Tonsil merupakan organ penting dalam kesehatan system limfatik. Kondisi tonsil bisa mencerminkan tingkat kesehatan Anda. Fahami fungsi tonsil untuk menghindari penyakitnya. .. doc HNI Pioneer.

√ Post 10-12-23 by (Id96)
√ 1477 views
√ CLOUD Penyakit

Fungsi Tonsil dan Penyakitnya

Tonsil, yang dikenal juga dengan nama amandel merupakan organ kecil yang letaknya ada di belakang tenggorokan.

Organ ini menjadi bagian dalam sistem limfatik dan memiliki peran penting sebagai garda terdepan dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Oleh karena itu, kalau ada masalah pada amandel, kesehatan Anda juga akan terpengaruh secara keseluruhan.

Ukuran, Lokasi, dan Fungsi Tonsil

Tonsila palatina, yang lebih dikenal dengan nama amandel, terletak tepat pada sisi kanan dan kiri di ujung belakang rongga mulut.

Tonsil disusun dari jaringan yang serupa dengan kelenjar getah bening dan tertutup lapisan kulit berwarna merah muda.

Anda bisa melihat organ ini secara jelas dengan membuka mulut lebar-lebar sambil menjulurkan lidah.

Setiap orang memiliki ukuran tonsil yang berbeda, tergantung pada usia dan kondisi tubuhnya.

Biasanya anak-anak memiliki amandel yang berukuran dua kali lebih besar dibanding ukuran amandel orang dewasa.

Ukuran amandel semakin mengecil seiring bertambahnya usia, sehingga normal saja jika anak-anak memiliki ukuran tonsil yang besar.

Akan tetapi, tonsil bisa membengkak ketika mengalami radang, baik itu akibat infeksi virus maupun bakteri.

Saat peradangan sembuh, maka ukuran tonsil akan kembali normal.

Selain ukuran yang membesar, peradangan tonsil biasanya disertai gejala lain, seperti demam.

Menurut American Academy of Otolaryngology, tonsil memiliki fungsi sebagai garda terdepan bagi sistem kekebalan tubuh manusia.

Tonsil menjadi organ yang mencegah benda asing yang bisa saja masuk ke paru-paru melalui tenggorokan.

Selain itu, tonsil juga menghasilkan sel darah putih dan antibodi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Penyakit yang Bisa Menyerang Tonsil

Berikut beberapa penyakit yang dapat menyerang tonsil.

Radang amandel (tonsilitis)

Radang amandel, atau tonsillitis, ditandai dengan kondisi amandel yang membengkak dan kemerahan. Penyebabnya adalah infeksi bakteri atau virus.

Gejala yang akan dirasakan penderita adalah rasa sakit saat menelan, tenggorokan bengkak, nyeri di telinga dan tenggorokan, serta suara serak.

Radang tonsil biasanya dialami oleh anak-anak kecil hingga remaja.

Tonsilitis jarang menyebabkan penyakit serius dan dapat diobati dengan obat-obatan sederhana, misalnya berkumur dengan air garam, meminum banyak cairan, atau obat penghilang rasa sakit yang bisa diperoleh di apotek.

Kalau peradangannya disebabkan oleh bakteri, Anda bisa mengobatinya dengan antibiotik.

Namun jangan lupa untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi antibiotik

Untuk jenis obat antibiotik dengan bahan herbal bisa gunakan Andrographis Centella.

Batu amandel

Batu amandel atau tonsilloliths ditandai dengan benjolan putih atau kuning yang menempel di dalam tonsil.

Penyebabnya adalah sel mati, lendir, air liur, atau makanan yang menyumbat celah tonsil, yang disebut crypt tonsil.

Semakin lama, kotoran akan semakin menumpuk lalu mengeras dan membentuk batu tonsil.

Orang-orang yang berisiko tinggi terserang tonsilloliths, antara lain orang yang tidak menjaga kebersihan mulut, sinus bermasalah, ukuran tonsil besar, atau radang amandel kronis.

Sayangnya, penyakit ini seringkali tidak menunjukan gejala sehingga sulit didiagnosis. Salah satu efek dari batu amandel adalah bau mulut yang tidak sedap.

Batu tonsil memang jarang menyebabkan komplikasi parah, namun bisa membesar hingga seukuran buah anggur.

Jika sudah demikian, batu tonsil tentunya akan menimbulkan ketidaknyamanan untuk tubuh.

Abses peritonsil

Jika infeksi bakteri pada tonsil tidak segera diatasi, infeksi tersebut bisa Infeksi menimbulkan nanah pada salah satu maupun kedua amandel.

Komplikasi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus.

Namun, virus yang menyebabkan mononukleosis atau infeksi gusi juga bisa mengakibatkan tonsil bernanah.

Kalau sudah terjadi abses peritonsil, tonsil akan mengalami pembengkakan parah, penyumbatan, dan menghalangi aliran udara di tenggorokan, sehingga penderita akan kesulitan menelan, berbicara, hingga bernapas.

Pengobatan abses peritonsil biasanya dilakukan melalui prosedur penyedotan nanah atau pengangkatan dengan pisau bedah.

Bila keduanya tidak berhasil, diperlukan tindakan operasi pengangkatan tonsil pun perlu dilakukan.

Kanker tonsil

Sel kanker yang menyebar di tonsil bisa berasal dari sel-sel kanker dari mulut, leher atau sel kanker pada getah bening (limfoma).

Orang-orang yang berisiko tinggi terkena kanker tonsil, antara lain perokok aktif, peminum alkohol yang berlebihan, dan penderita AIDS / HIV.

Kanker pada tonsil biasanya hanya menyerang salah satu tonsil, biasanya ditandai dengan adanya benjolan.

Ketika terjadi tonsilitis kronis, biasanya diperlukan tindakan operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi.

Anda tidak perlu khawatir kekebalan tubuh akan menurun ketika tonsil diangkat, karena organ di dekat tonsil yang bernama adenoid akan bekerja untuk pertahanan tubuh.

Bila perlu Anda konsumsi rutin Procumin Propolis untuk menunjang aktifitas dan meningkatkan kekebalan tubuh yang drop.