Kitolod merupakan tanaman herbal yang memiliki potensi besar dalam pengobatan tradisional, termasuk untuk mengatasi sariawan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, .. doc HNI Pioneer.

√ Post 12-06-25 by lailana (Id2869)
√ 348 views
√ CLOUD Kitolod

Kitolod Untuk Sariawan

Sariawan merupakan gangguan kesehatan mulut yang cukup umum dialami oleh banyak orang.

Meskipun tergolong ringan, sariawan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri saat makan, minum, bahkan berbicara.

Banyak pengobatan medis dan herbal yang ditawarkan untuk mengatasi sariawan, salah satunya adalah penggunaan kitolod sebagai obat tradisional yang ampuh.

Apa Itu Kitolod?

Kitolod (nama ilmiah: Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora) adalah tanaman liar yang sering tumbuh di tepi parit, ladang, atau pekarangan rumah.

Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama lokal seperti kembang jangar, daun tolod, atau kitolot.

Ciri khas kitolod adalah bunganya yang berwarna putih atau ungu kebiruan dengan bentuk seperti bintang dan daunnya yang runcing serta bergerigi.

Kitolod telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Selain dipercaya dapat mengobati mata, tanaman ini juga digunakan untuk mengatasi gangguan pada mulut, termasuk sariawan.

Kandungan Aktif dalam Kitolod

Kitolod mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan, di antaranya:

  • Alkaloid: Bersifat antibakteri dan antiinflamasi.
  • Saponin: Berperan sebagai antiseptik alami.
  • Flavonoid: Memiliki efek antioksidan dan membantu proses penyembuhan luka.
  • Polifenol: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Kombinasi kandungan tersebut menjadikan kitolod efektif untuk mengobati sariawan yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau luka ringan pada mulut.

Cara Kitolod Mengatasi Sariawan

Sariawan umumnya disebabkan oleh luka pada jaringan lunak mulut, stres, kekurangan vitamin C dan B12, atau infeksi mikroorganisme.

Kandungan dalam kitolod bekerja dengan cara:

Mengurangi peradangan: Sariawan sering kali disertai peradangan di sekitar luka.

Senyawa flavonoid dan alkaloid dalam kitolod membantu meredakan inflamasi tersebut.

Membasmi bakteri: Saponin dan alkaloid bertindak sebagai antiseptik alami yang membunuh bakteri penyebab infeksi pada luka sariawan.

Mempercepat regenerasi sel: Flavonoid mempercepat proses penyembuhan luka dengan membantu regenerasi jaringan di area sariawan.

Cara Menggunakan Kitolod untuk Sariawan

Meski kitolod bermanfaat, penggunaannya harus hati-hati karena tanaman ini juga mengandung senyawa yang bisa bersifat toksik jika digunakan secara tidak tepat.

Berikut langkah aman menggunakan kitolod untuk mengobati sariawan:

  1. Pilih daun kitolod yang segar dan bersih.
  2. Cuci bersih daun dengan air mengalir, lalu rendam sebentar dengan air garam untuk menghilangkan kotoran dan kuman.
  3. Tumbuk atau remas daun hingga mengeluarkan getah.
  4. Oleskan sedikit getah daun kitolod langsung pada bagian sariawan menggunakan kapas bersih atau cotton bud.
  5. Diamkan sekitar 10–15 menit, kemudian kumur dengan air hangat.
  6. Lakukan 1–2 kali sehari hingga luka sariawan mengering.

Jika sariawan tidak membaik dalam 3–5 hari atau justru memburuk, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.

Catatan Penting

  • Getah kitolod tidak untuk diminum, karena dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan atau efek toksik.
  • Hindari kontak langsung dengan mata.
  • Jangan digunakan pada anak-anak tanpa pengawasan tenaga medis.

Kesimpulan

Kitolod merupakan tanaman herbal yang memiliki potensi besar dalam pengobatan tradisional, termasuk untuk mengatasi sariawan.

Kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid menjadikan kitolod mampu meredakan peradangan, membunuh kuman, dan mempercepat penyembuhan luka.

Meski demikian, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat agar manfaatnya optimal serta aman bagi tubuh.