternatif yang aman dan minim efek samping, terutama untuk ruam ringan.

Mengenal Daun Keji Beling dan Kandungan Alaminya

Daun keji beling memiliki permukaan kasar, berbentuk lonjong dengan pinggiran bergerigi.

Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan sering dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di kebun.

Daun keji beling kaya akan senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, antara lain:

• Flavonoid: Bersifat antioksidan dan antiinflamasi, membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit.
• Saponin: Berfungsi sebagai antimikroba dan membantu membersihkan kulit dari bakteri atau kotoran penyebab iritasi.
• Tanin: Memiliki efek astringen yang dapat mengencangkan kulit dan mengurangi rasa gatal.
• Polifenol: Senyawa ini berperan dalam menangkal radikal bebas dan menenangkan jaringan kulit yang teriritasi.

Kombinasi zat-zat tersebut membuat daun keji beling menjadi pilihan alami yang efektif untuk meredakan berbagai jenis ruam kulit.

Cara Kerja Daun Keji Beling dalam Meredakan Ruam

Ruam kulit merupakan reaksi peradangan yang bisa disebabkan oleh iritasi, infeksi, atau alergi.

Kandungan dalam daun keji beling bekerja dalam beberapa mekanisme berikut:

Mengurangi Peradangan dan Kemerahan

Flavonoid dan polifenol membantu menghambat aktivitas senyawa proinflamasi dalam tubuh sehingga peradangan cepat mereda.

Mengatasi Gatal dan Rasa Panas

Efek dingin alami dari daun yang telah ditumbuk dapat memberi sensasi sejuk dan mengurangi rasa panas atau perih di area ruam.

Mencegah Infeksi Sekunder

Ruam yang digaruk berisiko mengalami infeksi bakteri.

Saponin dan tanin pada keji beling bekerja sebagai antimikroba alami untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit.

Mempercepat Regenerasi Kulit

Kandungan antioksidan mendukung perbaikan sel kulit yang rusak dan mempercepat proses pemulihan.

Cara Penggunaan Daun Keji Beling untuk Ruam Kulit

Berikut adalah langkah-langkah tradisional menggunakan daun keji beling untuk mengatasi ruam:

1. Ambil 5–10 lembar daun keji beling segar.
2. Cuci bersih daun di bawah air mengalir.
3. Tumbuk daun hingga halus atau blender dengan sedikit air matang.
4. Tempelkan hasil tumbukan pada bagian kulit yang mengalami ruam.
5. Diamkan selama 20–30 menit, lalu bilas dengan air hangat.
6. Lakukan 2–3 kali sehari hingga ruam membaik.

Selain digunakan secara langsung, air rebusan daun keji beling juga bisa digunakan sebagai air bilasan atau kompres pada kulit yang teriritasi.

Catatan Penting dan Efek Samping

Walaupun tergolong aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Uji tempel terlebih dahulu di bagian kulit yang kecil untuk melihat reaksi alergi.

Hindari penggunaan pada luka terbuka atau kulit yang melepuh parah.

Jika ruam disertai demam, nyeri hebat, atau tidak membaik dalam beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter.

Kesimpulan

Daun keji beling adalah tanaman herbal yang menyimpan banyak manfaat, salah satunya untuk meredakan ruam kulit.

Kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan polifenol memberikan efek antiinflamasi, antimikroba, dan menenangkan bagi kulit yang iritasi.

Dengan cara penggunaan yang sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, keji beling bisa menjadi alternatif alami untuk merawat kulit yang terkena ruam.

Namun, seperti halnya pengobatan herbal lainnya, penggunaan daun keji beling tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana.

Jika dirawat sejak dini, ruam kulit bisa cepat membaik tanpa harus mengandalkan obat kimia.