Insomnia adalah gangguan tidur yang bisa menurunkan kualitas hidup Anda, kenali sejak dini gejala, jenis, penyebab, faktor risiko dan pencegahan insomnia .. doc HNI Pioneer.
√ Post 10-12-23 by (Id148)
√ 1602 views
√ CLOUD Penyakit
Penyakit Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur di mana Anda mengalami kesulitan untuk tertidur atau kesulitan untuk mempertahankan tidur.
Kondisi tersebut bisa bersifat jangka pendek (akut) atau bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama (kronis). Atau mungkin juga bisa bersifat kambuhan (gejalanya datang dan pergi).
Insomnia dikatakan akut jika berlangsung hanya dalam 1pekan hingga beberapa minggu.
Insomnia bersifat kronis apabila terjadi dalam rentang waktu minimal 3 malam dalam seminggu selama 3 bulan atau lebih.
Tidak mendapatkan porsi tidur yang cukup atau memiliki kualitas tidur yang kurang baik, dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental Anda, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda.
Oleh karena itu, porsi tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental secara umum.
Namun faktanya, sekitar sepertiga dari orang dewasa dilaporkan memiliki beberapa gejala insomnia, dari yang ringan hingga yang berat.
Bahkan 6 hingga 10 persen dari orang dewasa diperkirakan memiliki gejala insomnia yang cukup parah.
Gejala Insomnia
Anda mungkin bisa mengenali insomnia dari gejala-gejala berikut:
- Sulit untuk tidur walaupun sudah terbaring
- Bangun terlalu awal dan kesulitan untuk tidur kembali
- Pola tidur yang terganggu atau terputus-putus secara konsisten yang membuat badan merasa tidak segar
- Banyak menghabiskan malam dengan terbaring sambil terjaga, merasa khawatir Anda tidak bisa tertidur.
Akibatnya, Anda mungkin mengalami gejala tambahan karena kurangnya porsi tidur, atau tidur yang tidak berkualitas, seperti:
- Rasa kantuk di siang hari
- Rasa lelah
- Perubahan suasana hati
- Cepat marah
- Sulit untuk berkonsentrasi dan mengingat sesuatu
- Sakit kepala yang terasa tegang
- Gangguan koordinasi yang bisa menyebabkan terjadinya kesalahan atau kecelakaan
- Kesulitan untuk belajar, bekerja dan bersosialisasi
Jenis-jenis Insomnia
Insomnia dapat di klasifikasikan berdasarkan durasinya:
Insomnia akut :
Mengacu pada kesulitan tidur jangka pendek yang umumnya berlangsung dalam rentang waktu tidak lebih dari beberapa pekan.
Insomnia kronis :
Insomnia yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Insomnia berdasarkan penyebabnya
Insomnia juga dapat di klasifikasikan berdasarkan penyebabnya:
Insomnia primer
Ketika insomnia yang dialami tidak berkaitan dengan masalah kesehatan lainnya.
Insomnia sekunder
Yaitu ketika insomnia yang dialami disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya, seperti asma, depresi, radang sendi, kanker, perut mulas, rasa nyeri, penggunaan obat tertentu atau konsumsi alkohol.
Berdasarkan tingkat keparahannya
Selain itu, insomnia juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya:
- Insomnia ringan : ketika insomnia hanya menyebabkan rasa kantuk atau rasa lelah di siang hari.
- Insomnia sedang : ketika insomnia mulai mempengaruhi aktivitas sehari-hari Anda.
- Insomnia berat : ketika insomnia memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan Anda sehari-hari.
Anda juga mungkin pernah mendengar beberapa istilah berikut:
- Insomnia onset tidur : Ini berarti Anda mengalami kesulitan untuk terlelap tidur
- Insomnia pemeliharaan tidur : Artinya Anda mengalami kesulitan untuk mempertahankan kondisi tidur atau Anda terbangun terlalu dini.
- Insomnia campuran : Pada jenis ini, selain Anda mengalami kesulitan untuk tidur, Anda juga mengalami kesulitan untuk tetap tertidur sepanjang malam.
- Insomnia paradox : Ketika Anda mengalami insomnia paradox, Anda akan meremehkan porsi tidur Anda. Anda akan merasa jika tidur Anda jauh lebih sedikit daripada waktu yang sebenarnya.
Penyebab Insomnia
Biasanya, jenis insomnia yang dialami berkaitan dengan penyebab yang mendasarinya.
Insomnia akut biasanya disebabkan oleh :
- Stress
- Peristiwa traumatis atau kejadian yang menjengkelkan
- Faktor lingkungan, seperti kebisingan, cahaya atau suhu.
- Perubahan kebiasaan tidur, seperti tidur di hotel atau di rumah baru.
- Perubahan jadwal tidur, seperti jet lag atau perubahan shift ditempat kerja.
- Penggunaan obat-obat tertentu
- Rasa sakit atau nyeri pada tubuh
Insomnia kronis dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai akibat dari beberapa hal berikut:
- Kondisi nyeri kronis, seperti pada radang sendi atau sakit punggung.
- Masalah psikologis, seperti depresi dan gangguan kecemasan
- Gangguan tidur lainnya, seperti sleep apnea, atau sindrom kaki gelisah.
- Penyakit Alzheimer atau jenis demensia lainnya.
- Masalah kesehatan lain, seperti GERD, diabetes, kanker, atau penyakit kardiovaskular.
Faktor risiko insomnia
Insomnia dapat terjadi pada siapa saja dari segala usia baik laki-laki ataupun perempuan, walaupun lebih sering terjadi pada orang dengan usia lanjut dan pada wanita menjelang atau setelah momopouse.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya insomnia:
- Tingkat stress yang tinggi
- Bepergian ke zona waktu yang berbeda
- Gaya hidup dengan aktivitas fisik yang kurang
- Jadwal tidur yang tidak teratur
- Tidur siang terlalu lama
- Terlalu banyak minum kafein
- Konsumsi alkohol
- Merokok
- Terlalu sibuk menjelang waktu tidur
Pencegahan insomnia
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya insomnia:
- Jadwal tidur yang teratur; tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap hari.
- Jangan gunakan ponsel atau gadget lainnya sebelum Anda tidur, karena paparan cahayanya dapat membuat Anda sulit untuk tidur.
- Jangan mengonsumsi alkohol, karena dapat membuat anda terbagun ditengah malam dan merusak kualitas tidur Anda.
- Hindari nikotin, karena nikotin merupakan stimulan yang dapat mencegah Anda untuk tidur.
- Hindari minum kopi di sore hari, karena kafein juga adalah stimulan yang bisa membuat Anda sulit untuk tidur.
- Olahraga yang teratur, dan usahakan untuk tidak berolahraga menjelang waktu tidur. Berolahragalah setidaknya 3 atau 4 jam sebelum waktu tidur.
- Hindari makan makanan berat dan makanlah makanan ringan menjelang waktu tidur, untuk membantu anda agar lebih mudah tertidur.
- Buatlah kondisi kamar tidur Anda terasa nyaman.
- Lakukanlah aktivitas yang santai menjelang tidur, seperti mandi dan membaca buku.
- Jangan gunakan tempat tidur untuk aktivitas lain.
- Jika Anda tidak bisa tidur dan belum mengantuk, lakukanlah aktivitas yang santai, seperti membaca hingga Anda merasa ngantuk
Untuk perawatan insomnia dengan obat berbasis herbal bisa cek pada link ini: Obat Insomnia Alami
Leave a comment