Perbedaan Vitamin C Non Acidic Dan Vitamin C Acidic Yang Alami

Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, adalah nutrisi esensial yang larut dalam air.

Ini berarti tubuh manusia tidak dapat menghasilkannya sendiri, dan perlu diperoleh melalui makanan atau suplemen.

Vitamin C memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh dan sering diakui sebagai vitamin yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

Sumber Vitamin C:

Vitamin C dapat ditemukan dalam berbagai buah, sayuran, dan beberapa sumber makanan lainnya. Beberapa sumber yang kaya Vitamin C meliputi:

• Buah-buahan: Jeruk (jeruk, jeruk bali), stroberi, kiwi, mangga, nanas, dan buah beri lainnya.
• Sayuran: Cabai, brokoli, paprika, tomat, bayam, dan kubis.
• Buah-buahan beri: Buah beri hitam, raspberry, blueberry.

Manfaat Vitamin C bagi Tubuh:

Berikut dibawah ini adalah beberapa manfaat dari Vitamin C untuk kesehatan tubuh antara lain:

Sistem Kekebalan Tubuh:

• Membantu menjaga dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
• Berperan dalam produksi dan aktivasi sel darah putih.

Antioksidan:

• Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif oleh radikal bebas.
• Mendukung kesehatan sel dan jaringan.

Kesehatan Kulit:

• Berperan dalam pembentukan kolagen, protein yang penting untuk kekuatan dan elastisitas kulit.
• Membantu mengurangi keriput dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Penyerapan Zat Besi:

• Meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber tumbuhan (non-heme iron) dalam makanan.

Pemulihan dan Perbaikan Jaringan:

• Mendukung proses penyembuhan dan perbaikan jaringan, termasuk luka dan pembuluh darah.

Antiinflamasi:

• Memiliki sifat antiinflamasi, membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Pengurangan Risiko Penyakit Kronis:

• Beberapa penelitian mengaitkan asupan yang cukup dari Vitamin C dengan pengurangan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya.

Perbedaan Vitamin C Non Acidic dan Vitamin C Acidic

Ternyata Vitamin C ada 2 jenis dilihat dari cara mendapatkannya, ada yang bersumber secara alami (acidic) dan pengolahan (non-acidic).

Berikut perbedaannya.

Vitamin C Non Acidic:

Vitamin C Non Acidic adalah formulasi vitamin C yang dirancang untuk mengurangi iritasi lambung yang mungkin terjadi pada beberapa orang saat mengonsumsi vitamin C asam.

Biasanya, vitamin C asam (asam askorbat) dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada lambung bagi beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jika mereka memiliki sensitivitas lambung yang tinggi.

Vitamin C Non Acidic sering kali menggunakan bentuk vitamin C yang lebih mudah ditoleransi oleh lambung, seperti kalsium askorbat, natrium askorbat, atau magnesium askorbat.

Bentuk-bentuk ini tidak menyebabkan reaksi asam yang sama pada lambung seperti asam askorbat murni, sehingga lebih sedikit kemungkinan menimbulkan iritasi pada lambung.

Bentuk Umum:

• Kalsium Ascorbate: Sebuah garam kalsium dari asam askorbat.
• Natrium Ascorbate: Garam natrium dari asam askorbat.
• Ascorbyl Palmitate: Sebuah ester asam askorbat yang larut dalam lemak.

Perilaku dalam Tubuh:

• Cenderung lebih mudah dicerna oleh individu dengan sensitivitas lambung terhadap asam.
• Diklaim menyediakan manfaat Vitamin C tanpa risiko iritasi lambung.

Kelebihan:

• Cocok untuk orang dengan masalah lambung atau sensitivitas terhadap asam.
• Memberikan manfaat Vitamin C tanpa memicu ketidaknyamanan lambung.

Sumber:

• Kalsium Ascorbate: Dapat ditemukan dalam suplemen kalsium dan Vitamin C.
• Natrium Ascorbate: Sumber natrium dan Vitamin C, sering digunakan dalam suplemen.
• Ascorbyl Palmitate: Umumnya digunakan dalam suplemen makanan dan produk perawatan kulit.

Vitamin C Acidic

Vitamin C Acidic adalah bentuk vitamin C yang memiliki sifat asam. Bentuk paling umum dari vitamin C yang asam adalah asam askorbat.

Saat dikonsumsi, vitamin C asam dapat meningkatkan keasaman dalam lambung, yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung bagi beberapa orang.

Terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jika mereka memiliki masalah lambung tertentu seperti tukak lambung atau refluks asam.

Walaupun memiliki sifat asam, vitamin C asam tetap merupakan sumber yang sangat berguna dari vitamin C.

Dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, termasuk dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh, pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, dan antioksidan yang melawan radikal bebas.

Bentuk Umum:

• Asam Ascorbat: Bentuk paling umum dari Vitamin C dalam bentuk asam.
• Asam Askorbat: Ditemukan secara alami dalam buah dan sayuran.

Perilaku dalam Tubuh:

• Daya serap yang baik oleh tubuh, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan lambung pada beberapa individu.
• Dikenal sebagai bentuk paling umum dari Vitamin C.

Kelebihan:

• Tingkat keasaman yang tinggi dapat memberikan efek antiosidan yang kuat.
• Dapat ditemukan secara alami dalam berbagai buah dan sayuran.

Sumber:

• Buah-buahan: Jeruk, stroberi, kiwi, lemon, dan lainnya.
• Sayuran: Cabai, brokoli, paprika hijau, dan banyak lagi.

Pemilihan Berdasarkan Kebutuhan Pribadi

Pemilihan antara Vitamin C non acidic dan acidic sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, toleransi tubuh, dan preferensi.

Penting untuk diingat bahwa masing-masing bentuk memiliki kelebihan dan pertimbangan tersendiri.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan Anda.

Penting untuk Diketahui:

Dosis harian yang direkomendasikan Vitamin C bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen Vitamin C, terutama dalam dosis tinggi.

Sebaiknya diperoleh melalui makanan sehat dan seimbang daripada hanya mengandalkan suplemen.

Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, dan konsumsi yang cukup dari sumber alami makanan adalah kunci untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.