KHT / 214 / Beda Omega 3 Dan Squalene
Beda Omega3 dan Squalene ternyata berasal dari sumber dan cara mendapatkannya sehingga keduanya memiliki harga jual yang sangat kontras, cek fakta sesungguhnya.
Image source istock photo kredit fcafotodigital
Artikel sebelumnya:
Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa squalene adalah omega 3 karena sama-sama berasal dari minyak ikan.
Tapi bila dicermati lebih dalam, ternyata kedua senyawa ini memiliki perbedaan, baik dari cara mendapatkan serta fungsinya bagi kesehatan.
Berikut penjelasannya yang dinukilkan dari berbagai sumber.
Omega3 merupakan nama populer untuk minyak ikan yang memiliki kandungan berasal dari campuran Eicosapentanoid acid (EPA) dan Decoxahexanoid (DHA).
Para ahli sepakat bahwa sumber Omega 3 tidak hanya didapatkan dari hewan saja, tapi juga dari tumbuhan.
Menurut klikdokter.com, beberapa makanan hewani yang mengandung omega 3 antara lain sebagai berikut:
Adapun sumber nabati omega 3 antara lain:
Telur dan susu juga oleh sebagian pakar diyakini memiliki kandungan omega 3.
Produk-produk yang mengandung omega 3 relatif lebih murah bila dibandingkan dengan squalene.
Sebabnya tidak lain karena sumber asal omega 3 tersedia secara berlimpah pada berbagai jenis makanan hewani dan tumbuhan.
image source istock photo
Squalene merupakan senyawa minyak yang diekstrak dari hati ikan hiu (biasanya hiu botol). Squalene merupakan bentuk hidrogenasi dari squalane.
Hati ikan hiu memiliki asam lemak dengan konsentrasi tinggi, sebagai salah satu adaptasi dalam menjaga kelangsungan hidupnya didasar lautan.
Yang menakjubkan adalah berat hati ikan hiu (pada salah satu spesies) bisa mencapai 20 persen dari bobot tubuhnya, luar biasa bukan?
Dengan kondisi seperti itu, hati ikan hiu menjadi salah satu sumber penting dalam produk yang membutuhkan squalene.
Ikan hiu merupakan spesies hewan yang populasinya sangat terbatas, oleh karena itu tidak mengherankan apabila turunan produknya berupa squalene menjadi mahal dan sulit didapatkan.
Squalene merupakan senyawa golongan Triterpenoid yang dihasilkan secara in vivo oleh hati manusia sebagai prekursor sintesis kolesterol.
Seperti kebanyakan senyawa terpene lainnya, squalene dapat larut dalam lemak.
Sebagaimana kolesterol, squalene disekresikan melalui kulit serta berperan penting sebagai Skin Surface Lipid (SSL) dalam menjaga tubuh dari lingkungan luar.
Kandungan squalene bisa dengan mudah ditemukan secara alami, namun paling banyak dijumpai pada:
Pada minyak zaitun terdapat kandungan squalene sekitar 3,6 mg hingga 9,6 mg, angka ini kemungkinan tidak terpengaruh dalam pemrosesan minyak zaitun extra virgin.
Adapun pada minyak hati ikan hiu, menurut Mathews J dipercaya memiliki kandungan sebesar 40% dari beratnya.[1]
Para ahli meyakini bahwa squalene memiliki sifat sebagai antioksidan yang kuat.
Pada riset eksperimental in vitro memberikan bukti bahwa squalene merupakan agen yang mampu membersihkan oksigen sangat efektif.[2]
Pasca pengkondisian stres oksidatif seperti terkena paparan sinar matahari langsung, squalene berfungsi sebagai pemadam oksigen singlet.
Peran ini terlihat cukup efisien serta mampu mencegah peroksidasi lipid pada permukaan kulit manusia.
Kohno et al dalam penelitiannya menemukan bahwa:
Konstanta laju memadamkan oksigen tunggal pada permukaan kulit manusia oleh squalene ternyata jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan type lipid lainnya
Kondisi tersebut setara dengan 3,5-di- t -butyl-4-hydroxytoluene.
Squalene juga tidak terlalu rentan terhadap peroksidasi serta cukup stabil dari serangan radikal peroksida, menurut Kohno.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa keberadaan squalene yang memadai pada kulit manusia bisa menghambat reaksi berantai peroksidasi lipid.
Hasil ini menjadi rujukan bahwa boleh jadi fungsi squalene dalam meminimalkan iritasi pada kulit adalah dengan menekan produksi O2 yang bergantung pada perbedaan tindakan superoksida dismutase.
Para peneliti pada awalnya tertarik meneliti squalene karena menemukan bahwa pada ikan hiu tidak terpapar kanker karena adanya jumlah squalene yang tinggi pada jaringan lemaknya.
Kemungkinan hal inipun memiliki peran penting dalam menurunkan tingkat kanker pada mereka yang melakukan diet Mediterania.
Mediterranean Diet merupakan satu jenis diet modern yang digunakan untuk menggantikan cara diet tradisional karena dinilai membawa dampak negatif bagi pelaku. ref: id.wikipedia.org
Ada teori yang mengatakan bahwa mekanisme aksi squalene sebagai anti-karsinogenik adalah dengan melakukan penurunan level farnesyl pirofosfat didalam sel, di mana prenilasi FPP diperlukan untuk aktivasi onkogen.
Sebuah konsep yang direkomendasikan dalam mengurangi risiko kanker tanpa merubah jalur biochemicular normal secara drastis.
Mekanisme anti kanker yang sudah disimpulkan agar efektif adalah dengan meningkatkan kadar squalene dalam tubuh.
Kemuaidn mengirimkan hambatan melalui negative feedback ke enzim HMG-CoA, dengan kondisi tersebut sintesis FPP akan lebih sedikit.
Model mekanisme atau teori tersebut diatas berarti bisa untuk perlindungan pada payudara, pankreas, karsinoma usus besar, serta tumor serupa yang berkaitan dengan proses mutasi onkogen.
Selain mekanisme utama diatas, squalene juga bisa bersifat sebagai penangkal radikal bebas, kemungkinan bisa meningkatkan efek anti-karsinogenik dari obat yang dikonsumsi selama perawatan kanker.
Serta mengindikasikan adanya sinergi dalam melawan kanker dengan asam oleat (unsur lain minyak zaitun).
Squalene melalui pengujian metabolit toksis beracun memberikan harapan bisa mengurangi efek samping yang diinduksi kemoterapi, walaupun belum ada penelitian secara langsung untuk hal ini.
√ Beda Omega 3 dan Squalene
√ Views 210 / Article 214 / Posted 08-Mar-2023 / Updated 08-Mar-2023
Sumber referensi:
[1] https://examine.com/.../squalene/
[2] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/.../articles/
Content Disclaimer:
Artikel pada halaman ini hanya sebagai informasi semata, tidak ditujukan sebagai saran pengganti dokter atau ahli kesehatan keluarga Anda.
Tertarik membeli Deep Squa HPAI? silahkan klik tombol Order via WA dibawah ini.
Informasi KHT HNI HPAI lainnya terkait artikel Beda Omega 3 dan Squalene:
Mengkudu HPAI dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
Views 185
ID 190
Manfaat Temulawak Untuk Kesehatan Bagi Wanita
Views 186
ID 208
Efek Samping Sambiloto Pada Ibu Hamil, Menyusui dan Anak
Views 186
ID 217
Manfaat Laurik HPAI Untuk Kesehatan
Views 187
ID 196
Ini Manfaat Etta Goat HPAI Untuk Kesehatan
Views 188
ID 194
Ternyata Ini Perbedaan Squalene dan Squalane
Views 192
ID 213
Kebenaran Kunyit Bisa Untuk Mengobati Kanker
Views 196
ID 207
Efek Samping Daun Pegagan Untuk Kesehatan
Views 198
ID 216
Manfaat Daun Sirih Untuk Kesehatan Kaum Wanita
Views 199
ID 209
Minyak Hati Ikan Hiu Sering Digunakan Untuk Mengobati Berbagai Penyakit
Views 201
ID 215
Jadilah yang pertama kirim komentar pada halaman ini.
Tinggalkan ulasan dan komentar Anda:
Catatan :
- Kolom No.WA/HP hanya angka, karakter lain dianggap SPAM dan otomatis direject.
- Nomor WA/HP untuk konfirmasi reply dari admin, tidak dipublikasikan.
- Komentar akan dimoderasi oleh admin.
Copyright Disclaimer:
Dilarang copy paste artikel pada halaman ini baik sebagian atau keseluruhan tanpa menyertakan link sumber kami.
Pelanggaran terhadap hal diatas akan mendapat pengaduan ke layanan Google DMCA