Dlingo adalah salah satu kekayaan herbal indonesia yang berpotensi besar dalam pengobatan alami, termasuk untuk radang sendi dengan kandungan antiinflamasi, analgesik, .. doc HNI Pioneer.
√ Post 14-06-25 by lailana (Id2880)
√ 318 views
√ CLOUD Dlingo
Dlingo Untuk Radang Sendi
Radang sendi atau dalam istilah medis disebut artritis adalah peradangan yang terjadi pada satu atau beberapa sendi, yang ditandai dengan nyeri, kekakuan, pembengkakan, dan keterbatasan gerak.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh penuaan, cedera, infeksi, gangguan autoimun, atau penumpukan asam urat.
Meskipun pengobatan medis telah berkembang pesat, banyak orang masih mencari alternatifalami untuk membantu mengurangi gejala radang sendi.
Salah satu tanaman tradisional yang mulai dilirik kembali karena manfaatnya adalah dlingo (Acorus calamus L.).
Mengenal Dlingo
Dlingo, yang juga dikenal dengan nama jeringau, adalah tanaman herbal yang tumbuh di daerah basah seperti tepian sungai, sawah, dan rawa.
Bagian tanaman yang paling sering digunakan dalam pengobatan tradisional adalah rimpangnya.
Dlingo memiliki aroma khas dan rasa yang agak pedas, dengan berbagai kandungan senyawa aktif yang memberikan efek terapeutik.
Dalam pengobatan tradisional Jawa, dlingo sudah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan utama ramuan jamu untuk mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan demam, memperlancar peredaran darah, dan mengobati nyeri otot serta sendi.
Kandungan Aktif Dlingo yang Bermanfaat untuk Radang Sendi
Rimpang dlingo mengandung beberapa senyawa penting yang berperan dalam mengatasi radang sendi, di antaranya:
- Asaron: Merupakan senyawa utama yang bersifat antiinflamasi dan analgesik. Asaron membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada sendi yang meradang.
- Flavonoid: Sebagai antioksidan kuat, flavonoid membantu melawan radikal bebas yang memperburuk peradangan pada sendi.
- Eugenol: Bersifat antinyeri dan antibakteri, eugenol membantu meredakan ketidaknyamanan pada sendi.
- Tanin dan saponin: Membantu meningkatkan imunitas dan mempercepat penyembuhan jaringan sendi yang rusak.
Gabungan senyawa tersebut menjadikan dlingo sebagai tanaman herbal yang berpotensi tinggi untuk meredakan gejala artritis secara alami.
Cara Penggunaan Dlingo untuk Radang Sendi
Penggunaan dlingo untuk radang sendi dapat dilakukan secara luar (balur) dan dalam (rebusan herbal) agar mendapatkan manfaat maksimal.
A. Pemakaian Luar (Baluran atau Kompres)
Bahan:
- Rimpang dlingo segar (10–15 gram)
- Minyak kelapa atau minyak zaitun secukupnya
Cara Membuat dan Menggunakan:
- Cuci bersih rimpang dlingo, lalu tumbuk atau parut hingga halus.
- Campurkan dengan minyak kelapa atau minyak zaitun hingga menjadi pasta.
- Oleskan pada area sendi yang terasa nyeri dan bengkak.
- Diamkan selama 30–60 menit, lalu bilas dengan air hangat.
- Lakukan secara rutin 1–2 kali sehari.
Efek hangat dari pasta dlingo membantu memperlancar peredaran darah di sekitar sendi dan mengurangi rasa nyeri.
B. Pemakaian Dalam (Ramuan Rebusan)
Bahan:
- Rimpang dlingo segar (5–10 gram)
- Air 300 ml
- Madu secukupnya (opsional)
Cara Membuat:
- Cuci dan iris rimpang dlingo, lalu rebus dalam air hingga tersisa setengahnya.
- Saring air rebusan, dinginkan hingga hangat.
- Tambahkan madu jika ingin rasa lebih manis.
- Minum 1–2 kali sehari, terutama saat gejala radang sendi kambuh.
Rebusan ini berfungsi sebagai antiinflamasi dari dalam tubuh dan mendukung penyembuhan secara sistemik.
Efektivitas dan Dukungan Ilmiah
Meski belum banyak studi klinis berskala besar mengenai dlingo pada penderita artritis, beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak rimpang Acorus calamus memiliki aktivitas antiinflamasi yang kuat.
Efek analgesiknya juga terbukti membantu menurunkan sensitivitas nyeri, terutama pada peradangan kronis.
Pengalaman masyarakat tradisional juga menjadi bukti empiris yang mendukung efektivitas dlingo sebagai pengobatan alternatif radang sendi.
Perhatian dan Efek Samping
Meskipun dlingo tergolong tanaman alami, penggunaannya harus tetap diperhatikan.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan, terutama pada orang yang sensitif.
Ibu hamil, menyusui, dan penderita penyakit kronis seperti gangguan hati sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi dlingo secara rutin.
Kesimpulan
Dlingo adalah salah satu kekayaan herbal Indonesia yang berpotensi besar dalam pengobatan alami, termasuk untuk radang sendi.
Dengan kandungan antiinflamasi, analgesik, dan antioksidan, dlingo mampu meredakan nyeri dan bengkak pada sendi serta mempercepat proses pemulihan jaringan.
Penggunaannya secara tradisional—baik dalam bentuk baluran maupun rebusan—dapat menjadi pilihan alami yang efektif dan minim efek samping.
Dengan pemanfaatan yang tepat dan rutin, dlingo bisa menjadi sahabat alami dalam mengatasi keluhan radang sendi tanpa harus selalu bergantung pada obat kimia.
Leave a comment