Manfaat Temu Putih, Diyakini Sebagai Salah Satu Obat Kanker

Kuning menjadi salah satu ciri khas dari kunyit, tetapi tidak selalu daging kunyit itu berwarna kuning.

Nyatanya ada juga lho yang berwaran lain seperti kunyit putih atau lebih dikenal dengan temu putih.

Apakah Anda tahu manfaat temu putih tidak kalah hebat dengan saudaranya tersebut?

Yuk simak penjelasan dibawah ini

Manfaat Temu Putih

Temu putih atau dengan nama ilmiah Zedoaria atau Curcuma Zedoaria ini adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang telah digunakan dan dimanfaatkan untuk menjadi obat atau rempah-rempah.

Tanaman yang termasuk tumbuhan tahunan, dengan memiliki ketinggian hingga 2 meter dan tidak tumbuh secara bekelompok.

Memiliki daun dengan goresan tengah sepanjang tulang daun berwarna merah agak kecoklatan, daunnya berbentuk sedikit lonjong.

Rimpang temu putih ini berukuran relatif lebih besar, tidak berambut dengan warna cerah seperti pada tanaman jahe gajah, serta memiliki bau yang khas dan rasa yang pahit.

Temu putih adalah salah satu tanaman herbal yang terkenal karena kandungan senyawa kimianya yang bernama kurkuminoid dan flavonoid.

Selain itu, rimpang temu putih ini juga memiliki kandungan minyak atsiri, astrigensia, sulfur, dan sedikit lemak.^[2]

Bagian Temu Putih yang Digunakan

Manfaat tanaman herbal ini yang sering dimanfaatkan adalah rimpangnya.

Setelah dicuci bersih, rebus rimpang, kemudian jemur sampai kering. Setelah akarnya disisihkan, iris rimpang temu putih dengan tipis-tipis untuk disimpan.

Manfaat Untuk Kesehatan

Berikut dibawah ini adalah beberapa manfaat dari temu putih dalam mendukung kesehatan ^[1]

1. Sebagai Anti Kanker

Kandungan antioksidan yang terdapat pada temu putih memiliki khasiat untuk mencegah asam deoksiribonukleat (DNA) dari kerusakan.

Kerusakan gen ini merupakan salah satu faktor pemicu munculnya kanker.

Beberapa penelitian lain pun menyebutkan bahwa temu putih mampu mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium dan kanker usus besar.

Penelitian lainnya menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak dari temu putih dapat membantu untuk menurunkan keganasan pertumbuhan sel tumor.

2. Mengatasi Alergi

Manfaat lain dari temu putih adalah dipercaya mampu untuk mengatasi alergi karena terkandung didalamnya senyawa curcuminoids sebagai anti alergi.

Temu putih bekerja seperti antihistamin yang berfungsi membantu penghambatan aktivitas protein yang menyebabkan peradangan.

Sekaligus mampu untuk mencegah pelepasan histamin, zat kimia yang terkandung didalamnya yang memicu reaksi alergi.

3. Obat Penawar Racun

Ekstrak yang terkandung dalam temu putih berkhasiat dalam rangka pertolongan pertama yang sangat ampuh dijadikan sebagai penawar dan penghambat aktivitas racun ular yang telah masuk dalam tubuh.

4. Meringankan Nyeri

Manfaat selanjutnya yang terkandung didalam temu putih yaitu dijadikan sebagai obat yang mampu mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh.

Hal ini dikarenakan kandungan sifat analgesik yang terkandung dalam temu putih.

5. Meningkatkan Nafsu Makan

Seringkali kita mengalami perut terasa mual dan itu menjadikan kita tidak berselera untuk makan, ataupun anak yang tanpa penyebab menjadi susah untuk makan dan hal ini pasti membuat sang ibu sangat khawatir dengannya.

Kandungan curcuminoid di dalam temu putih efektif untuk membantu mengatasi rasa mual juga dapat memulihkan kembali nafsu makan.

6. Kulit Sehat

Manfaat lain dari temu putih ini adalah dari kandungan minyak atsiri atau essential oil didalamnya yang selama ini dipercaya berkhasiat membuat kulit lebih sehat.

Kandungan minyak atsiri mampu untuk atasi gangguan pada pencernaan.

Cukup dengan mengunyah langsung temu putih ini yang sudah di kupas kemudian di cuci bersih.

7. Mengobati Demam

Manfaat yang tidak kalah penting yang terkandung dalam temu putih yaitu mampu menurunkan demam.

Hal ini bisa terjadi karena adanya senyawa curcumenol yang terkandung dapat membantu untuk mengatur suhu dalam tubuh.

Sangat cock untuk yang sedang mengalami sakit demam.

Kandungan Zat Aktif

Dalam rimpangan temu putih ini terkandung didalamnya sebesar 1-2,5% minyak yang menguap dengan komposisi utama sesquiterpene.

Minyak menguap tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone (zedoarin) yang merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcumin, curcumemone, epicurcumenol, curcumol (curcumenol), isocurcumenol, procurcumenol, dehydrocurdone, furanodienone, isofuranodienone, furanodiene, zederone, dan curdione.

Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Curcumol dan curdione berkasiat sebagai antikanker. ^[3]