Manfaat Glutathione bagi kesehatan tubuh antara lain untuk mengurangi stres, meringankan gejala psoriasis, menjaga sel hati, meningkatkan resistensi insulin dll .. doc HNI Pioneer.

√ Post 10-03-24 by (Id157)
√ 1867 views
√ CLOUD Kolagen

Manfaat Glutathione

Glutathione adalah antioksidan yang diproduksi secara alami dalam sel tubuh dengan kandungan utama glutamin, glisin, dan sistein.

Kadar glutathione dalam tubuh bisa menurun seiring bertambah usia dan oleh sejumlah faktor, antara lain gizi yang buruk, racun lingkungan, atau stres.

Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, glutathione bisa didapatkan melalui pemberian dengan intravena, topikal, atau sebagai inhalansia.

Bisa juga didapatkan dari makanan suplemen oral dalam bentuk kapsul, bubuk dan cair. Pada kondisi tertentu, glutathione lebih efektif saat digunakan melalui intravena.

Ringkasan manfaat glutathione:

  • Mengurangi stres oksidatif
  • Meringankan psoriasis
  • Mencegah kerusakan sel hati
  • Meningkatkan resistensi insulin
  • Meningkatkan mobilitas penderita arteri perifer
  • Mengurangi gejala Parkinson
  • Membantu melawan autoimun
  • Mengurangi kerusakan oksidatif anak autis
  • Mengurangi efek samping diabetes yang tidak terkontrol
  • Mengurangi gejala penyakit pernapasan

Manfaat glutathione

Glutathione memiliki manfaat yang sangat banyak untuk menunjang kesehatan tubuh Anda. Berikut manfaat glutathione bagi kesehatan dinukil dari laman healthline: [1]

1. Mengurangi stres oksidatif

Stres oksidatif bisa terjadi saat produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk melawannya tidak seimbang.

Tingkat stres oksidatif yang terlalu tinggi bisa menjadi pemicu berbagai penyakit lainnya seperti diabetes, kanker, dan rheumatoid arthritis.

Glutathione membantu mencegah efek negatif dari stres oksidatif, yang pada akhirnya bisa mengurangi munculnya penyakit.

Sebuah literasi yang dikutip dalam Journal of Cancer Science and Therapy menunjukkan bahwa orang yang kekurangan glutathione menyebabkan peningkatan kadar stres oksidatif, yang dapat menyebabkan kanker.

Disamping itu peningkatan glutathione mampu meningkatkan kadar antioksidan dan ketahanan terhadap stres oksidatif pada sel kanker.

2. Meringankan psoriasis

Dari beberapa sumber terpercaya, menunjukkan bahwa Protein whey, apabila diberikan secara oral, mampu memperbaiki gejala psoriasis dengan atau tanpa pengobatan tambahan.

Protein whey sendiri merupakan senyawa yang bisa meningkatkan kadar glutathione.

Para sukarelawan diberi 20 gram sebagai suplemen oral setiap hari selama jangka waktu tiga bulan. Meski demikian para peneliti menyatakan bahwa studi lebih lanjut masih diperlukan.

3. Mencegah kerusakan sel hati

Kematian sel di hati bisa bertambah buruk akibat kekurangan antioksidan, termasuk glutathione.

Hal diatas bisa menyebabkan munculnya penyakit perlemakan hati baik pada mereka pecandu alkohol maupun tidak.

Glutathione terbukti mampu meningkatkan protein, enzim, dan kadar bilirubin dalam darah pada individu dengan penyakit hati berlemak kronis.

Untuk mengatasi perlemakan hati ini, metode yang paling efektif adalah pemberian melalui intravena dengan dosis tinggi.

Penanda kerusakan hati (malondialdehid) pada peserta uji juga menunjukkan pengurangan yang signifikan.

4. Meningkatkan resistensi insulin

Seiring bertambahnya usia, tubuh Anda akan semakin sedikit dalam menghasilkan glutathione sendiri.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar glutathione yang rendah memiliki kaitan erat dengan pembakaran lemak yang lebih sedikit dan tingkat penyimpanan lemak yang lebih tinggi dalam tubuh.

Glutathione memiliki manfaat untuk mencegah resistensi insulin serta meningkatkan kinerja insulin dalam membantu mengontrol gula darah.

5. Meningkatkan mobilitas penderita arteri perifer

Penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh arteri perifer pada kaki atau tangan tersumbat oleh tumpukan plak.

Satu studi melaporkan bahwa glutathione membantu meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan kemampuan sukarelawan untuk berjalan tanpa rasa sakit untuk jarak yang lebih jauh.

6. Mengurangi gejala Parkinson

Penyakit Parkinson bisa mempengaruhi sistem saraf pusat dan ditandai dengan munculnya gejala seperti tremor. Hingga kini keluhan ini belum ditemukan obatnya.

Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa kadar glutathione di dalam tubuh penderita penyakit Parkinson biasanya rendah.

Oleh sebab hal itu, pemberian tambahan suplemen glutathione diyakini mampu bermanfaat untuk meringankan gejala penyakit Parkinson.

Laporan studi ini menunjukkan bahwa glutathione bisa membantu mengurangi gejala, meningkatkan kualitas hidup pada orang dengan penyakit Parkinson.

Namun demikian untuk memastikan akurasi manfaat ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

7. Membantu melawan autoimun

Peradangan kronis yang disebabkan oleh penyakit autoimun disinyalir bisa meningkatkan stres oksidatif seperti rheumatoid arthritis, penyakit celiac, dan lupus.

Menurut salah satu rujukan tepercaya, glutathione bermanfaat dalam membantu mengurangi stres oksidatif dengan merangsang atau mengurangi respons imunologis tubuh.

Penyakit autoimun pada umumnya menyerang mitokondria dalam sel tertentu. Glutathione berperan dalam melindungi mitokondria sel dengan meminimalkan kadar radikal bebas.

8. Mengurangi kerusakan oksidatif anak autis

Anak-anak pengidap autisme memiliki tingkat kerusakan oksidatif yang lebih tinggi namun kadar glutathione yang lebih rendah di otak mereka.

Kondisi ini meningkatkan potensi atau kerawanan terhadap kerusakan saraf pada anak autis dari zat seperti merkuri.

Pengujian untuk tujuan ini dilakukan selama 8 pekan yang melibatkan anak-anak berusia 3 hingga 13 tahun menggunakan aplikasi glutathione oral atau transdermal.

Perubahan gejala autisnya sendiri tidak dievaluasi sebagai bagian dari studi, namun anak-anak di kedua kelompok menunjukkan adanya peningkatan kadar sistein, sulfat plasma, dan glutathione darah utuh.

9. Mengurangi efek samping diabetes yang tidak terkontrol

Gula darah tinggi yang terjadi dalam jangka panjang memiliki kaitan erat dengan kadar glutathione yang rendah. Hal ini bisa mendorong stres oksidatif dan kerusakan jaringan.

Suplemen makanan yang mengandung sistein dan glisin diyakini bisa meningkatkan kadar glutathione.

Kondisi ini juga menurunkan stres oksidatif dan kerusakan pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, meskipun kadar gulanya tinggi.

10. Mengurangi gejala penyakit pernapasan

N-acetylcysteine adalah obat yang biasa dipakai mengobati asma dan cystic fibrosis. Secara inhalansia bisa mengencerkan lendir agar lebih cair.

N-acetylcysteine sebagai produk sampingan glutathione juga bisa membantu mengurangi peradangan.

Glutathione bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan tertentu, meskipun cara pengolahannya bisa mengurangi kadarnya, seperti makanan::

  • Daging mentah atau daging merah
  • Susu tanpa dipasteurisasi dan produk susu yang tidak dipasteurisasi lainnya
  • Buah dan sayuran yang baru dipetik, seperti alpukat, dan asparagus.

Perlu Anda ketahui juga bahwa glutathione itu mengandung molekul belerang.

Oleh sebab itu makanan yang memiliki kandungan belerang tinggi mampu membantu meningkatkan produksi alami dalam tubuh, seperti:

  • Sayuran tertentu seperti brokoli, kembang kol, kubis Brussel, dan bok choy
  • Sayuran allium, seperti bawang putih dan bawang merah
  • Telur
  • Polong-polongan
  • Protein tanpa lemak, seperti ikan, dan ayam

Adapun makanan dan herbal lain yang membantu meningkatkan kadar glutathione secara alami antara lain:

  • Milk thistle
  • Benih lenan
  • Rumput laut yang dihancurkan
  • Whey

Keluhan insomnia juga memiliki pengaruh dalam menurunkan kadar glutathione Anda, oleh karena itu istirahat yang cukup.

Efek samping glutathione

Konsumsi makanan yang tinggi glutathione tidak menimbulkan risiko apa pun.

Namun obat atau suplemen dengan kandungan glutathione yang tinggi tidak disarankan untuk semua orang.

Sebelum konsumsi, ada baiknya Anda konsultasikan dengan ahli kesehatan terlebih dahulu, apakah itu cocok atau tidak.

Berikut efek samping glutathione yang mungkin muncul:

  • Mengalami kram pada perut
  • Perut terasa kembung
  • Terjadi kesulitan bernapas karena penyempitan bronkus
  • Muncul reaksi alergi, seperti ruam dll

Penutup

Glutathione adalah antioksidan kuat yang diproduksi secara alami oleh sel-sel tubuh. Kadar Glutathione bisa menurun akibat dari penuaan, stres, dan paparan racun.

Meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan stres oksidatif.