Penyebab obesitas berikut ini jarang disadari oleh kebanyakan orang sehingga mereka abai dan gagal dalam program langsing yang sedang dijalani. Lalu .. doc HNI Pioneer.
√ Post 05-12-23 by (Id153)
√ 1625 views
√ CLOUD Obesitas
Penyebab Obesitas
Obesitas adalah penyakit kronis yang kompleks dengan beberapa faktor yang menyebabkan kelebihan lemak tubuh.
Lemak tubuh sendiri tentunya bukanlah penyakit. Tapi jika tubuh Anda memiliki terlalu banyak lemak berlebih, hal ini dapat mengubah fungsinya dan menjadi masalah.
Obesitas bukan hanya masalah penampilan, tapi juga masalah medis.
Karena obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan jenis kanker tertentu.
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badannya, seperti:
- Faktor keturunan
- Fisiologis dan lingkungan
- Pola makan
- Kurang aktivitas fisik dan pilihan olahraga.
Diagnosis obesitas
Indeks massa tubuh atau BMI (Body Mass Index) adalah ukuran yang sering digunakan untuk menentukan apakah seseorang memiliki berat badan yang ideal atau tidak.
Tabel indeks massa tubuh orang dewasa:
Indeks Massa Tubuh | Status Berat Badan |
---|---|
Dibawah 18,5 | Berat badan kurang |
18,5 hingga 24,9 | Berat badan normal |
25 hingga 29,9 | Kelebihan berat badan |
30 hingga 34,9 | Obesitas kelas 1 |
35 hingga 39,9 | Obesitas kelas 2 |
Diatas 40 | Obesitas kelas 3 (Obesitas morbid atau ekstrim) |
Menurut CDC (Centers for Disease Control) orang dewasa dapat dikategorikan obesitas jika ia memiliki indeks masa tubuh lebih dari 30.
Namun, BMI (Body Mass Index) memiliki keterbatasan karena tidak membedakan antara kelebihan lemak, massa otot, atau tulang, juga tidak memberikan indikasi distribusi lemak pada tubuh seseorang.
Dengan demikian, bisa saja seorang binaragawan atau atlet yang memiliki massa otot yang besar memiliki skor BMI layaknya orang obesitas, meskipun kadar lemak dalam tubuh mereka rendah.
Atau mungkin juga seseorang mengalami obesitas walaupun memiliki skor BMI yang normal, yaitu ketika berat badan seseorang tergolong normal berdasarkan BMI, namun memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi.
Selain itu, faktor lain seperti usia, jenis kelamin dan etnis juga dapat mempengaruhi hubungan antara BMI dan jumlah lemak tubuh.
Terlepas dari keterbatasan ini, BMI merupakan indikator yang mudah untuk diukur dan masih digunakan secara luas.
Cara lain yang dapat digunakan untuk menilai obesitas adalah dengan mengukur lingkar pinggang.
Jika Anda memiliki banyak lemak berlebih pada area sekitar pinggang, maka secara statistik Anda memiliki risiko terkena masalah kesehatan yang berkaitan dengan obesitas.
Masalah kesehatan tersebut sering terjadi pada pria dengan lingkar pinggang lebih dari 40 inci (102 sentimeter) dan pada wanita dengan lingkar pinggang lebih dari 35 inci (89 sentimeter).
Ukuran lingkar pinggang ini dapat digunakan sebagai ukuran tambahan disamping BMI untuk menilai kelebihan lemak pada tubuh seseorang.
Penyebab Obesitas
Pada umumnya obesitas disebabkan oleh konsumsi kalori yang lebih banyak daripada jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas sehari-hari dan olahraga.
Kemuadian, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori tersebut dalam bentuk lemak.
Selain jumlah asupan kalori dan gaya hidup, terdapat pula beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kenaikan berat badan seseorang.
Faktor spesifik umum meliputi:
1. Faktor genetik
Image source istock photo
Faktor genetik dapat memengaruhi cara tubuh memproses makanan antara lain:
- Seberapa efisien tubuh mengubah makanan menjadi energi
- Bagaimana tubuh mengatur nafsu makan dan
- Bagaimana tubuh membakar kalori selama berolahraga.
Faktor genetik juga dapat memengaruhi jumlah lemak tubuh yang disimpan dan di mana lemak tersebut didistribusikan.
2. Faktor usia
Image source istock photo
Seiring bertambahnya usia, perubahan hormonal yang terjadi dan gaya hidup yang menjadi kurang aktif dapat meningkatkan risiko obesitas.
Selain itu, bertambahnya usia juga dapat menyebabkan berkurangnya massa otot. Massa otot yang lebih rendah pada umumnya menyebabkan penurunan metabolisme.
Perubahan ini juga dapat mengurangi kebutuhan tubuh akan kalori dan dapat mempersulit Anda untuk mengendalikan berat badan.
Jika Anda tidak dapat mengontrol apa yang Anda makan dan tidak bisa lebih aktif secara fisik, kemungkinan berat badan Anda akan bertambah seiring bertambahnya usia.
3. Faktor kehamilan
Image source istock photo
Kenaikan berat badan sering kali terjadi selama kehamilan, dan sebagian wanita merasa bahwa berat badannya sulit untuk diturunkan setelah melahirkan.
Kenaikan berat badan ini dapat berdampak pada perkembangan obesitas pada wanita
4. Kurang tidur
Image source istock photo
Tidak cukup tidur atau terlalu banyak tidur dapat menyebabkan perubahan hormonal yang meningkatkan nafsu makan.
Hal ini juga mungkin menyebabkan Anda menginginkan makanan tinggi kalori dan karbohidrat, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan
5. Stress
Image source istock photo
Banyak faktor eksternal yang memengaruhi suasana hati dapat menyebabkan obesitas.
Orang yang sedang mengalami stres sering kali mencari lebih banyak makanan berkalori tinggi, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
6. Penyakit dan Obat-obatan tertentu
Image source istock photo
Beberapa kondisi kesehatan tertentu juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan, diantaranya:
- Sindrom polikistik ovarium (PCOS), yaitu suatu kondisi yang menyebabkan ketidak seimbangan hormon reproduksi pada wanita.
- Sindrom Prader-Willi, yaitu sebuah kelainan genetik langka, yang menyebabkan penderitanya memiliki rasa lapar yang berlebihan.
- Sindrom Cushing, suatu kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh.
- Hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon penting tertentu.
- Osteoarthritis dan kondisi kesehatan lain yang menyebabkan rasa sakit juga dapat meningkatkan berat badan, karena dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik.
Penggunaan jenis obat tertentu juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika tidak diimbangi dengan diet atau aktivitas fisik.
Obat-obatan tersebut diantaranya seperti beberapa jenis antidepresan, obat anti kejang, obat diabetes, obat antipsikotik, steroid dan beta blocker.
Obat Obesitas Alami
Anda yang mengalami kegemukan atau obesitas serta ingin menurunkan berat badan ke level yang lebih ideal, bisa menggunakan obat ini.
Produk HNI HPAI yang digunakan untk program langsing antara lain:
- Langsingin : 2 x 3 kapsul
- Procumin Habb / Procumin Propolis : 2 x 3 softgel
- Biosir : 2 x 3 kapsul
- Kopi 7 Elemen : Pagi-sore @1 sachet + Siena : 1 kapsul minum selagi hangat
Atau menggunakan resep obesitas HNI HPAI ini :
- StimFibre : 1 x 1 sachet
- Langsingin : 3 x 3 kapsul
- Biosir : 3 x 3 kapsul
- Spirulina : 3 x 3 kapsul
- Madu Multiflora : 3 x 3 sdm
Kesimpulan
Memiliki satu atau beberapa faktor diatas sama artinya Anda memiliki potensi untuk mengidap obesitas, bila tidak sejak dini menyadarinya.
Dalam mengatasi faktor-faktor diatas, saran terbaik adalah dengan pola hidup sehat, seperti:
- Mengatur pola makan
- Rajin melakukan aktifitas olahraga
- Menghindari stress dan perilaku lain yang terkait.
Untuk menambah kesuksesan Anda menjadi langsing, ikuti perawatan dengan produk sesuai rujukan resep herbal HNI HPAI, sebagai obat pendamping diet Anda.
Leave a comment