Antioksidan merupakan senyawa dalam tubuh yang berperan mengurangi efek buruk akibat paparan radikal bebas serta apa saja makanan kaya antioksidan untuk .. doc HNI Pioneer.
√ Post 04-12-23 by (Id132)
√ 2149 views
√ CLOUD Antioksidan
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang menghambat oksidasi, yaitu reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas dan reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel organisme. [1]
Menurut seorang ahli gizi Nicole Hopsegger RD , antioksidan adalah bahan kimia alami yang dapat berfungsi sebagai pertahanan melawan radikal bebas.[2]
Radikal bebas adalah produk limbah yang dihasilkan dari proses metabolisme dalam tubuh, namun dapat juga disebabkan oleh faktor luar, seperti paparan polusi udara dan asap.
Baca juga: Apa itu antibakteri dan bagaimana pola kerjanya terhadap kesehatan tubuh manusia.
Manfaat utama dari antioksidan adalah kemampuannya untuk bereaksi dengan aman terhadap radikal bebas sebelum kerusakan dapat terjadi pada tingkat sel.
Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dengan mengubah DNA sel, atau mengubah membran sel.
Interaksi yang terjadi antara radikal bebas dan tubuh ini disebut stres oksidatif, yang sering dianggap sebagai faktor peningkat risiko penyakit kronis.[2]
Jadi, secara tidak langsung antioksidan membantu mengurangi pertumbuhan penyakit kronis dengan cara melawan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh.
Sebenarnya tubuh Anda dapat memproduksi antioksidan sendiri (endogen) untuk menangkal radikal bebas.
Namun Anda juga bisa mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi (eksogen), terutama dari buah, sayuran dan produk nabati lainnya. [3]
Radikal Bebas
Menurut wikipedia, radikal bebas adalah molekul yang telah kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya.
Atau dengan kata lain, radikal bebas adalah merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen.
Efek dari pemecahan homolitik tersebut, suatu molekul akan terpecah kemudian menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tanpa pasangan.
Radikal bebas dikenal juga sebagai spesi oksigen reaktif (ROS). Ini merupakan kontra dari antioksidan.
Bila diibaratkan penyakit, radikal bebas merupakan sumbernya sedangkan antioksidan adalah penawarnya.
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, bahwa radikal bebas merupakan zat limbah yang di produksi oleh tubuh saat memproses makanan atau bereaksi terhadap lingkungan.
Oleh karena itu radikal bebas akan terus terbentuk didalam tubuh kita.
Jika tubuh tidak dapat memproses dan menetralkan radikal bebas secara efisien, stres oksidatif dapat terjadi didalam tubuh.
Stres oksidatif inilah yang yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit kronis seperti:[4]
- Penyakit jantung
- Munculnya serangan kanker
- Radang pada sendi
- Penyakit stroke
- Penyakit pada system pernapasan
- Defisiensi imunitas tubuh
- Emfisema, penyakit pada paru-paru akibat rokok.
- Penyakit parkinson
- dan kondisi inflamasi atau iskemik lainnya.
Hal ini bukan berarti radikal bebas tidak memiliki fungsi yang penting didalam tubuh kita, karena kenyataannya tubuh pun memerlukan radikal bebas untuk fungsi tertentu.
Misalnya, sel-sel kekebalan tubuh kita menggunakan radikal bebas untuk melawan infeksi. [3]
Oleh karena itu, yang dibutuhkan oleh tubuh bukanlah menghilangkan radikal bebas secara keseluruhan, akan tetapi memprosesnya secara efisien dan menjaga keseimbangannya.
Kondisi yang dapat meningkatkan radikal bebas bisa berupa faktor internal, seperti peradangan, ataupun faktor eksternal, seperti polusi, paparan sinar UV dan asap rokok.
Untuk menghindari pembentukan radikal bebas berlebih, ada baiknya Anda memperhatikan gaya hidup yang berpotensi meningkatkan radikal bebas dan stress oksidatif dalam tubuh, termasuk:[4]
- Aktivitas mitokondria
- Olahraga atau aktifitas fisik yang berlebihan
- Trauma jaringan yang disebabkan oleh peradangan dan cedera
- Kerusakan iskemia dan reperfusi
- Konsumsi makanan tertentu, terutama makanan olahan, lemak trans, pemanis buatan, pewarna dan aditif tertentu
- Merokok
- Minuman beralkohol
- Polusi
- Paparan Radiasi
- Paparan bahan kimia, seperti pestisida dan obat-obatan, termasuk kemoterapi
- Pelarut kimia
- Ozon
Jenis antioksidan
Antioksidan sebenarnya bukanlah nama dari suatu zat tertentu, melainkan gambaran tentang fungsi atau apa yang dapat dilakukan oleh suatu zat.
Diperkirakan terdapat ratusan atau mungkin ribuan zat yang dapat bertindak sebagai antioksidan, dan masing-masing dari zat tersebut memiliki perannya sendiri.
Setiap antioksidan memiliki fungsi yang berbeda dan tidak dapat dipertukarkan antar satu dengan yang lainnya.
Suatu zat antioksidan dapat pula berinteraksi dengan zat yang lain untuk membantu tubuh bekerja secara efektif.[4]
Secara umum, antioksidan dapat dikategorikan kedalam dua jenis utama, yaitu:
- Antioksidan yang larut dalam air
- dan antioksidan yang larut dalam lemak.
Antioksidan yang larut dalam air bekerja di dalam cairan baik didalam ataupun diluar sel.
Sedangkan antioksidan yang larut dalam lemak bekerja terutama pada membran sel.
Berikut ini adalah contoh dari beberapa zat yang berfungsi sebagai antioksidan:
- Vitamin A
- Vitamin C
- Vitamin E
- Beta karoten
- Likopen
- Lutein
- Selenium
- Mangan
- Zeaxanthin
Flavonoid, flavon, katekin, polifenol, dan fitoestrogen juga merupakan jenis antioksidan dan fitonutrien, dan semuanya berasal dari sumber nabati.
Makanan Antioksidan
Makanan antioksidan merupakan makanan yang mengandung antioksidan alami baik dari unsur hewani maupun nabati.
Tubuh manusia dapat memproduksi sendiri beberapa jenis antioksidan untuk menangkal radikal bebas, contohnya seperti glutathione.
Tumbuhan dan hewan, juga memiliki mekanisme pertahanan sendiri terhadap radikal bebas dan kerusakan oksidatif.
Karenanya, antioksidan dapat ditemukan dalam semua makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
Dan sumber antioksidan terbaik adalah makanan nabati, terutama buah-buahan dan sayuran.
Makanan Kaya Antioksidan
Makanan yang memiliki kandungan antioksidan tinggi sering juga disebut sebagai "super food" atau "makanan fungsional".
Anda bisa mendapatkan antioksidan tertentu dalam beberapa jenis makanan berikut:
- Vitamin A : Hati, telur dan produk susu
- Vitamin C : Sebagian besar buah dan sayuran, terutama buah beri, jeruk, dan paprika
- Vitamin E : Kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak bunga matahari dan minyak nabati lainnya, serta sayuran berdaun hijau
- Beta-karoten : Sayuran dan buah berwarna cerah, termasuk manfaat wortel, kacang polong, bayam, dan manga.
- Lycopene : Sayuran dan buah berwarna merah atau merah muda, seperti tomat dan semangka
- Lutein : Sayuran berdaun hijau, jagung, pepaya , dan jeruk
- Selenium : Keju, telur, kacang-kacangan, polong-polongan, beras, jagung, gandum, dan biji-bijian lainnya.
Jenis makanan atau minuman yang banyak mengandung vitamin dan antioksidan
Makanan berikut juga diyakini sebagai sumber antioksidan yang baik:
- Terong
- Teh hijau dan teh hitam. Ini manfaat teh hijau bagi kesehatan tubuh Anda.
- Anggur merah
- Coklat hitam
- Buah delima
- Goji berry
- Buah Blueberry, ini manfaatnya
- Apel
- Brokoli
- Bayam, cek juga apa saja manfaat bayam pada link ini.
- Kacang-kacangan
Makanan dengan warna yang kaya dan cerah seringkali memiliki kandungan antioksidan yang melimpah.
Cek informasi lengkap jenis makanan yang mengandung oksidan tinggi baik dari tumbuhan maupun hewan.
Agar tubuh Anda tidak kekurangan antioksidan, tips berikut mungkin bermanfaat untuk membantu meningkatkan asupan antioksidan Anda:
Sertakan buah atau sayuran dalam menu makanan dan cemilan Anda.
Minumlah secangkir teh hijau atau matcha setiap hari.
Lihatlah warna di piring Anda. Jika makanan Anda menu makanan Anda di dominasi dengan warna cokelat atau krem, tingkat antioksidannya cenderung rendah.
Maka tambahkan makanan yang berwarna, seperti kangkung, bit, dan beri.
Gunakan kunyit, jinten, oregano, jahe, cengkeh, dan kayu manis sebagai bumbu masakan Anda.
Karena selain menambah cita rasa masakan, bahan ini juga menambah kandungan antioksidan dalam makanan Anda.
Pilihlah kacang-kacangan, biji-bijian, terutama kacang Brazil, biji bunga matahari, dan buah kering sebagai menu cemilanAnda.
Jangan lupa untuk memilih varian yang tanpa tambahan gula atau garam.
Leave a comment