Meskipun petai dikenal karena aromanya yang tajam, ternyata di balik itu terdapat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi .. doc HNI Pioneer.

√ Post 07-05-25 by lailana (Id2813)
√ 276 views
√ CLOUD Petai

Kandungan Petai

Petai, atau Parkia speciosa, adalah salah satu jenis polong-polongan yang cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Meskipun baunya yang khas sering dianggap mengganggu oleh sebagian orang, petai memiliki kandungan gizi yang kaya dan potensi manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Artikel ini akan mengulas secara rinci kandungan gizi dalam petai serta manfaat kesehatannya berdasarkan zat-zat aktif yang dikandungnya.

Kandungan Gizi Petai

Dalam 100 gram petai segar, terkandung berbagai nutrisi penting, antara lain:

  • Energi: Sekitar 140 kkal
  • Protein: 5,6 gram
  • Karbohidrat: 23,2 gram
  • Lemak: 1 gram
  • Serat: 2 gram
  • Kalsium: 14 mg
  • Fosfor: 165 mg
  • Zat Besi: 1,9 mg
  • Vitamin C: 17 mg
  • Vitamin A: 200 IU
  • Vitamin B1 (Tiamin): 0,20 mg
  • Kalium: ± 340 mg

Selain itu, petai juga mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, dan senyawa sulfur, yang berkontribusi terhadap aroma khasnya serta memiliki fungsi farmakologis tertentu.

Senyawa Aktif dan Manfaatnya

Alkaloid

Alkaloid dalam petai memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi.

Beberapa studi menunjukkan bahwa alkaloid dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memiliki sifat sedatif ringan, yang membantu menenangkan sistem saraf.

Senyawa Sulfur (thiol)

Bau khas petai disebabkan oleh kandungan senyawa sulfur seperti metil merkaptan, yang memiliki efek antioksidan.

Meskipun menimbulkan bau mulut dan urin yang kuat, senyawa ini membantu tubuh melawan radikal bebas.

Flavonoid dan Polifenol

Kedua senyawa ini merupakan antioksidan kuat yang berperan dalam mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif.

Mereka juga diketahui memiliki potensi dalam menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.

Tiamin (Vitamin B1)

Tiamin penting untuk metabolisme energi dan fungsi saraf. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan kelelahan dan gangguan fungsi otot.

Kalium

Kandungan kalium yang tinggi membuat petai baik untuk penderita hipertensi.

Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh.

Manfaat Kesehatan Konsumsi Petai

Menjaga Kesehatan Ginjal

Petai dikenal sebagai diuretik alami yang membantu meningkatkan produksi urin.

Hal ini dapat membantu membersihkan ginjal dari sisa metabolisme dan mencegah pembentukan batu ginjal dalam jangka panjang.

Menurunkan Risiko Anemia

Kandungan zat besi dalam petai dapat membantu pembentukan sel darah merah, sehingga mengurangi risiko anemia, terutama pada wanita usia produktif.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Serat dalam petai membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Selain itu, senyawa antimikroba dalam petai dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.

Mengontrol Gula Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa petai memiliki efek hipoglikemik, yaitu kemampuan menurunkan kadar gula darah.

Ini menjadikannya berpotensi bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Efek Antidepresan Alami

Petai mengandung triptofan, sejenis asam amino yang dapat diubah menjadi serotonin dalam tubuh.

Serotonin adalah neurotransmiter yang berperan dalam mengatur suasana hati, sehingga membantu mengurangi gejala depresi ringan.

Kesimpulan

Meskipun petai dikenal karena aromanya yang tajam, ternyata di balik itu terdapat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Dengan kandungan kalium, serat, protein nabati, serta berbagai vitamin dan mineral, petai bisa menjadi bagian dari pola makan sehat jika dikonsumsi secara bijak.

Namun, karena sifatnya yang bersifat diuretik dan mengandung sulfur tinggi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan bau badan dan urin, serta tidak disarankan untuk penderita gangguan ginjal kronis tanpa pengawasan medis.