Manfaat Spirulina HPAI untuk kesehatan ibu hamil dan menyusui, masker wajah dan payudara, asam lambung, kecantikan, diet, promil program hamil, penggemuk .. doc HNI Pioneer.
√ Post 29-09-23 by (Id168)
√ 2461 views
√ CLOUD Spirulina
Manfaat Spirulina HPAI
Spirulina merupakan salah satu suplemen makanan yang diklasifikasikan sebagai cyanobacteria atau ganggang biru-hijau.
Spirulina diyakini sudah berabad-abad lamanya telah dimanfaatkan sebagai sumber makanan dibanyak negara. [1]
Pada saat ini konsumsi spirulina menjadi lebih mudah karena sudah tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan bubuk.
Salah satu produk spirulina kapsul yang sudah beredar di masyarakat adalah Spirulina HPAI, produk dengan segudang manfaat.
Serta telah dimodifikasi dalam makanan atau minuman tertentu seperti: energy bar, popcorn, dan smoothie.
Tumbuhan ganggang ini bisa hidup pada kondisi ekstrim sekalipun dimana kebanyakan organisme lain tidak akan sanggup hidup pada keadaan tersebut.
Saat ini umumnya spirulina sudah dibudidayakan pada danau buatan atau lingkungan alami lainnya, dipanen, dan dikeringkan beku.
Budidaya Spirulina : images source istock photo kredit Space_Cat
Spirulina memiliki kandungan protein yang sangat tinggi yaitu sekitar 60% melebihi protein dari jenis sayuran lainnya.
Itu artinya spirulina menjadi sumber beta-karoten terbaik, memiliki berbagai mineral, dan asam linolenat gamma, serta asam lemak esensial.
Spirulina mengandung 60% protein
Spirulina oleh sebagian kalangan bisa untuk mencegah dan mengobati sejumlah penyakit antara lain:
- Kolesterol tinggi
- Virus hepatitis
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Depresi atau stress
- Diabetes melitus
- serta kekurangan nutrisi.
Ada juga yang menduga bahwa spirulina juga mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh serta meningkatkan fungsi ginjal dan hati.
Namun bukti empiris berdasarkan riset para ahli untuk memvalidasi kebenaran teori tersebut masih belum ada.
Beberapa tesis tentang manfaat spirulina sudah diuji, namun sebagian pengujian hanya dilakukan dalam skala yang kecil saja.
Jenis alga ini memiliki kandungan asam amino fenilalanin oleh sebab itu pengidap fenilketonuria (PKU) harus menghindari pemakaian spirulina.
Kandungan Nutrisi Pada Spirulina
Spirulina merupakan salah satu jenis cyanobacteria berasal dari keluarga mikroba bersel tunggal.
Spirulina sering disebut juga dengan alga biru-hijau adalah organisme yang bisa tumbuh baik di air tawar maupun air asin.
Sama seperti tumbuhan lainnya, cyanobacteria bisa menghasilkan energi yang berasal dari sinar matahari melalui sebuah proses alamiah yang disebut dengan fotosintesis.
Suku Aztec kuno sudah sejak lama konsumsi spirulina, namun popularitas gangangg biru ini semakin meningkat saat NASA mengusulkan agar tumbuhan ini bisa ditanam di luar angkasa untuk dimanfaatkan oleh para astronot.
Dosis standar spirulina untuk penggunan harian adalah antara 1 gr hingga 3 gram, tetapi dosis sampai 10 gram per hari telah digunakan secara efektif.
Spirulina dinyatakan oleh para ahli memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya.
Satu sendok makan (atau sekira 7 gram) spirulina bubuk yang telah kering setidaknya mengandung senyawa aktif sebagai berikut: [2]
Protein | 4 gram |
Vitamin B1 (tiamin) | 11% dari RDA |
Vitamin B2 (riboflavin) | 15% dari RDA |
Vitamin B3 (niacin) | 4% dari RDA |
Tembaga | 21% dari AKG |
Besi | 11% dari AKG |
Spirulina juga memiliki sejumlah kandungan magnesium, kalium dan mangan serta sejumlah kecil semua nutrisi lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh.
Selain itu pada 1SDM spirulina bubuk memiliki nilai 20 kalori dan 1,7 gr karbohidrat yang bisa dicerna.
Bila dilihat dari ukurannya, spirulina kemungkinan menjadi satu-satunya makanan yang paling bergizi di planet ini.
Coba bayangkan satu sendok makan (7 gram) spirulina setidaknya akan bisa menyediakan lemak sekitar 1 gram, yang termasuk asam lemak omega-6 dan omega-3 dengan rasio perbandingan sekitar 1,5–1,0.
Disamping itu, bila dibandindkan dengan telur kualitas protein spirulina dianggap lebih baik karena akan memenuhi semua kebutuhan asam amino esensial.
Spirulina tidak mengandung vitamin B12
Ada anggapan yang keliru bahwa spirulina mengandung vitamin B12, klaim ini tidak benar.
Spirulina memiliki pseudovitamin B12, namun belum terbukti efektif pada penggunaan oleh manusia.
Manfaat Spirulina HPAI
Harap dipahami bahwa manfaat Spirulina HPAI yang dikupas pada artikel ini adalah berasal dari kandungan spirulina yang bersumber dari para ahli.
Manfaat Spirulina HPAI bukan berasal dari label kemasan produk, tapi manfaat kandungan produk yang sudah dikenal secara luas masyarakat.
Ayo, kita bahas apa saja manfaat spirulina yang terkandung pada produk HPAI ini.
Spirulina bisa dikonsumsi sebagai suplemen makanan karena mengandung nutrisi tinggi yang sangat baik bagi kesehatan, sehingga oleh sebagian orang sering disebut dengan makanan super.
Kandungan protein dan vitamin yang tinggi pada tumbuhan ganggang ini menjadikan spirulina sebagai makanan suplemen yang sangat baik mereka yang melakukan diet vegetarian.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan khasiat spirulina yang juga terkandung pada produk HPAI bagi kesehatan:
Sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi
Spirulina diyakini memiliki sifat antioksidan sekaligus anti-inflamasi yang sangat kuat, sehingga bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ada banyak efek buruk dari kerusakan oksidatif terhadap tubuh manusia antara lain bisa merusak DNA dan sel-sel didalam tubuh..
Kerusakan ini bisa menjadi sumber pencetus peradangan kronis, yang berperan pada potensi munculnya kanker serta penyakit lainnya.
Penggunaan spirulina dengan kandungan antioksidan yang luar biasa, diprediksi bisa menjaga dari kerusakan oksidatif tersebut.
Ada senyawa aktif dalam spirulina yang disebut dengan phycocyanin, ini adalah zat antioksidan dari spirulina yang memberi warna biru-hijau yang unik.
Para ahli percaya bahwa phycocyanin bisa menangkal radikal bebas serta menghalangi produksi molekul pemberi sinyal inflamasi, memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi yang cukup efektif.
Ringkasan
Senyawa aktif pada spirulina yang memiliki peran sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat adalah PHYCOCYANIN
Bersifat Anti Kanker
Ada beberapa riset yang memberikan bukti real yang menunjukkan bahwa spirulina diduga mempunyai sifat anti kanker .
Penelitian yang dilakukan pada hewan bisa mengurangi terjadinya kanker dan menurunkan ukuran atau skala tumor.
Riset anti kanker pada spirulina ini telah dilakukan dengan cukup baik pada jenis kanker mulut atau kanker yang terjadi pada mulut.
Bukti ilmiahnya adalah pada satu riset yang meneliti 87 orang volunter di India dengan lesi prakanker atau disebut juga dengan fibrosis submukosa oral (OSMF) yang terjadi di mulut.
- Baca juga pengobatan kanker dengan sinergi Spirulina HPAI pada testimoni ini.
Mereka yang diberikan spirulina dengan dosis 1 gram setiap hari dalam rentang waktu selama satu tahun.
Hasil yang didapatkan sebanyak 45% lesi hilang, dibandingkan dengan mereka yang hanya melakukan kontrol dengan hasil sebesar 7%.
Kemudian saat orang-orang ini berhenti memakai spirulina, ditemukan hasil hampir setengah dari mereka kembali terserang lesi pada tahun berikutnya.
Ada hasil dalam penelitian lain yang melibatkan 40 orang dengan lesi OSMF, pemberian dosis 1 gram spirulina setiap hari menunjukkan adanya perbaikan yang lebih besar pada gejala OSMF dengan menggunakan obat Pentoxyfilline.
Ringkasan
Kemungkinan spirulina bersifat anti kanker dan kelihatannya cukup efektif saat digunakan untuk mengatasi lesi prakanker pada mulut (OSMF)
Menurunkan Kolesterol
Secara global, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian yang terjadi di dunia.
Banyak faktor pencetus yang menjadi sebab meningkatnya pengidap jantung salah satunya adalah kolesterol.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.
Timbunan plak kolesterol menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit dan mengeras, bisa mengganggu suplai aliran darah ke jantung.
Apabila aliran darah ke jantung benar-benar tersumbat, maka akan terjadi kesakitan yang sering disebut dengan serangan jantung.
Ternyata, penggunaan spirulina bisa membantu mengurangi keluhan ini.
Spirulina diyakini mampu membantu proses penurunan LDL (low-density lipoprotein) serta trigliserida yang jahat, sekaligus memberikan efek dalam meningkatkan kolesterol baik (HDL : High Density Lipoprotein).
Pada sebuah riset dengan melibatkan pada 25 orang sukarela yang memiliki penyakit diabetes tipe 2, pemberian dosis spirulina sebanyak 2 gram per hari secara signifikan meningkatkan penanda ini.
Penelitian lain yang dilakukan pada pengidap kolesterol tinggi dengan dosis spirulina sebanyak 1 gram per hari mampu menurunkan kadar trigliserida sebesar 16,3% dan LDL jahat sebesar 10,1%.
Sedangkan pada beberapa study lainnya juga memberikan hasil yang relatif sama, meskipun dengan penggunaan spirulina pada dosis yang lebih tinggi dari 4,5–8 gram per hari.
Ringkasan:
Menurut hasil studi spirulina bisa menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Melindungi Kolesterol Jahat (LDL) Dari Oksidasi
Struktur kimia lemak di dalam tubuh manusia sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh proses oksidasi.
Kondisi ini sering disebut sebagai peroksidasi lipid, yang jadi pemicu munculnya berbagai jenis penyakit berat.
Salah satu teknik kunci penanganan dalam perawatan keluhan penyakit jantung adalah melalui oksidasi kolesterol jahat LDL.
Hal yang cukup menggembirakan adalah, antioksidan pada spirulina dipercaya oleh para ahli punya potensi yang sangat efektif dalam mengurangi peroksidasi lipid pada tubuh manusia dan hewan yang diuji.
Pada satu study dengan melibatkan 37 orang pengidap diabetes tipe 2, dosis 8 gram spirulina yang diberikan per hari secara meyakinkan bisa mengurangi penanda kerusakan oksidatif.
Serta meningkatkan kandungan kadar enzim antioksidan didalam darah.
Ringkasan
Struktur lemak pada tubuh manusia bisa teroksidasi yang memicu banyak penyakit, antioksidan dalam spirulina membantu mencegah terjadinya hal tersebut.
Menurunkan Gula Darah
Riset pada hewan percobaan memberikan hasil spirulina memiliki korelasi dalam mengontrol gula darah menjadi lebih rendah.
Pada beberapa kondisi tertentu, pemberian dosis spirulina lebih baik dari obat diabetes populer, termasuk obat jenis Metformin.
Beberapa bukti untuk mendukung teori ini apakah bisa efektif pada manusia yaitu pada riset yang dilakukan selama dua bulan kepada 25 orang penderita diabetes tipe 2.
Pemberian dosis spirulina sebanyak 2 gram per hari mendorong penurunan gula darah yang cukup signifikan.
Hasil test HbA1c menunjukkan terjadi penurun dari 9% menjadi 8%, yang merupakan hal yang sangat berpengaruh.
Besarnya penurunan 1% pada penanda ini bisa menurunkan tingkat risiko kematian terkait dengan diabetes hingga sebesar 21%.
Apa itu test HbA1c?
Yaitu pemeriksaan yang berfungsi untuk melihat jumlah hemoglobin A1c secara rata-rata berkaitan dengan tingginya kadar gula darah (glukosa) pada rentang periode tiga bulan terakhir.
Mengapa harus tiga bulan? Karena itu bersesuaian dengan siklus hidup sel darah merah, termasuk juga hemoglobin yaitu tiga bulan sehingga data lebih relevan.
Namun demikian untuk lebih memastikan hasil ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih luas.
Satu kapsul Spirulina HPAI mengandung 300mg spirulina. Bila akan mengambil spirulina HNI 2 gram per hari berarti dibutuhkan 6-7 kapsul
Kekuatan dan Daya Tahan Otot
Salah satu penyebab kerusakan oksidatif yang disebabkan karena efek olahraga merupakan faktor utama timbulnya kelelahan otot.
Makanan alami tertentu yang memiliki kandungan antioksidan bisa membantu para atlet dan individu yang aktif secara fisik mengurangi kerusakan ini.
Kandungan antioksidan pada spirulina diprediksi bisa bermanfaat untuk mengatasi hal ini, karena pada beberapa studi memberikan hasil terjadi peningkatan kekuatan dan daya tahan pada otot.
Dalam dua riset yang berbeda, spirulina bisa meningkatkan daya tahan, serta secara meyakinkan mampu meningkatkan waktu yang dibutuhkan orang untuk menjadi lelah.
Ringkasan
Spirulina bermanfaat untuk altit dan mereka yang aktif bergerak karena bisa meningkankan stamina dan kekuatan otot.
Mencegah Anemia
Penyebab anemia yang paling umum adalah karena disebabkan kekurangan zat besi akibat asupan nutrisi yang buruk, kehilangan darah selama siklus haid atau serangan cacing.
Para penderita anemia paling mudah dilihat adalah terjadinya penurunan atau berkurangnya kandungan hemoglobin atau sel darah merah dalam tubuh mereka.
Dalam sebuah riset yang melibatkan sebanyak 40 orang usia lanjut pengidap anemia.
Pemberian suplemen spirulina ternyata bisa meningkatkan hemoglobin sel darah merah serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Meskipun riset tersebut cukup positif, tapi harap diingat ini hanyalah satu studi saja.
Mungkin dibutuhkan lebih banyak pengujian lain agar hasilnya bisa dipertanggung jawabkan.
Ringkasan
Dari sebuah studi, spirulina diyakini bisa mengurangi anemia pada lanjut usia, meskipun demikiam masih dibutuhkan penelitian lebih banyak untuk hal ini.
Mengobati Alergi
Keluhan rhinitis alergi biasanya ditandai dengan peradangan pada saluran hidung.
Gejala ini muncul manakala terpapar sesuatu yang bersifat alergan seperti debu, serbuk sari, bulu binatang, atau bahkan debu gandum.
Gejala lain mungkin dapat terjadi saat penderita mengonsumsi makanan yang bersifat pencetus alergi.
Tubuh akan melawan dengan mengeluarkan bahan kimia yang mengakibatkan gejala alergi muncul ke permukaan.
Kabar baiknya adalah, ternyata spirulina bisa dijadikan salah satu pengobatan alternatif yang populer untuk gejala rinitis alergi, teori ini sudah didukung dengan bukti yang memang efektif untuk hal tersebut.
Dalam sebuah penelitian dengan melibatkan sebanyak 127 orang pengidap rinitis alergi, dosis pengobatan spirulina sebanyak 2 gram per hari.
Hasilnya secara meyakinkan mengurangi gejala alergi seperti keluarnya cairan dari hidung, bersin, hidung tersumbat serta gatal-gatal.
Ringkasan
Spirulina secara dramatis bisa melawan rinitis alergi serta mengurangi berbagai gejala penyertanya.
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan pemicu utama dari munculnya berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke serta penyakit ginjal yang kronis.
Untuk mengatasi hipertensi ini, pemberian dosis 1 gr spirulina ternyata kurang efektif, sedangkan pada pengobatan dengan pemberian spirulina sebanyak 4,5 gram per hari, terbukti mampu menurunkan tekanan darah tinggi kebatas normal.
Menurut para ahli, terjadinya pengurangan tensi ini diperkirakan oleh meningkatnya produksi oksida nitrat.
Ini adalah senyawa molekul dalam tubuh yang berperan sebagai pemberi sinyal yang membantu pembuluh darah menjadi rileks dan melebar.
Ringkasan
Spirulina dalam dosis lebih tinggi bisa membantu penurunan tekanan darah, faktor utama sumber penyakit lainnya.
Mengurangi Stress dan Cemas
Spirulina diklaim bisa membantu kesehatan mental, ini merujuk pada sebuah riset tahun 2018 yang mengupas peran potensial spirulina dalam mengobati kondisi suasana hati.[3]
Faktanya memang diketahui jika spirulina merupakan sumber triptofan. Triptofan sendiri adalah merupakan gugus asam amino yang mendukung peningkatan produksi serotonin.
Sedangkan serotonin memiliki peran yang sangat vital dalam kesehatan mental seseorang.
Teori ini yang diyakini (setidaknya saat ini) bahwa pengambilan spirulina dalam konsumsi harian memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan mental seseorang.
Pada orang tertentu dengan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, bisa mungkin sedang mengalami penurunan kadar serotonin dalam tubuhnya.
Penggunaan spirulina sebagai suplemen triptofan untuk menjaga agar kadar serotonin tetap mencukupi bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental.
Ringkasan
Spirulina diklaim bisa membantu kesehatan mental seperti cemas, depresi atau stress, tapi masih diperlukan riset lebih lanjut dari para ahli agar diketahui peran utama spirulina dalam kondisi seperti ini.
Efek Samping Spirulina
Apakah spirulina memiliki efek samping atau dampak negatif terhadap kesehatan penggunanya?
Dilansir dari laman ncbi.nlm.nih.gov[4] spirulina cukup aman bila dikonsumsi dalam dosis yang wajar.
Sepanjang sejarah panjang pemanfaatan spirulina sebagai makanan suplemen dan hasil dari penemuan ilmiah kontemporer, tumbuhan ganggang ini dianggap cukup aman saat dikonsumsi manusia.
Dengan demikian, spirulina telah menjadi salah satu sumber nutrisi penting dalam berbagai formulasi nutraceutical.
Hingga sekarang, dijumpai berbagai bukti ilmiah mengenai efek biologis penggunaan spirulina terhadap masalah kesehatan.
Singkatnya, spirulina memiliki manfaat yang begitu banyak sebagai:
- Antioksidan yang cukup kuat
- Anti peradangan atau anti-inflamasi
- Hipolipemik
- Penurun tensi darah atau antihipertensi
- Obat diabetes atau antidiabetik
- Antimikroba
- Pelindung saraf
- Antianemik, imunostimulan, dan antikarsinogenik
- serta pelindung hati atau hepatoprotektor.
Namun demikian, tetaplah konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan terpercaya bila akan menggunakan spirulina sebagai pengobatan Anda.
Tertarik dengan manfaat Spirulina HPAI? Ayo order sekarang juga.
Leave a comment